Kokonata
TS
Kokonata
Membedakan Pempek Asli dan Palsu Berdasarkan 3 Ciri Ini, Tanpa Mencicipi

Pempek dikenal sebagai makanan khas Palembang. Namun pempek juga bisa ditemukan di kota-kota lain di Indonesia. Hanya saja, kita sering kecewa karena pempek yang seharusnya terbuat dari ikan, kok tidak terasa ikannya saat dimakan.
 
Untuk memberikan jaminan rasa, sebagian pedagang membubuhkan kata asli pada spanduk kedai atau warung pempek mereka. Bagaimana dengan pempek tanpa kata asli? Bagaimana cara mengenali pempek sehingga saat dimakan memang benar terasa ikannya, bukan sekadar tepung saja.
 
Berikut 3 ciri pempek asli rasa ikan tanpa harus mencicipinya. Berdasarkan pengalaman saya makan ribuan pempek selama lebih dari 30 tahun.
 
1. Harga murah

Lihat daftar harga pempek atau tanyakan berapa harga pempek. Pempek yang harganya murah patut dicurigai palsu, tidak memberikan rasa ikan yang diharapkan. Pempek lenjer kecil, pempek isi telur kecil, adaan, dan pempek kulit asli biasanya dijual dengan harga Rp3.000 – Rp4.000. Apabila harganya di bawah itu patut dicurigai rasanya.
 
Ada lho pempek murah yang berasa ikannya!
 
Benar, memang ada pempek harga Rp1.000 dan rasanya enak. Saya menemukannya saat pulang kampung ke Palembang. Di kawasan pasar 26 Ilir Palembang, ada beberapa kedai pempek yang menjual aneka pempek dengan harga Rp1.000. Ukurannya kecil, satu-dua kali gigit langsung habis. Di kota-kota lain belum pernah saya temukan pempek murah namun berasa ikannya.      
 
2. Sebelum digoreng terlihat mengkilat

Perhatikan pempek yang belum digoreng atau masih dalam kondisi sudah direbus. Warnanya tidak mengkilat, namun putih cerah. Hal ini disebabkan komposisi daging ikan, tepung sagu dan tepung terigu yang tepat. 
 

Pempek rebus, tidak begitu mengkilat. Foto dokumentasi pribadi

Pempek rebus yang mengkilat mudah ditemukan pada tukang pempek gerobak. Mereka menjual pempek dengan membunyikan botol bekas sirup yang dijadikan wadah cuka. Harganya pun murah, sekitar Rp5.000 per porsi. Soal rasa, lebih mirip cireng daripada pempek ikan.
 
3. Setelah digoreng warnanya lebih cokelat

Apabila Agan Sista makan pempek di restoran khusus pempek di Palembang, umumnya aneka pempek tersaji dalam 1 piring. Sebagian pempek dalam keadaan direbus, bukan digoreng, kecuali pempek kulit, pempek ada’an dan pempek tahu. Khusus pempek kapal selam, biasanya selalu digoreng. Namun warna pempek masih putih terang, tidak terlalu cokelat.
 
Pempek yang hanya terbuat dari tepung dan campuran bukan ikan atau hanya sedikit ikannya, terlihat lebih cokelat setelah digoreng. Pempek goreng berwarna seperti itu bisa ditemukan pada tukang pempek gerobak dorong.


Sajian aneka pempek di satu rumah makan Palembang. Foto dokumentasi pribadi 

Itulah 3 ciri pempek yang dapat mengecewakan Agan dan Sista. Sekadar makan untuk melepas kangen karena punya banyak kenangan dengan pempek boleh saja. Untuk rasa nikmat dan sensasi di mulut yang beda, tentu Agan dan Sista harus cermat memilih pempek yang asli ikannya.



Sumber: pengalaman dan foto dokumentasi pribadi





emoticon-Toast









BACA JUGA, YA















tata604nugrahanoy
nugrahanoy dan tata604 memberi reputasi
20
22.9K
180
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan