Desain tetap ringkas
Kabar baiknya, Ricoh GR III tetap mempertahankan desain Ricoh GR yang sangat ringkas. Bobotnya juga ringan yakni hanya 257 gram. Sentuhan pembaruan yang dibawa Ricoh GR III terlihat di sektor sensornya. Menggantikan sensor CMOS APS-C 16 megapixel di Ricoh GR II, Ricoh GR III datang dengan sensor yang resolusinya lebih tinggi yakni 24.2 megapixel. Selain untuk memotret kamera saku ini juga bisa diandalkan untuk merekam video di resolusi Full HD 1080p.

Lensa baru
Pembaruan kemudian berlanjut ke sektor lensanya. Lensa Ricoh GR III kini hadir dengan rancangan baru. Lensa sudut lebar 18.3mm dengan bukaan diafragma f/2.8 (setara lensa 28mm di kamera full frame) yang dibawanya kini hadir dengan rancangan lensa 6 elemen dalam 4 grup.

Sistem autofokus hibrid
Ricoh GR III juga didukung dengan sistem autofokus hibrid. Di mode normal autofokusnya bisa mengunci fokus dengan jarak minimum 0.1 meter. Sementara di mode Macro kinerja autofokusnya bisa mengunci fokus dengan jarak minimum 0.06 meter. Sistem autofokusnya ini turut didukung fitur deteksi wajah untuk mempermudah pencarian dan penguncian fokus pada subyek.

Untuk fitur lainnya, Ricoh GR III telah dilengkapi dengan mic stereo, layar sentuh LCD, tersedia fitur 35/50mm crop, didukung fitur penstabil 3 axis, WiFi, hot shoe, dan bisa memotret RAW 14-bit dengan format DNG.

Ricoh GR III saat ini memang masih dalam tahap pengembangan. Rencananya Ricoh akan mulai melepas Ricoh GR III ke pasaran awal tahun 2019. Belum ada info lebih lanjut berapa harga jual nanti.