Manusia dalam kehidupannya selalu berkembang dari waktu ke waktu. Dalam setiap perkembangannya, terdapat sebuah peristiwa yang nantinya akan menjadi sejarah umat manusia. Salah satu sejarah terbesar umat manusia adalah masa penjelajahan samudra, masa penjelajahan samudra adalah masa dimana Bangsa Eropa memiliki sebuah gagasan untuk menemukan dunia baru sebagai reaksi berantai dari peristiwa jatuhnya kota dagang termahsyur sejagat pada saat itu: Kota Konstantinopel. Kota Konstantinopel pada saat itu merupakan kota dagang strategis yang menghubungkan Laut Hitam dan Laut Mediterania yang juga merupakan salah satu kota penting yang berada di bawah naungan salah satu kerajaan terkuat dalam sejarah: Kerajaan Romawi Timur (Imperium Byzantium). Namun, pada tahun 1453 Kota Konstantinopel berhasil ditaklukan oleh pasukan Turki Usmani dengan pemimpin hebat mereka: Sultan Muhammad Al-Fatih lewat pertempuran berdarah selama berminggu-minggu.



Setelah jatuhnya salah satu kota paling prestisius dalam sejarah, Bangsa Eropa yang terbiasa mengambil rempah-rempah di kota tersebut mulai mendapati kesulitan kendati adanya kebijakan politik Sultan Turki. Dalam mensiasati hal ini, para pionir penjelajah eropa memiliki sebuah gagasan untuk mencari 'Dunia Timur', dunia tempat asalnya rempah-rempah sekaligus menjadi awal dari kebangkita eropa dari Zaman Kegelapan (Dark Ages).

Selain jatuhnya Kota Konstantinopel ke tangan Turki Usmani, berikut adalah faktor-faktor lain yang mempelopori Bangsa Eropa untuk mengarungi lautan mencari dunia baru:

1. Teori Heliosentris
Teori Heliosentris adalah teori yang dicetuskan oleh Nicolaus Copernicus dan di dukung oleh ilmuan Italia Galilei Galileo. Dalam teorinya, Copernicus mengatakan bahwa bumi berbentuk bulat dan matahari adalah pusat tata surya. Walau dalam konteks ini pernyataan matahari sebagai pusat tata surya terbukti salah (faktanya matahari bukan pusat tata surya karena matahari juga berevolusi dan berotasi mengelilingi pusat tata surya) namun teori ini merupakan gagasan revolusioner dalam bidang astronomi yang berhasil mematahkan teori bumi datar (Teori Geosentris -- selengkapnya ada di artikel sebelumnya: Teka-Teki Bumi Datar). Karena terpengaruh ajaran ini, para penjelajah eropa tertarik untuk membuktikan bahwa bumi itu bulat. 

2. Semangat Reconguesta
Semangat Reconguesta yaitu semangat pembalasan sebagai tindak lanjut Perang Salib (peperangan antara pasukan Islam dan pasukan Nasrani dalam memperebutkan kota suci Yerussalem) terhadap kekuasaan Islam dimanapun dijumpainya.

3. Semboyan 3G
Dalam mengarungi lautan guna mencari dunia baru, para penjelajah memiliki semboyan 3G (Gold, Gospel, Glory) yang merupakan sebuah motivasi tersendiri bagi mereka dalam mencari dunia baru.

4. Perkembangan Teknologi
Perkembangan teknologi seperti kapal, kompas, atlas dan lain sebagainya ikut mendorong Bangsa Eropa untuk menjelajahi samudra luas yang belum terjamah sekaligus ingin menerapkan teknologi baru tersebut dalam pelayaran mereka.