https://news.detik.com/berita/d-4409...ahnya-di-depok



Jakarta - Buni Yani akan dieksekusi Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok, hari ini. Namun pagi ini, Buni tidak berada di kediamannya.

Kediaman Buni beralamat di Perumahan Kalibaru Permai B2/15 RT 002 RW 007, Kecamatan Cilodong, Depok, Jawa Barat, Jumat (1/2/2019).

Terpantau, istri Buni Yani keluar rumah untuk menyapu halaman dan menjemur baju. Dia terlihat memakai kerudung hitam dan baju bermotif bunga.

"Maaf ya, Bapak nggak ada di rumah. Bapak cuma nggak mau bermasalah dengan tetangga di sini, jadi Bapak nggak ada di rumah," kata istri Buni.

Dia berada di halaman rumah sekitar lima menit. Di halaman rumah Buni nampak terparkir satu sepeda motor bebek matik. Belum terlihat lagi ada orang di halaman rumah ini.

Selisih empat rumah dari kediaman Buni, terpantau tenda terpasang di depan sebuah rumah, kursi-kursi disiapkan, dan kembang-kembang dipasang. Jalanan di permukiman ini selebar dua mobil.

Terkait eksekusi Buni Yani oleh Kejari Depok hari ini, Jaksa Agung Prasetyo menyarankan Buni menunjukkan komitmennya dengan datang ke Kejari Depok. "Saya pikir tidak perlu mencari alasan yang tidak relevan, mengulur waktu saja. Ini kesannya mau berbalik menyalahkan jaksanya," kata Prasetyo, Kamis (31/1) kemarin.

Jelang Eksekusi, Buni Yani Dipastikan Tak Akan ke Kejari Depok

https://news.detik.com/berita/d-4409...e-kejari-depok

Jakarta - Buni Yani akan dieksekusi Kejaksaan Negeri (Kejari) Depok setelah putusannya berkekuatan hukum tetap. Pengacara Buni Yani, Aldwin Rahadian, memastikan kliennya tidak akan datang ke Kejari Depokseperti yang diminta oleh Jaksa Agung M Prasetyo.

"Nggak, saya sudah sampaikan surat penangguhan penahanan. Jadi ya kita tunggu aja jawaban dari jaksa. Kita nggak ke sana (Kejari Depok)," kata Aldwin saat dihubungi detikcom, Kamis (31/1/2019).

Aldwin tidak ingin berandai-andai jika kliennya dijemput paksa. Dia mengatakan Buni Yani akan melakukan kegiatan sesuai yang sudah diagendakan.

"Ya biasa aja, kita juga akan salat Jumat di Masjid Al-Barkah (Tebet)," sebut Aldwin.

Buni Yani sebelumnya mengajukan penangguhan penahanan sembari meminta fatwa pada Mahkamah Agung (MA) mengenai tidak tercantumnya perintah penahanan dan tak adanya keterangan dalam salinan amar putusan acuan putusan hukuman yang dimaksud. Dia meminta jaksa menunggu fatwa MA itu.

Prasetyo sendiri menyarankan Buni Yani menunjukkan komitmennya saja dengan datang ke Kejari Depok pada Jumat, 1 Februari 2019. Buni Yani diminta tidak perlu mencari-cari alasan agar eksekusi segera dilakukan.

"Saya pikir tidak perlu mencari alasan yang tidak relevan, mengulur waktu saja. Ini kesannya mau berbalik menyalahkan jaksanya," kata Prasetyo.

"Jadi kita tunggulah, saya pikir jaksa Depok menunggu kesungguhan komitmen dia untuk akan datang itu, saya pikir lebih baik kooperatiflah," imbuh Prasetyo.