Peristiwa miris ini terjadi di daerah Bangkalan Madura. Istrinya yang berbuat hianat yang dilihatnya dengan mata kepalanya sendiri tengah bermesraan dengan seorang pemuda yang dijaman now disebut berondong membuat sang suami jadi tersangka dan masuk penjara. Rasanya memang tak adil, namun karena salah mengambil tindakkan hasil akhirnya ia pun dijerat dengan pasal penganiayaan.
 
Seperti dilansir dari rakyatku.com (31/1/2019) kisah ini berawal pada saat subuh hari usai Abdul Rohman (43), suami dari Suparni (35) warga Desa Parseh, Kecamatan Socah, Kabupaten Bangkalan, Madura , Jawa Timur melaksanakan sholat subuh dan berniat untuk tidur kembali. Sedangkan istrinya dia lihat sedang menyapu halaman rumah dipagi buta itu.
 
Suara gemerisik sapu lidi yang semula terdengar oleh Abdul Rohman yang masih setengah tidur tiba-tiba menghilang dari pendengarannya. Rasa ingin tahu dan diliputi kecurigaan membuatnya beranjak dari tempat tidur untuk menengok istrinya dengan berbekal pisau yang ia selipkan dipinggang kirinya.
 
Dihalaman rumah belakang, ia tak lagi melihat istrinya menyapu. Abdul Rohman terus mencari keberadaan istrinya baik didapur maupun dihalaman tempatnya menyapu. Terbersit dipikirannya untuk menengok rumah kosong yang letaknya persis dibelakang rumahnya.
 
Pertama yang ia lihat nampak ada sapu lidi yang disandarkan kepohon kapuk yang tak jauh dari rumah kosong tersebut. Rasa curiga langsung membangkitkan kemarahannya seketika, semakin penasaran manakala Abdul Rohman mendengar suara desahan yang tak asing ditelinganya. Ya, suara itu merupakan suara istrinya yang sedang mendesah dari dalam rumah kosong tersebut.
 
Kemarahannya memuncak manakala dugaannya benar, melihat istrinya tengah berhubungan badan dengan seorang pemuda. Dan pemuda tersebut sangat ia kenal bernama Abu Bakar, lelaki 23 tahun warga desa setempat.
 
Kalap melihat istrinya digarap Abu Bakar, ia pun langsung mengeluarkan pisaunya dan menyerangnya dengan menusukkan pisau ke perut pemuda tersebut yang terus berupaya kabur.
 
“Abd Rohman langsung menusuk laki-laki diduga selingkuhan istrinya,” ungkap Kasubbag Humas Polres Bangkalan Ajun Komisaris Polisi Wiji Santoso, dikutip dari Beritajatim.com, Kamis (31/1/2019).
 
Akibatnya, Abu Bakar mengalami luka tusuk pada bagian perut dan dilarikan ke RSUD setempat untuk mendapatkan perawatan medis.
 
“Penyidik sementara ini menerapkan Pasal 351 ayat (2) KUHP dan kami telah mengamankan sejumlah barang bukti antara lain celana pendek warna hitam, kaos hitam berlumuran darah milik korban.” Terang AKP Wiji Santoso.
 
Hukum itu memang seperti itu jika kita salah melakukan tindakkan. Misalkan pada suatu keadaan dimana kita menjadi korban pembegalan. Awalnya menjadi korban, namun karena kegigihan melawan dan akhirnya membuat begal berhasil dilumpuhkan bahkan tewas, akibatnya kita bukan mendapat bintang tanda jasa melainkan bakal menjadi tersangka dengan tuduhan pembunuhan. Tentunya jika tidak diperkuat dengan fakta dan bukti.*
Sumber: http://news.rakyatku.com/read/137885...ngan-berondong