Kompas.com
Sri Mulyani


MENTERI Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kinerja Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2018 menunjukkan hasil yang baik.

Menurutnya, APBN 2018 berhasil mencapai 102,5 dari target, di tengah tekanan ekonomi global sepanjang 2018. Selain itu, pertumbuhan ekonomi mencapai di atas 5 persen, defisit sebesar 1,76 persen dari PDB, lebih kecil dari target 2,19 persen dari PDB.

Meski begitu, tak semua pihak menerima keberhasilan tersebut. Sri Mulyani menilai ada sejumlah pihak yang tutup mata terhadap pencapaian pemerintah, dan hanya fokus pada sejumlah data ekonomi.

"APBN 2018 berakhir happy ending , tapi kok tidak ada yang tepuk tangan ya? Agak susah dibuat bahagia nih," ucap Sri Mulyani kepada ratusan peserta acara DBS Asian Insights Conference di Grand Ballroom Hotel Mulia Senayan, Kamis (31/1/2019).

"Di ruang ini saya yakin Anda adalah orang yang well informed dan knowledgeable (berpengetahuan), karena kalau di luar ruangan ini ada orang yang pengin pick and choose (memilah data ekonomi)," sambungnya.

Sebagai Menteri Keuangan, ia mengaku sering mendapat protes dan kritikan masyarakat. Namun, ketika ada kinerja baik, beberapa pihak kerap menutup mata.

"Kalau sukses di- nullify (tidak dianggap) kesuksesannya, itu bukan kerjaan pemerintahan tapi ciptaan Tuhan. Kalau gagal di-zoom , disebut itulah penyebabnya Menkeu," ujar Ani, sapaan akrabnya.

" Life is not fair , hidup memang begitu. Makanya bayi lahir itu nangis, tidak ada yang bilang 'hore' kan," selorohnya. (Ria Anatasia)


http://wartakota.tribunnews.com/2019...fe-is-not-fair