Jakarta, Beritasatu.com -Direktorat Siber Bareskrim Mabes Polri menangkap penyebar hoax (kabar bohong) terkait aksi demonstrasi yang dilakukan ribuan buruh di kawasan industri PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) oleh pekerja asing asal Tiongkok.
“Demo di Morowali sempat viral di medsos, isinya hoax yang melakukan unjuk rasa adalah WNA (warga negara asing). Padahal kita sampaikan WNA di sana itu hanya 5 persen. Sebagian besar yang demo adalah karyawan lokal yang menutut kenaikan upah,” kata Karo Penmas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Gedung Tri Brata, Mabes Polri, Jakarta, seperti dihadiri Beritasatu.com, Rabu (30/1).
Setelah video itu viral, Dedi mengatakan, tim siber melakukan patroli siber dan menemukan kreator dan buzzer adalah tersangka atas nama Indrawan asal Bogor. Pekerjaannya pedagang batagor. Pelaku kini telah ditangkap dan ditahan.
“Pelaku ingin membuat gaduh di medsos. Dia yang membuat narasi. Foto diambil facebook dan seolah-olah yang melakukan unjuk rasa adalah warga negara asing. Hari ini baru ditangkap dan dilakukan pemeriksaan,” imbuh Dedi.
Pelaku dikenakan Pasal 14 ayat (1) dan 2, Pasal 15 UU nomor 1 tahun 1946 tentang menyebarkan berita bohong dan gaduh dengan ancaman 10 tahun.
Seperti diberitakan aksi mogok yang fotonya viral itu terjadi pada Kamis (23/1) dan tidak berkaitan dengan penolakan tenaga kerja asing (TKA) yang berasal dari negeri Panda. Aksi terkait Upah Minimum Sektoral (UMSK) di Morowali.

[url]https://www.beritasatu.com/nasional/535433-polri-bekuk-penyebar-hoax-demo-buruh-di-morowali.html [/url]