Adakah agan-agan disini yang gak tahu apa itu uang?hehe.
Di Amerika Serikat penggunaan uang palsu dalam pembuatan film ada ketentuannya,Uang kan ada dua sisi gan,nah satu sisinya diperbolehkan bentuk dan rupanya sama persis seperti uang asli,untuk satu sisinya lagi harus kosong,alias kertas polos tanpa angka dan gambar.
Kalau uang palsu pada film dibuat terlalu realistik,maka kejadian seperti saat pembuatan film Rush Our 2di Vegas pada tahun 2001 mungkin akan terulang.Saat itu banyak orang berusaha berebut uang yang bertebaran dijalanan akibat pembuatan scene "ledakan di kasino" di film tersebut,hal itu terjadi karena orang-orang disana berfikir kalau uangnya adalah asli.Atau lebih parahnya kalau uang dalam film terlalu realistik ada kemungkinan akan disalahgunakan.

Starbucks,perusahaan kopi asal negeri Amerika Serikat sudah sangat menjamur bahkan hingga di kota-kota besar Indonesia.
Pernahkan agan sadari kalau gelas Starbucks sangat sering nampak di beberapa scene film khususnya di film Fight Club.Hal itu dikarenakan terlalu banyaknya kedai Starbucks dilokasi syuting film yaitu Los Angeles.Pembuat film bertujuan untuk menjahili a.k.a men-troll perusahaan besar intu sementara pihak Starbucks juga tak mempermasalahkannya.

Berdasarkan apa yang dibilang sama Scorsese’s Film Foundation,90 persen film yang dibuat sebelum tahun 1929 telah hilang untuk selamanya,termasuk film 3D pertama di dunia,yakni The Power of Love juga telah hilang.Gambar diatas adalah bagian dalam film tersebut yang masiih tersisa hingga sekarang.
Film The Power of Love sendiri dibuat pada tahun 1922 dengan bantuan 2 kamera,dan 2 proyektor Fairall-Elder berformat stereoskopik.
Film ini juga menggunakan sistem Anaglyph red-and-greenyang bertujuan  untuk menghasilkan film dengan pengalaman 3 dimensi.Teknologi ini juga memungkinkan penonton dapat memilih 2 opsi,happy ending atau sad ending dengan cara melihat pada lensa kacamata merah atau hijau.Canggih sekali ya gan,namun sayangnya film ini telah hilang untuk selama-lamanya.

Aktris yang masih dibawah 18 tahun terpaksa melakukan hal demikian,ya,walupun hal tersebut normal pada masanya.
Pada masa itu,merupakan hal biasa pihak studio mengontrol hidup mereka baik makanan hingga urursan pribadi si aktris.
Dulunya pihak studio mengiginkan Judy Garland menjaga berat badannya tetap normal,tetapi kemudian pihak studio menginginkan Judy jadi lebih kurus sehingga Judy hanya memakan semangkuk kecil sup dan sepiring salad perhari agar tubuhnya menjadi kurus.
Judy juga dipaksa untuk merokok agar nafsu makannya jadi kurang,Judy bersama rekan lainnya juga dipaksa mengonsumsi amfetaminagar mereka tak tidur sehingga studio dapat membuat lebih banyak film.
Setelah Judy menyelesaikan pekerjaannya,ia dibawa ke rumah sakit studio untuk mengonsumsi barbiturat(semacam obat-obatan penenang) agar Judy bisa tidur sebelum hari kerja berikutnya.
Semua hal diatas berpengaruh pada kesehatan dan penampilan Judy dan karena itu juga Judy Meninggal di usia 47 tahun.