Ketua DPR Serukan Sepeda Motor Boleh Masuk Tol

Viva.co.id
2019/01/28 09:55
Mengikuti

– Tidak seperti di luar negeri, para pengguna sepeda motor di DKI Jakarta tidak diizinkan untuk masuk ke dalam ruas tol. Alasannya, karakter jalan yang banyak jalur lurus dianggap berbahaya untuk pengendara memacu motor dalam kecepatan tinggi.

Namun, Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo punya pendapat lain. Menurutnya, pengendara motor memiliki hak yang sama dengan para pengemudi mobil. Sehingga, seharusnya pemerintah mengizinkan kendaraan bermotor roda dua masuk ke jalur bebas hambatan.

Hal itu ia ungkapkan, saat menghadiri acara Pesta Rakyat Bikers Jakarta yang digagas Motor Besar Indonesia di Gedung DPR, Minggu 27 Januari 2019.

“Saya minta pemerintah memikirkan. Bali saja di tol sudah ada jalur khusus motor. Suramadu jalan tolnya sudah ada khusus motor. Saya meminta dan mengimbau dari gedung DPR ini, pemerintah harus mewujudkan jalan khusus bagi roda dua di jalan-jalan tol. Ini penting untuk persamaan hak warga negara,” ujarnya.

Soal jenisnya, pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina MBI itu menuturkan, tidak perlu ada batasan motor jenis apa dan kapasitas mesin berapa yang boleh masuk jalur tol.

“Buat semua jenis. Bukan gratis, mereka tetap harus bayar. Dan itu enggak apa-apa,” tuturnya. (kwo)

https://m.viva.co.id/amp/otomotif/motor/1115702-ketua-dpr-serukan-sepeda-motor-boleh-masuk-tol

++++

Senin, 28 Januari 2019 | 10:58 WIB
Ketua DPR: Bayar Pajak, Pemotor Berhak Menikmati Jalan Tol

Yunisa Herawati

Photo :
VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
Pengendara Motor Masuk Jalan Tol

VIVA – Meski aturan soal kendaraan bermotor roda dua boleh masuk jalan tol sudah ada, namun kenyataan yang ada di DKI Jakarta berbeda. Pengguna sepeda motor hingga kini tidak diperbolehkan memanfaatkan jalur bebas hambatan tersebut.
Hal itu dianggap tidak adil oleh Ketua DPR, Bambang Soesatyo. Sebagai sesama pembayar pajak, ia menganggap bahwa seharusnya sepeda motor diperbolehkan menikmati fasilitas yang diberikan oleh negara dalam bentuk infrastruktur itu.
“Kalau roda empat punya kenikmatan bebas hambatan, kenapa pemilik roda dua tidak oleh menikmati? Kan uangnya sama-sama dipakai (untuk membangun jalan), bayar pajak yang sama,” ujarnya saat ditemui di acara Pesta Rakyat Bikers Jakarta di Gedung DPR, Minggu 27 Januari 2019

.Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina Motor Besar Indonesia itu menjelaskan, sejatinya tidak ada kendala untuk menerapkan hal tersebut. Sebab, sudah ada dua ruas jalan tol di wilayah lain yang bisa dilintasi sepeda motor.
“Saya minta pemerintah memikirkan. Bali saja di tol sudah ada jalur khusus motor. Suramadu jalan tolnya sudah ada khusus motor. Ini tinggal keinginan pemerintah saja, terutama Kementerian Perhubungan, untuk mengatur adanya satu ruas 2,5 meter khusus untuk motor,” tuturnya. (kwo)
++++
Mantaf..bikers on the tol...
Wah fraksi golkar psti pada kompak bkin rapat neh..tembuslah...
Gimana koment agan2..