Jakarta: Penanganan banjir, longsor dan puting beliung yang menerjang wilayah Sulawesi Selatan terus dilakukan. Evakuasi, pencarian, penyelamatan korban dan penanganan pengungsi serta masyarakat yang terdampak banjir terus diintensifkan.


Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, menyebut korban meninggal hingga 14.00 WIB, Kamis, 24 Januari 2019, akibat bencana ini tercatat mencapai 30 orang. '25 orang hilang, 47 orang luka-luka, 5.825 orang terdampak, 3.321 orang mengungsi,' kata dia.


Tercatat 78 desa di 52 kecamatan terdampak bencana. Wilayah yang terdampak tersebar di 10 kabupaten/kota.


Sebanyak unit rumah rusak, 2.694 rumah dan 11.433 hektare sawah terendam banjir. Tercata sembilan jembatan, dua pasar, enam fasilitas peribadatan dan 13 unit sekolah rusak.


'Kabupaten Gowa paling banyak memakan korban yaitu 16 orang meninggal dunia, 21 orang hilang, 46 orang luka, 2.121 orang mengungsi,' kata dia.


Sementara di Kabupaten Jeneponto tercatat 10 warga meninggal dan tiga masih hilang. Sebanyak 2.942 warga Kota Makassar dan Kabupaten Soppeng terdampak banjir, 1.000 di antaranya terpaksa mengungsi.


Empat warga Kabupaten Maros terdapat meninggal dengan 1.200 orang terdampak. Sebanyak 400 rumah direndam banjir dan 200 orang mengungsi.

Sumber : http://news.metrotvnews.com/daerah/l...-banjir-sulsel

---

Kumpulan Berita Terkait :

- Dua Dusun di Sidoarjo Masih Terendam Banjir

- 41 Korban Banjir dan Longsor di Gowa Belum Ditemukan

- Pemprov Sulsel Buka Posko Siaga Bencana Banjir