Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

n4z1.v8Avatar border
TS
n4z1.v8
BPN Prabowo Minta Polisi Kejar Aktor Penyebar 'Indonesia Barokah'
BPN Prabowo Minta Polisi Kejar Aktor Penyebar 'Indonesia Barokah'
Bukan salah gambar

BPN Prabowo Minta Polisi Kejar Aktor Penyebar 'Indonesia Barokah'

Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyayangkan peredaran tabloid 'Indonesia Barokah' yang semakin marak. BPN ingin aktor penyebar tabloid itu segera dirangkap polisi.

"Tentu kita akan lakukan langkah hukum terkait dengan penyebaran tabloid itu. Namun tentu kami harus pastikan langkah hukum ini bisa ditindak dengan cepat dan kepolisian bisa tangkap siapa pelaku dan aktor dari penyebaran tabloid tersebut," kata juru bicara BPN, Dahnil Anzar Simanjuntak, di Media Center Prabowo-Sandi, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Jumat (25/1/2019).

BPN Prabowo Minta Polisi Kejar Aktor Penyebar 'Indonesia Barokah'
Save Anak Kuda

Dahnil melanjutkan timses Prabowo-Sandiaga juga berhati-hati atas beredarnya tabloid itu. Dia khawatir kubu nomor urut 02 dituduh sebagai pelaku yang berpura-pura jadi korban.

"Terus terang kami harus berhati-hati terkait dengan penyebaran ini karena tuduhan bisa justru berbalik dan sebagainya, karena dalam situasi politik yang silang sengkarut kami tidak punya instrumen lengkap," ujarnya.

BPN Prabowo Minta Polisi Kejar Aktor Penyebar 'Indonesia Barokah'
Awkarin Cover Version

"Ini bisa jadi alat untuk justru menuduh balik. Karena itu, BPN ingin pastikan bahwasanya ini tidak punya modus. Siapa pun pelakunya, modus ini maksudnya menuduh balik seolah kami lakukan playing victim," imbuhnya.

Dahnil mengaku tidak tahu siapa pelaku penyebaran tabloid 'Indonesia Barokah'. Meski begitu, dia menyakini pelakunya merupakan pihak yang takut jika Prabowo-Sandi menang pada Pilpres 2019.

BPN Prabowo Minta Polisi Kejar Aktor Penyebar 'Indonesia Barokah'
Anak kuda mengadu pada induknya

"Kami tidak tahu pelakunya. Yang jelas, tentu pelakunya sedang panik dan takut. Maka ini diekspresikan dengan men-down grade pihak lain. Siapa pun pelakunya, yang jelas pelakunya itu sedang panik, sedang takut, kalau-kalau Prabowo-Sandi menang," pungkasnya. (abw/idn)

BPN Prabowo Minta Polisi Kejar Aktor Penyebar 'Indonesia Barokah'
Salah beli cermin

Lupa Masa Lalu-detik.com
==============

Dulu, di sebuah negeri, ada sebuah cerita tentang peredaran tabloid yang isinya penuh fitnah. Anehnya tabloid itu justru dianggap disebarkan oleh pihak yang terkena fitnah. Ditambah lagi pimpinan tabloid itu memakai baju khas pihak yang difitnah untuk memfitnah. Jadi rumusnya adalah :
fitnah + fitnah + fitnah = playing victim.

Ini semacam rumus baru di jagat politik negeri yang lucu. Serba lucu.

Alkisah 5 tahun kemudian, embrio itu diformulasikan sedemian rupa dengan rekayasa genetika, menghilangkan sel-sel jahat penuh fitnah dan hoax, dan menyuntikan sel-sel fakta apa adanya sehingga membentuk sebuah DNA baru. Akhirnya embrio itu lahir dan membuat geger negeri lucu tersebut. Serba lucu.

Gegernya negeri lucu ini karena terbiasa dengan fitnah dan hoax, maka ketika datang fakta, geger. Dan para politikus lucu ikutan geger karena tak menerima fakta.

Lebih lucu lagi karena gerombolan politikus lucu di negeri lucu ini rada-rada takut. Takut dibilang playing victim. Lho?????? Isinya fakta koq malah takut dibilang playing victim. Makin lucu lagi gerombolan politikus lucu ini malah ingin melaporkan pada Polis. Polis Asuransi? Oh bukan. Polisi maksudnya. Boleh dong sedikit pakai bahasa negeri sebelah.

Dan rumusnya sekarang adalah :
fakta + lapor + takut = playing victim.

Tapi jangan pernah terkejut. Negeri lucu ini memang paling membela pihak terdzalimi. Bahkan dulu ada presidennya bisa menang karena pasang muka didzalimi. Dan dia sekarang udah jadi Maestro Terdzalimi. Lagunya yang populer itu, sebaris saja berbunyi : " Tidak, tidak, tidak.... Mendzalimi aku...."

Ada pimpinan ormas Pembela Kamu Terdepan, pakai strategi didzalimi, bisa bertahan 2 tahun di negeri minyak.

Ada pimpinan ormas Dengkul Sakti , mau pakai strategi didzalimi juga, tapi zonk.

Dan sekarang, ada pimpinan partai sekaligus capres di negeri lucu ini, dipoles pakai strategi didzalimi dengan bantuan Maestro Terdzalimi. Apakah akan berhasil?

"Coba abang pikir, apa pantas kami yang suka jalan-jalan ke Mesir dan Eropa ini makan Vietkong, eh Keong?"

"Coba abang pikir, uang 100 ribu masa cuma cukup beli bawang merah sama cabai. Padahal yang lainnya bisa beli daging ayam, beras, sayuran, bumbu dapur, dan lain-lain. Artinya saya bego kan bang?"

"Coba abang pikir, masa tempe setipis kartu ATM. Padahal singkong aja bisa lebih tipis. Namanya juga bikin kripik bang."

"Coba abang MIKIR. Dulu ada Walikota loncat jadi Gubernur lalu jadi Presiden, dianggap nggak amanah, kutu loncat. Tapi ada pengusaha jadi wakil gubernur, belum setahun langsung jadi calon wapres, dianggap biasa aja lho bang. Mikir coba bang. Bang?????"

"Yang ini pasti abang malas Mikir. Ada pengusaha auto santri, auto ulama. Modalnya kardus bang. Lalu apa pantas kami makan bencong, eh keong."







19
4.7K
46
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan