- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sejarah Penemuan Virus
TS
kulitkacang10
Sejarah Penemuan Virus
Berbicara tentang virus tentu konotasi di dalam pikiran kita hanya satu: parasit. Namun tunggu dulu, jika virus adalah parasit, tentunya virus dapat di golongkan kedalam makhluk hidup, namun, benarkah virus adalah makhluk hidup?
Istilah virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun. Virus ditemukan pertama kali oleh seorang ilmuan Jerman, Adolf Mayer, pada tahun 1883 ketika sedang meneliti penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau. Penyakit mosaik tersebut menyebabkan bercak-bercak pada daun tembakau sehingga menghambat pertumbuhan tanaman, oleh karena itu disebut "mosaik". Adolf Mayer berhasil memindahkan penyakit tersebut dari tanaman yang sakit ke tanaman lain yang masih sehat dengan menyemprotkan getah yang diekstraksi dari daun tembakau yang sakit ke tanaman tembakau yang sehat. Tanaman sehat itu pun menjadi sakit. Melalu pengamatan di mikroskop, Mayer tidak dapat melihat bentuk bakteri penyebab penyakit tersebut. Mayer menduga bahwa penyakit mosaik tersebut disebabkan oleh bakteti yang lebih kecil dari biasanya, yang tidak dapat diamati dengan mikroskop biasa.
Sembilan tahun kemudian (1892), seorang ilmuan Rusia bernama Dimitri Ivanowsky melakukan percobaan menyaring getah tanaman tembakau berpenyakit dengan saringan yang didesain khusus untuk menyaring bakteri. Kemudian hasil saringan ditularkan pada tanaman tembakau yang sehat. Ternyata, filtrat masih menimbulkan penyakit mosaik pasa tembakau sehat. Seperti halnya Mayer, Ivanowsky menduga bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri patogenik (sebutan untuk bakteri penyebab penyakit) yang sangat kecil atau bakteri penghasil toksin yang dapat melewati saringan.
Pada tahun 1897, seorang ahli botani (ilmu yang mempelajari tumbuhan) Belanda bernama Martinus Beijrinck melakukan eksperimen yang membuktikan bahwa agen penginfeksi yang terdapat di dalam getah tembakau dapat berkembang biak. Beijrinck menyemprotkan getah yang telah disaring ke tanaman lainnya. Setelah tanaman tersebut sakit, maka getahnya digunakan untuk menginfeksi tanaman berikutnya, dan begitu seterusnya hingga beberapa kali pemindahan. Ternyata setelah disaring beberapa kali, kemampuan patogen dari sesuatu yang menyebabkan penyakit mosaik ini tidak berkurang. Berbeda dengan bakteri, agen penginfeksi tersebut tidak dapat dikembangbiakan dalam medium nutrisi cawan petri dan tidak dapat dinonaktifkan dengan alkohol. Beijrinck memperkirakan sesuatu yang menyebabkan penyakit mosaik tersebut adalah partikel yang jauh lebih kecil dan lebih sederhana daripada bakteri. Ia menyebutnya sebagai virus lolos saring (filterable virus).
Pada tahun 1935, seorang ilmuan Amerika, Wendell Stanley, berhasil mengkristalkan partikel penginfeksi tanaman tembakau tersebut, yang kemudian dikenal dengan nama tobacco mosaic virus (TMV).
Ok, setelah membaca sejarah penemuan virus, kita kembali ke pertanyaan awal. Apakah virus adalah makhluk hidup? Jawabannya adalah fifty-fifty, virus dikatakan benda mati karena virus bukan merupakan suatu sel (aseluler) karena tidak memiliki dinding sel, membran sel, sitoplasma, inti sel, dan organel-organel sel lainnya. Selain itu, virus juga memiliki sifat benda mati yaitu dapat di kristalkan. Namun dibalik itu semua, virus dapat menunjukan sifat-sifat makhluk hidup, contohnya bereproduksi.
Jadi bagaimana sobat? Menurut anda, virus dapat digolongkan sebagai makhluk hidup atau tidak? Penulis sendiri melabeli virus dengan nama "Jembatan antara makhluk hidup dan benda mati."
Kesimpulannya adalah:
Terimakasih! Adios Amigos
(Sumber gambar: Google; Sumber artikel: Hasil pemikiran sendiri dengan referensi dari buku SMA)
Quote:
SEJARAH PENEMUAN VIRUS
Istilah virus berasal dari bahasa latin yang berarti racun. Virus ditemukan pertama kali oleh seorang ilmuan Jerman, Adolf Mayer, pada tahun 1883 ketika sedang meneliti penyebab penyakit mosaik pada tanaman tembakau. Penyakit mosaik tersebut menyebabkan bercak-bercak pada daun tembakau sehingga menghambat pertumbuhan tanaman, oleh karena itu disebut "mosaik". Adolf Mayer berhasil memindahkan penyakit tersebut dari tanaman yang sakit ke tanaman lain yang masih sehat dengan menyemprotkan getah yang diekstraksi dari daun tembakau yang sakit ke tanaman tembakau yang sehat. Tanaman sehat itu pun menjadi sakit. Melalu pengamatan di mikroskop, Mayer tidak dapat melihat bentuk bakteri penyebab penyakit tersebut. Mayer menduga bahwa penyakit mosaik tersebut disebabkan oleh bakteti yang lebih kecil dari biasanya, yang tidak dapat diamati dengan mikroskop biasa.
Sembilan tahun kemudian (1892), seorang ilmuan Rusia bernama Dimitri Ivanowsky melakukan percobaan menyaring getah tanaman tembakau berpenyakit dengan saringan yang didesain khusus untuk menyaring bakteri. Kemudian hasil saringan ditularkan pada tanaman tembakau yang sehat. Ternyata, filtrat masih menimbulkan penyakit mosaik pasa tembakau sehat. Seperti halnya Mayer, Ivanowsky menduga bahwa penyakit tersebut disebabkan oleh bakteri patogenik (sebutan untuk bakteri penyebab penyakit) yang sangat kecil atau bakteri penghasil toksin yang dapat melewati saringan.
Pada tahun 1897, seorang ahli botani (ilmu yang mempelajari tumbuhan) Belanda bernama Martinus Beijrinck melakukan eksperimen yang membuktikan bahwa agen penginfeksi yang terdapat di dalam getah tembakau dapat berkembang biak. Beijrinck menyemprotkan getah yang telah disaring ke tanaman lainnya. Setelah tanaman tersebut sakit, maka getahnya digunakan untuk menginfeksi tanaman berikutnya, dan begitu seterusnya hingga beberapa kali pemindahan. Ternyata setelah disaring beberapa kali, kemampuan patogen dari sesuatu yang menyebabkan penyakit mosaik ini tidak berkurang. Berbeda dengan bakteri, agen penginfeksi tersebut tidak dapat dikembangbiakan dalam medium nutrisi cawan petri dan tidak dapat dinonaktifkan dengan alkohol. Beijrinck memperkirakan sesuatu yang menyebabkan penyakit mosaik tersebut adalah partikel yang jauh lebih kecil dan lebih sederhana daripada bakteri. Ia menyebutnya sebagai virus lolos saring (filterable virus).
Pada tahun 1935, seorang ilmuan Amerika, Wendell Stanley, berhasil mengkristalkan partikel penginfeksi tanaman tembakau tersebut, yang kemudian dikenal dengan nama tobacco mosaic virus (TMV).
Tobacco Mosaic Virus
Tembakau yang terkena TMV
Ok, setelah membaca sejarah penemuan virus, kita kembali ke pertanyaan awal. Apakah virus adalah makhluk hidup? Jawabannya adalah fifty-fifty, virus dikatakan benda mati karena virus bukan merupakan suatu sel (aseluler) karena tidak memiliki dinding sel, membran sel, sitoplasma, inti sel, dan organel-organel sel lainnya. Selain itu, virus juga memiliki sifat benda mati yaitu dapat di kristalkan. Namun dibalik itu semua, virus dapat menunjukan sifat-sifat makhluk hidup, contohnya bereproduksi.
Jadi bagaimana sobat? Menurut anda, virus dapat digolongkan sebagai makhluk hidup atau tidak? Penulis sendiri melabeli virus dengan nama "Jembatan antara makhluk hidup dan benda mati."
Kesimpulannya adalah:
Quote:
Terimakasih! Adios Amigos
(Sumber gambar: Google; Sumber artikel: Hasil pemikiran sendiri dengan referensi dari buku SMA)
Diubah oleh kulitkacang10 25-01-2019 03:12
4iinch dan 7 lainnya memberi reputasi
8
4.8K
28
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan