- Beranda
- Komunitas
- News
- Sains & Teknologi
Ternyata, Bumi Pernah Memiliki Cincin
TS
Tupai.Kecil
Ternyata, Bumi Pernah Memiliki Cincin
Ternyata, Bumi Pernah Memiliki Cincin
4,6 milyar tahun yang lalu, Bumi terbentuk dari puing-puing di sekitar cakram protoplanet tata surya. Atmosfer yang mencekam, suhu udara yang tinggi, serta aktivitas gunung berapi menjadikan Bumi sangat kejam pada masa itu: meniadakan tanda-tanda kehidupan. Para geologis mendefinisikan periode ini sebagai eon Hadean.
100 juta tahun kemudian, sebuah planet kuno (berdiameter 6.102 km) sebesar Mars mengorbit matahari dan menemani Bumi. Planet itu bernama Theia. Lama-kelamaan, orbit Theia menjadi terganggu, perlahan namun pasti mendekati Bumi, dan menabraknya. Tabrakan ini dikenal sebagai giant-impact hypothesis. Theia menjadi hancur berkeping-keping, menjadi puing-puing yang terlempar ke luar angkasa, lalu berputar-putar mengitari Bumi.
Di balik kejamnya masa itu, ada suatu keindahan yang membuat takjub:
Bumi kita memiliki cincin!
Bukti No Repost
100 juta tahun kemudian, sebuah planet kuno (berdiameter 6.102 km) sebesar Mars mengorbit matahari dan menemani Bumi. Planet itu bernama Theia. Lama-kelamaan, orbit Theia menjadi terganggu, perlahan namun pasti mendekati Bumi, dan menabraknya. Tabrakan ini dikenal sebagai giant-impact hypothesis. Theia menjadi hancur berkeping-keping, menjadi puing-puing yang terlempar ke luar angkasa, lalu berputar-putar mengitari Bumi.
Di balik kejamnya masa itu, ada suatu keindahan yang membuat takjub:
Bumi kita memiliki cincin!
Bukti No Repost
Quote:
Yuk, klik dan tonton dulu versi animasi menarik ini biar lebih ngerti
Quote:
Apa jadinya jika Bumi masih memiliki cincin hingga saat ini?
Jika cincin Bumi masih ada hingga saat ini, maka ketika agan memandang langit, akan tampak pemandangan sebuah garis berkilau antar cakrawala. Hal ini dikarenakan letak Indonesia dan cincin Bumi berada pada posisi yang sejajar dengan garis khatulistiwa.
Jika cincin Bumi masih ada hingga saat ini, maka ketika agan memandang langit, akan tampak pemandangan sebuah garis berkilau antar cakrawala. Hal ini dikarenakan letak Indonesia dan cincin Bumi berada pada posisi yang sejajar dengan garis khatulistiwa.
Quote:
Seperti apa jika dilihat dari negara-negara lain?
Pemandangan ini akan semakin menarik jika dilihat dari berbagai negara yang posisinya jauh dari khatulistiwa. Pemandangan cincin Bumi akan tampak melebar dan menjadi lebih spektakuler. Contohnya adalah India dan Perancis.
Pemandangan ini akan semakin menarik jika dilihat dari berbagai negara yang posisinya jauh dari khatulistiwa. Pemandangan cincin Bumi akan tampak melebar dan menjadi lebih spektakuler. Contohnya adalah India dan Perancis.
Quote:
Lalu, apa dampak lain bagi Bumi?
Siang akan menjadi sangat terang dan malam tidak akan segelap biasanya. Hal ini dikarenakan pantulan sinar matahari dalam jumlah besar yang mengenai cincin Bumi. Kondisi ini tentu saja menimbulkan masalah bagi para astronomer, karena mereka akan mengalami kesulitan mengamati objek-objek langit.
Siang akan menjadi sangat terang dan malam tidak akan segelap biasanya. Hal ini dikarenakan pantulan sinar matahari dalam jumlah besar yang mengenai cincin Bumi. Kondisi ini tentu saja menimbulkan masalah bagi para astronomer, karena mereka akan mengalami kesulitan mengamati objek-objek langit.
Quote:
Apa sisi terburuknya?
Cincin Bumi akan berdampak serius bagi perubahan musim karena menghalangi sebagian sinar matahari yang mencapai Bumi. Misalnya, selama musim panas di Belahan Bumi Utara, bayangan cincin akan menutupi Belahan Bumi Selatan yang sedang mengalami musim dingin. Akibatnya, musim dingin akan menjadi "musim dingin yang lebih dingin".
Cincin Bumi akan berdampak serius bagi perubahan musim karena menghalangi sebagian sinar matahari yang mencapai Bumi. Misalnya, selama musim panas di Belahan Bumi Utara, bayangan cincin akan menutupi Belahan Bumi Selatan yang sedang mengalami musim dingin. Akibatnya, musim dingin akan menjadi "musim dingin yang lebih dingin".
Quote:
Penutup
Beruntung bagi kita, kosmos rupanya berkehendak lain. Kurang dari 4 milyar tahun yang lalu, puing-puing dari cincin ini berangsur-angsur mulai menyatu, membentuk sebuah objek baru bernama Bulan. Tentu saja, dengan keindahannya tersendiri.
Beruntung bagi kita, kosmos rupanya berkehendak lain. Kurang dari 4 milyar tahun yang lalu, puing-puing dari cincin ini berangsur-angsur mulai menyatu, membentuk sebuah objek baru bernama Bulan. Tentu saja, dengan keindahannya tersendiri.
Spoiler for Daftar Referensi Materi:
Spoiler for Referensi Gambar:
Diubah oleh Tupai.Kecil 26-01-2019 00:40
21
7.9K
70
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan