Kaskus

Entertainment

NaujAvatar border
TS
Nauj
Hal anti mainstream saat terjadinya bencana banjir - Event FWM
Nah musim penghujang udah datang khan bro dan sis. Kalian harus waspada bahaya banjir yang sering melanda wilayah tertentu. Bagi yang baru pertama kali merasakan banjir itu serasa seperti cobaaan yang sangat berat karena listrik mati, jalanan tergenang air, apalagi bagi maniak game. Itu seperti malapetaka. Namun saya dan keluarga yang berada di kawasan langganan banjir punya tips jitu dan unik buat para pemula. Kalian yang baru merasakan banjir harus belajar banyak dari saya yang telah merasakan banjir skala mata kaki, skala paha, skala dada, skala bahu dan skala mata... anda akan tahu seberapa jagonya dan masih bersyukurnya kami menghadapi ujian banjir ini.

Nah kalau kalian yang biasanya mengungsi dan minta bantuan pemerintah. Di wilayah saya yang dekat pesisir pantai, kami punya hal unik menjadi kebiasaan kami saat terjadinya  bencana banjir. Hal unik tersebut diantaranya :

1. Ban renang dan Kolam arus tahunan.

Hal anti mainstream saat terjadinya bencana banjir - Event FWM

dokumen pribadi : foto saya samarkan untuk melindungi privasi


Ngungsi? Ngapain ngungsi ntar malah rumah kita dibobol oleh maling. Hanya karena takut basah maka harta benda hilang ... wah gak banget dah yah..  kami tidak pernah mengungsi dan sudah biasa menghadapi banjir yang masuk ke rumah. Nah kenapa kami cukup terbiasa karena  di wilayah kami  semua rumah memiliki 2 lantai atau satu setengah lantai. Jadi apabila terkena banjir dapat mengungsi di lantai dua.  Itu poin utamanya, poin lainnya adalah takut kehilangan harta benda. Selain itu bencana banjir saking keseringannya,  kami justru menikmati banjir tahunan dengan cara bermain di banjir itu sendiri. Keliling kampung sambil menggunakan ban renang, matras dan sebagainya untuk membeli pisang goreng dllnya atau sekedar mengunjungi tetangga di kompleks yang berbeda.
Keseringan dilanda banjir  juga cukup membuat tidak takut lagi  dengan banjir . Silahkan banjir datang, asal jangan di atas kepala aja, kami siap menyambut. Amit – amit yah. Nilai positif dari aktivitas ini  adalah kalian bisa lihat bahwa kami masih bisa tersenyum di tengah bencana dan bahkan tidak minta bantuan kecuali banjirnya di atas kepala yah.  Kasihan pemerintah diminta bantuan terus ama warganya.

2. Masih Masuk kerja Meski Banjir Seleher.

Hal anti mainstream saat terjadinya bencana banjir - Event FWM

Rumah saya berada di wilayah pesisir sedangkan kantor ada di wilayah perkotaaan. Seringkali kantor saya tidak mengalami banjir sedangkan rumah saya mengalami banjir dalam. Nah tentu karena kantor tidak banjir maka aktivitas pekerjaan harus dilanjutkan dong. Saya tidak bisa sembarangan cuti berhari – hari dengan alasan rumah saya banjir.  Bos tidak mau tahu dan tidak peduli. Nah akhirnya saya tetap lowh masuk kerja meski dalamnya air seleherlah kira – kira. Caranya bagaimana? Yaph naik getek atau gak naik ban renang dimana kita naik di atasnya dan didorong oleh sejumlah orang. Biasanya sih adik atau kakak yang libur kerja akan bergantian mendorong saudaranya ke tempat yang tidak terlalu dalam. Baju dan sepatu dilepas yah dan ditaruh di tas untuk menghindari basah apabila tercebur. Pulangnya gmna? Pulangnya saya telepon ke hp keluarga dan menunggu di suatu tempat. Mereka akan datang menjemput. Hal ini membangun rasa solidaritas di antara keluarga lowh ahaha


3. Ketika harga pisang goreng menjadi  5.000 sepotong dan harga lainnya semakin mahal

Kalau kalian sering lihat di televisi khan, selalu tuh warganya bicara kekurangan bantuan makanan , obat – obatan dan sebagainya. Di tempat kami ketika banjir, bantuan makanan  tuh ada tapi kebanyakan malah pada beli sendiri lowh dan gak menggunakan bantuan makanan. Mereka kebanyakan menggunakan bantuan obat – obatan, dokter dan air bersih.  Kalau urusan makan, saya perhatikan jarang sekali yang sampai kelaparan atau mengemis bantuan.

Padahal rumah di wilayah kami itu bukan rumah mewah atau rumah elit tapi warganya itu tidak ada yang mengeluh kurang makan dan sebagainya. Kalau obat – obatan dan sakit sih pasti sangat memerlukan yah tapi kalau makanan tuh gak sama sekali. Nah ketika ada bencana banjir, harga bukan makin murah justru dinaikkan setingi – tingginya (setinggi banjirnya kali) . Nah hal ini menjadi kesempatan warga dari tempat lain berjualan di sekitar posko bantuan. Khan lucu yah bencana banjir ibarat pasar kaget haha.. Ini benar lowh teman – teman.

Kadangkala saya mikir, kok ini bencana alam malah dimainkan yah tapi akhirnya saya paham bahwa bukan karena warganya menganggap remeh bencana banjir melainkan mereka sudha terbiasa dan seringkali terjadi . Mereka termasuk saya berusaha bersyukur di tengah bencana banjir yang dialami  serta sudah mempersiapkan dana cadangan untuk menghadapi banjir
Begitu lowh teman – teman, bagaimana kisah kalian saat banjir melanda?
 
Komen dibawah yah
emoticon-Wkwkwkemoticon-Wkwkwk





1
574
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan