SULSELSATU.com, Maros – Anggota DPRD bersikap arogan terhadap warga korban bencana banjir yang tengah memasak diteras rumah jabatan miliknya di Jalan Taufiq Kelurahan Alleretengae, Kecamatan Turikale, Kabupaten Maros.

Warga yang tidak terima atas sikap yang diberikan ini protes keras hingga membuatkan spanduk bertuliskan: “Karena prilaku tidak menyenangkan Yusuf Damang, Kami warga Kampung Cina menolak untuk tinggal disini, “

Ketua RW 1 Kelurahan Alliritengae Faisal menjelaskan, kejadian bermula saat anggota DPRD Maros mendatangi rumah jabatannya di Jalan Taufiq. Setiba di lokasi ia mendapati ibu-ibu yang tengah memasak untuk keperluan para pengungsi yang terjebak banjir.

“Yusuf Damang mengusir warga dengan alasan ingin memindahkan keluarganya ke Rujab. Padahal, warga juga sangat membutuhkan tempat untuk dijadikan dapur umum untuk memasak, Padahal warga hanya mau menggunakan teras rujab yang masih kosong. Mereka juga tidak masuk kedalam runah, karena pintu masih terkunci,” katanya saat ditemui di lokasi Kamis, (24/1/2019).

Faisal mengatakan, mereka diusir, saat ibu-ibu sedang memasak makanan pada Rabu (23/1/2019) kemarin dan terpaksa berhenti memasak untuk mencari tempat lain.

“Caranya mengusir yang bikin kita tersinggung, masa kakinya dipakai menggiring-giring sampah sementara orang memasak, ini kan untuk kepentingan pengungsi di masjid Masjid An Nur,”

Menurut keterangan beberapa warga mereka menjadikan rumah jabatan Wakil DPRD Maros ini sebagai dapur umum, karena tak pernah dihuni warga sekitar berinisiatif untuk menjadikan dapur umum untuk memasak.

Warga sempat naik pitam dan ingin melakukan perlawanan. Beruntung, Faizal masih bisa melerai massa yang mulai mengamuk.

Setelah mengetahui aksi Yusuf Damang, Ketua DPC Gerindra Maros, Muh Ilyas Cika turun ke lokasi dan meminta maaf kepada warga atas perlakuan tersebut.

Cika membenarkan adanya tindakan Yusuf Damang yang dinilai berlebihan
https://www.sulselsatu.com/2019/01/2...sir-warga.html