- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Muhammadiyah: Takmir Jangan Edarkan Tabloid 'Indonesia Barokah'


TS
rumputteki99
Muhammadiyah: Takmir Jangan Edarkan Tabloid 'Indonesia Barokah'
Semarang - Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah, Tafsir, mengimbau kepada takmir masjid agar tidak mengedarkan tabloid politik 'Indonesia Barokah' yang menyasar tempat ibadah. Tabloid tersebut dinilai sarat politik dan artikelnya mengarah ke pihak tertentu.
Tafsir mengatakan jika memang ada tabloid atau media berbau politik yang dititipkan ke masjid agar dibaca jemaah, seharusnya netral dan mengajak agar berpartisipasi dalam pemilu secara fair, tidak memihak.
"Mestinya kalau punya (kepentingan) politik ya politik universal seperti tidak mengarah ke pilihan tertentu, jemaah kan beragam. Misal mengajak jemaah berpartisipasi dalam pemilu," kata Tafsir kepada detikcom, Rabu (23/1/2019).
Baca juga: DMI: Berisi Politik Praktis, 'Indonesia Barokah' Tak Boleh Ada di Masjid
Namun menurutnya jika ada media berbau politik lebih baik takmir masjid menyimpannya, tidak perlu dibaca jemaah. Hal itu untuk mengantisipasi agar tidak ada kegaduhan karena beda pilihan. "Simpan saja oleh takmir agar tidak timbulkan kegaduhan," tandasnya.
Ia berharap agar ada langkah penanganan untuk tabloid tersebut. Hal serupa tidak boleh dibiarkan karena bisa jadi akan ada media tandingan dan saling balas.
"Dikumpulkan saja, agar nanti yang lain tidak ikut-ikutan, kalau tidak nanti ada yang buat tabloid lagi," ujar Tafsir.
Baca juga: Tim Prabowo Blora: Tabloid 'Indonesia Barokah' Bisa Benturkan Umat
Untuk diketahui, tabloid 'Indonesia Barokah' dikirim ke masjid-masjid di beberapa daerah di Jawa Tengah. Setiap masjid dikirim satu amplop cokelat berisi 3 eksemplar koran.
Isi artikelnya membahas pihak capres tertentu, sedangkan dalam headline-nya di sampul ditulis judul 'Reuni 212: Kepentingan Umat atau Kepentingan Politik?'.
https://m.detik.com/news/berita-jawa-tengah/d-4397043/muhammadiyah-takmir-jangan-edarkan-tabloid-indonesia-barokah
lah MU mulai kemarin kemana aj? banyak tu selebaran HTI dimasjid2 sambil ngejelekin pemerintah dan suka ngebidah2
belum lg tu selebaran teriak2 demokrasi thogut dan khilapak adalah solusinya

untuk yg bakalan golput dipilpres, ane sarankan datanglah ke tps terdekat dan coblos semua calon yg ad, dr pd mubazir surat suaranya
selain itu kalian punya alasan untuk mengkritik pemerintahan berikutnya

Tafsir mengatakan jika memang ada tabloid atau media berbau politik yang dititipkan ke masjid agar dibaca jemaah, seharusnya netral dan mengajak agar berpartisipasi dalam pemilu secara fair, tidak memihak.
"Mestinya kalau punya (kepentingan) politik ya politik universal seperti tidak mengarah ke pilihan tertentu, jemaah kan beragam. Misal mengajak jemaah berpartisipasi dalam pemilu," kata Tafsir kepada detikcom, Rabu (23/1/2019).
Baca juga: DMI: Berisi Politik Praktis, 'Indonesia Barokah' Tak Boleh Ada di Masjid
Namun menurutnya jika ada media berbau politik lebih baik takmir masjid menyimpannya, tidak perlu dibaca jemaah. Hal itu untuk mengantisipasi agar tidak ada kegaduhan karena beda pilihan. "Simpan saja oleh takmir agar tidak timbulkan kegaduhan," tandasnya.
Ia berharap agar ada langkah penanganan untuk tabloid tersebut. Hal serupa tidak boleh dibiarkan karena bisa jadi akan ada media tandingan dan saling balas.
"Dikumpulkan saja, agar nanti yang lain tidak ikut-ikutan, kalau tidak nanti ada yang buat tabloid lagi," ujar Tafsir.
Baca juga: Tim Prabowo Blora: Tabloid 'Indonesia Barokah' Bisa Benturkan Umat
Untuk diketahui, tabloid 'Indonesia Barokah' dikirim ke masjid-masjid di beberapa daerah di Jawa Tengah. Setiap masjid dikirim satu amplop cokelat berisi 3 eksemplar koran.
Isi artikelnya membahas pihak capres tertentu, sedangkan dalam headline-nya di sampul ditulis judul 'Reuni 212: Kepentingan Umat atau Kepentingan Politik?'.
https://m.detik.com/news/berita-jawa-tengah/d-4397043/muhammadiyah-takmir-jangan-edarkan-tabloid-indonesia-barokah
lah MU mulai kemarin kemana aj? banyak tu selebaran HTI dimasjid2 sambil ngejelekin pemerintah dan suka ngebidah2

belum lg tu selebaran teriak2 demokrasi thogut dan khilapak adalah solusinya


untuk yg bakalan golput dipilpres, ane sarankan datanglah ke tps terdekat dan coblos semua calon yg ad, dr pd mubazir surat suaranya
selain itu kalian punya alasan untuk mengkritik pemerintahan berikutnya

Diubah oleh rumputteki99 23-01-2019 17:49
6
3.9K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan