- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Susi Pudjiastuti Masuk Top 100 Pemikir Global 2019 dari Foreign Policy


TS
appple
Susi Pudjiastuti Masuk Top 100 Pemikir Global 2019 dari Foreign Policy
Setiap musim dingin, majalah kenamaan, Foreign Policy, merilis deretan nama tokoh dunia dengan pemikiran yang berkaitan dengan sebuah isu khusus. Daftar tokoh itu dimasukkan dalam “Top 100 Global Thinkers.” Nama Susi juga masuk dalam daftar top 10 untuk kategori pertahanan dan keamanan




Dalam daftar tahun 2019 ini, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, masuk dan menjadi satu-satunya tokoh Indonesia yang berada dalam daftar tersebut. "Susi dikenal berani meledakkan kapal illegal fishing," begitulah kira-kira alasan FP memasukkan nama Susi.
Bagaimana Foreign Policy merekam Susi?
Bagaimana Foreign Policy merekam Susi?
Lauren Tamaki mengulas tentang Susi dengan memberi gambaran bahwa dia berkomitmen untuk menambah stok ikan di Indonesia dengan memberantas habis praktik illegal fishing. Susi bahkan tidak segan-segan menggunakan taktik yang begitu menakutkan yaitu meledakkan kapal illegal fishing.
Pengertian kapal illegal fishingsendiri adalah kapal yang menangkap ikan secara ilegal di Perairan Teritorial Indonesia. Kebijakan ini dianggap berhasil karena perburuan ikan secara ilegal khususnya oleh kapal asing di Indonesia menurun tajam. Lauren bahkan bilang, kebijakan Susi ini sempat meningkatkan ketegangan diplomatik antara Indonesia dengan China.
Selama 4 tahun terakhir, atau sejak Oktober 2014 hingga Agustus 2018, sudah ada 488 kapal illegal fishing yang ditangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bawah kendali Susi. Penangkapan kapal illegal fishing dikomandoi Satuan Tugas 115 yang terdiri atas TNI Angkatan Laut (TNI AL), Polair, Kepolisian RI, Badan Keamanan Laut (Bakamla), dan PSDKP KKP.
Pengertian kapal illegal fishingsendiri adalah kapal yang menangkap ikan secara ilegal di Perairan Teritorial Indonesia. Kebijakan ini dianggap berhasil karena perburuan ikan secara ilegal khususnya oleh kapal asing di Indonesia menurun tajam. Lauren bahkan bilang, kebijakan Susi ini sempat meningkatkan ketegangan diplomatik antara Indonesia dengan China.
Selama 4 tahun terakhir, atau sejak Oktober 2014 hingga Agustus 2018, sudah ada 488 kapal illegal fishing yang ditangkap Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) di bawah kendali Susi. Penangkapan kapal illegal fishing dikomandoi Satuan Tugas 115 yang terdiri atas TNI Angkatan Laut (TNI AL), Polair, Kepolisian RI, Badan Keamanan Laut (Bakamla), dan PSDKP KKP.
Dari hasil tangkapan itu, Vietnam menjadi negara dengan kapal yang paling banyak ditangkap, jumlahnya sekitar 276 kapal. Disusul berturut-turut Filipina sebanyak 90 kapal, Thailand 50 kapal, Malaysia 41 kapal, Indonesia 26 kapal, Papua Nugini 2 kapal, China 1 kapal, Belize 1 kapal, dan tanpa negara 1 kapal.
Dari 488 kapal yang berhasil ditangkap, sampai 2017 lalu sudah berhasil ditenggelamkan sebanyak 363 kapal. Untuk tahun 2018 (sampai Agustus), Susi telah berhasil menenggalamkan sisanya, sebanyak 125 kapal. Penenggelaman 125 kapal dilakukan Susi yang tersebar di 11 daerah di Indonesia.
Adapun rincian kapal yang ditenggelamkan Susi selama 2018 yaitu di Pontianak 18 kapal, Cirebon 6 kapal, Bitung 15 kapal, Aceh 3 kapal, Tarakan 2 kapal, Belawan 7 kapal, Merauke 1 kapal. Selanjutnya di Natuna atau Ranai 40 kapal, Ambon 1 kapal, Batam 9 kapal, dan Tarempa atau Anambas 23 kapal.
Dari 488 kapal yang berhasil ditangkap, sampai 2017 lalu sudah berhasil ditenggelamkan sebanyak 363 kapal. Untuk tahun 2018 (sampai Agustus), Susi telah berhasil menenggalamkan sisanya, sebanyak 125 kapal. Penenggelaman 125 kapal dilakukan Susi yang tersebar di 11 daerah di Indonesia.
Adapun rincian kapal yang ditenggelamkan Susi selama 2018 yaitu di Pontianak 18 kapal, Cirebon 6 kapal, Bitung 15 kapal, Aceh 3 kapal, Tarakan 2 kapal, Belawan 7 kapal, Merauke 1 kapal. Selanjutnya di Natuna atau Ranai 40 kapal, Ambon 1 kapal, Batam 9 kapal, dan Tarempa atau Anambas 23 kapal.
2
2.3K
19


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan