Segala aspek kebutuhan hidup sepertinya kini telah bisa dipenuhi hanya dengan klik di internet. Tidak terkecuali kebutuhan tamasya yang kini mulai umum dipesan lebih dahulu dengan cara online. Perkembangan teknologi ini membantu membangkitkan pasar travel online menjadi salah satu sektor terbesar dan terkuat di Asia Tenggara.


Pertumbuhan dari pasar travel online di Indonesia bertumbuh rata-rata sekitar 20 persen pertahunnya. Aset dari bisnis travel online yang tadinya baru sekitar 5 milyar dolar AS pada 2015, pada 2018 lalu telah meningkat menjadi 8,6 milyar dolar AS. Diperkirakan pada tahun 2025, aset ini akan terus meningkat hingga 25 milyar dolar AS.

Pertumbuhan yang sangat cepat ini jauh lebih besar datang dari pengguna internet di luar kota besar seperti Malang, Surakarta, Pekanbaru, Balikpapan, Padang, dan Pontianak yang berjumlah sekitar 48 persen. Sedangkan untuk pengguna internet yang mengakses pencarian travel dari daerah perkotaan besar seperti Jakarta, Yogyakarta, dan Bandung hanya berjumlah sekitar 18 persen. Dapat diperkirakan bahwa sekitar 1 dari 3 pencari kategori travel di internet berasal dari luar wilayah kota besar.

Pesatnya pertumbuhan travel online di kolom pencarian mengungkapkan bahwa sebagian besar orang Indonesia terbiasa untuk melakukan riset tentang rencana perjalanannya. Meski demikian, tidak berarti tingginya pencarian ini membuat orang Indonesia terbiasa melakukan pemesanan travel online sejak jauh hari. Kebanyakan orang Indonesia tetap memesan rencana perjalanannya tidak jauh dari hari keberangkatan. Kira-kira, orang Indonesia membutuhkan sekitar 13 hari untuk melakukan riset perjalanan sebelum akhirnya memesannya.

Saking senangnya orang Indonesia memesan akomodasi travel secara mepet, sekitar 24 persen pemesanan hotel diketahui terjadi sehari sebelum perjalanan terjadi. Lalu, ketika masa liburan tiba, pemesanan mendadak meningkat hingga 1,3 kali dibanding sebelumnya.

Dalam pencarian yang dilakukan pada kategori travel online, pengguna biasanya mencari kata kunci yang berkaitan dengan harga, diskon promo, fasilitas, lokasi, dan status ketersediaan.
Tidak hanya itu saja, pasar travel online juga mendorong pengguna internet untuk melakukan pencarian mengenai atraksi lokal. Pertumbuhan pencarian mengenai bisnis lokal meningkat hingga 2,4 kali lebih besar dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Bisnis lokal yang meningkat pencariannya berupa pusat perbelanjaan dan restoran yang memuncak pencariannya pada jam 2 hingga 4 sore. Selain itu, bisnis lokal yang juga banyak dicari adalah tempat wisata atraksi turis. Berbanding terbalik dengan pusat perbelanjaan dan restoran, tempat wisata atraksi turis umumnya banyak dicari pada jam 9 sampai 11 pagi.

Meningkatnya pasar travel online tentunya membawa dampak baik yang sangat besar bagi dunia pariwisata di Indonesia. Bukan sebuah rahasia lagi jika Indonesia memiliki ribuan tempat wisata indah yang dapat dikunjungi. Kemudahan akses informasi mengenai tempat-tempat wisata indah ini turut membantu mempopulerkan keindahan pariwisata Indonesia.


Namun, meningkatnya antusiasme terhadap travel online ini turut mengetatkan persaingan antar website travel yang ada. Tentunya semakin banyak saingan pada bidang ini akan membuat semakin sulitnya website travel untuk bertahan. Salah satu yang dapat ditingkatkan agar tetap bertahan di tengah ketatnya persaingan travel online adalah dengan menggunakan jasa iklan google adwords melalui digital agency terpercaya.