Jakarta - Direktorat Relawan Nasional BPN Prabowo-Sandiaga Uno, Mustofa Nahrawardaya menyoroti cawapres nomor urut 01, Ma'ruf Amin yang salat dalam posisi duduk. Dalam media sosialnya, Mustofa membandingkan Ma'ruf Amin yang salat dalam posisi duduk, tetapi dalam debat sanggup berdiri.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin buka suara. Tim Jokowi mengatakan salat adalah urusan personal.
"Daripada Capresnya (Prabowo) joget-joget waktu perayaan Natalan? Ya mendingan salat walaupun dalam keadaan duduk. Allah SWT juga tahu tentang kemampuan Hamba-Nya dalam beribadah. Soal salat, itu urusan personal yang menjadi tanggungjawab dirinya dengan Allah SWT. Apakah merugikan dirinya dan masyarakat? Apakah Mustofa Nahra tahu kondisi kesehatan Abah Kiai Ma'ruf?" kata Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Ace Hasan Syadzily saat dihubungi, Minggu (20/1/2019).
Dia juga menyinggung kubu nomor urut 02 yang berjanji tak mempolitisasi agama dalam berkampanye. Dia menilai cara Mustofa mengunggah foto Ma'ruf di media sosial Twitternya tidak menceerdaskan masyarakat.
"Katanya tidak menggunakan politisasi agama dalam berkampanye? Apakah cara-cara kampanye di media sosial seperti itu memang menjadi model kampanye kubu Prabowo-Sandi? Sungguh sangat tidak mencerdaskan!" tegasnya.
Momen Ma'ruf salat dalam posisi duduk terjadi sebelum debat perdana Pilpres 2019, Kamis (17/1). Pada saat itu, Ma'ruf salat berjamaah di Masjid Istana bersama Joko Widodo (Jokowi) hingga Wapres Jusuf Kalla.
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Abdul Kadir Karding ikut menyentil Mustofa. Dia bilang unggahan Mustofa tersebut karena ketidaktahuan hukum Islam.
"Saya kira kenyinyiran beliau (Mustofa) itu karena ketidaktahuan akan hukum, hukum agama. Saran saya belajarlah agama, kan di sana banyak ada ijtimak ulama, belajarlah sama ulama-ulama itu, jangan memperliihatkan ketidaktahuan, kasihan Pak Prabowo nanti kalau orang sekitarnya nggak paham. Aturan hukum di agama, prinsipnya kan boleh dan tidak ada yang melarang. Tidak dilarang agama orang salat duduk, baring, tergantung kondisinya dan kenyamanan," kata Karding.
"Dan pesan saya yang kedua, jangan terlalu sering menanggapi hal yamg memang kita tidak tahu karena itu jadi blunder bagi Anda juga. Sekali lagi kasihan Pak Prabowo sudah kerja keras cari suara, tapi dikurangi oleh timnya karena ketidakpahaman karena emosi, karena ketidaksukaan, itu tidak baik," lanjut dia.
https://m.detik.com/news/berita/d-4392648/mustofa-unggah-foto-maruf-salat-sambil-duduk-tkn-salat-urusan-personal?tag_from=wpm_cb_mospopular_list&_ga=2.53615592.1137688868.1547732787-263181308.1536240298
Sungguh hina.. Bahkan Allah tidak pernah melarang umatnya untuk Sholat sambil duduk atau bahkan berbaring sekalipun.. Tapi bagi seorang kampret menganggap itu seperti hina sekali.. Padahal penilaian di terima atau tidaknya ibadah bukan dari dia.. Tapi hak preogratif Allah Swt.. Smoga yg bersangkutan di berikan kesadaran atas kelakuan negatifnya..