PENJELASAN KENAPA PERBUDAKAN DIBOLEHKAN PADA MASA RASULULLAH
TS
infoner
PENJELASAN KENAPA PERBUDAKAN DIBOLEHKAN PADA MASA RASULULLAH
بسم الله الرحمن الرحيم
Assalamu'alaikum ..
Bacanya sambil nyantai gan, nanti klo komen juga jangan SARA ya.. we are Indonesia
Ane teringat video Dr. Zakir Naik tentang perbudakan yang judulnya "DR ZAKIR NAIK" PERBUDAKAN!! TIDAK DILARANG DALAM ISLAM, KENAPA??, maka lahirlah thread ini yang Insha ALLAH bisa meluruskan stigma negatif tersebut.
Langsung aja gan..
Spoiler for Intro:
Pas dengar kata 'budak', mungkin bayangan agan & aganwati adalah orang berpakaian pas-pasan, bertelanjang dada, dan berkulit hitam, iya kan ?
Sebenarnya perbudakan telah ada ribuan tahun sebelumnya. Perbudakan tidak khusus hanya dalam Islam saja, bahkan dahulunya telah tersebar ke seluruh penjuru dunia. Termasuk Bangsa Persia, Romawi, Babilonia, dan Yunani. Dan para tokoh Yunani, seperti Plato dan Aristoteles pun hanya mendiamkan tindakan ini.
Padahal jika kita mau adil, bukan agama Islam saja yang melegalkan perbudakan tetapi semua agama dan kebudayaan besar yang pernah ada di muka bumi. ¹rujukan
Spoiler for Special sentence:
perbudakan merupakan kebiasaan yang sudah mendarah daging di kalangan bangsa Arab seperti halnya khamr (minuman memabukkan). Saat itu Allah Ta'ala juga tak serta merta langsung melarang khamr, tapi secara bertahap hingga tahap akhir dengan turunnya Surah al-Baqarah [2] : ayat 219dan Surah al-Maidah [5] : ayat 90 yang menjelaskan sisi buruknya
Spoiler for Penyebab perbudakan:
Salah satu faktor yang paling umum penyebab perbudakan masa pra-Islam adalah korban penyamun. Apa itu penyamun ? Bahasa kekiniannya yaitu begalatau rampok.
Menyamun, merampok, merompak adalah kejahatan yang bersifat mengancam harta dan jiwa, sehingga perbuatan itu sama dengan mencuri bahkan melebihinya sebab terdapat unsur kekerasan bahkan kadang-kadang disertai pembunuhan, maka dari itu menyamun hukumnya haram dan perbuatannya termasuk dosa besar bahkan lebih besar dari pada mencuri. ²rujukan
Spoiler for Hukuman bagi penyamun:
Hukuman bagi penyamun adalah hukuman mati. Eiits jangan bilang kejam dulu, di Indonesia aja begal ada yang dibakar hidup-hidup bayangin aja klo orang tersayang agan-aganwati jadi korbannya, tentunya kita udah meledak-ledak kayak Krakatau kan ?
Hukuman mati ini tidak berlaku jika sang pelaku bertaubat sebelum tertangkap, tapi tetap diwajibkan mengembalikan barang hasil menyamun dan membayar sejumlah uang kepada keluarga korban
Spoiler for Peran Islam dalam menghapus perbudakan:
Lha apa hubungannya perbudakan & hukuman mati bagi penyamun ?
Spoiler for Jawab:
Jadi, dengan peraturan hukuman mati, siapa coba yang mau jadi penyamun ?
Klo penyamun gk ada, sumber utama perbudakanakhirnya hilang dan bisa mengurangi pasokan budak.
Terus yang udah terlanjur jadi budak gimana ?
Spoiler for Jawab:
Islam mempunyai beragam cara-cara cerdik untuk menghapuskan perbudakan, diantaranya :
Spoiler for Cara-cara:
1.) Surah al-Mujadilah [58] : ayat 3 “Orang-orang yang menzhihar isteri mereka, kemudian mereka hendak menarik kembali apa yang mereka ucapkan, maka (wajib atasnya) memerdekakan seorang budaksebelum kedua suami isteri itu bercampur. Demikianlah yang diajarkan kepada kamu, dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.”
3.) Surah al-Maa'idah [5] : ayat 89
“.... maka kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. Barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. Yang demikian itu ....”
4.) Jika melukai budak, maka wajib membebaskannya. (dari hadits Hasan, Abu Daud No. 4519 & Ibnu Majah No. 2680)
Dari : Sumber
Dan ada beberapa yang belum disebutkan.
Selain, itu apa faktor lain pengizinan perbudakan ?
Spoiler for Jawab:
Tadi udah ane sebutin yang namanya pasar budak, ya tentu budak adalah komoditi yang diperjualbelikan dan mempunyai harga tinggi. Bahkan biasanya budak dijadikan tanda kekayaan seseorang.
Jika perbudakan langsung dilarang, tentu pemiliknya akan rugi, karena 1 budak saja harganya berjuta-juta. Bayangkan yang punya 10 budak.
Dibolehkan juga bagi budak untuk bekerja dengan izin/perjanjian pemiliknya, yang uangnya digunakan menebus dirinya sendiri.
Dengan begitu uang majikan kembali, budaknya bebas.
Masa kita yang kerja, kan kita gak ada niatan jadi budak dari awal ?
Spoiler for Jawab:
Perhatikan ini..
Ada aturan yang harus dita'ati pemilik budak terhadap budaknya, yaitu
1. Budak harus diperlakukan baik (salah satunya adalah larangan kekerasan)
2. Budak tidak boleh dibebani melebihi kemampuannya
3. Budak harus mendapat makanan layak sama layaknya seperti tuannya
4. Budak harus mendapat pakaian layak sebagaimana pakaiannya tuannya (kalah istri)
Dan mungkin ada beberapa yang belum ane sebutin
Nah, dari atas kita tau kita udah banyak dapet fasilitas dari pemilik. Tentunya itu cukup adil jika kita bekerja untuk menebus diri sendiri.
Itu pun sang budak masih diuntungkan, karena sang tuan pun sangat ditekankan membebaskan budak dalam menta'ati perintah Allah dalam Surah al-Balad [90] : ayat 12-13.
“.... Sesungguhnya wanita budak yang mukmin lebih baik dari wanita musyrik, walaupun dia menarik hatimu.....”
Jadi, jangan berburuk sangka dulu karena apa yang dilakukan Agama Islam adalah tidak hanya sekedar membolehkan perbudakan semata, tapi malah sebaliknya, yakni membersihkan sampai akarnya dengan cara yang sangat cerdas dan halus.
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” Surah al-Baqarah [2] : ayat 216
Sekian thread ane kali ini..
Semoga menambah pengetahuan bagi agan & aganwati