Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

human.brainAvatar border
TS
human.brain
Anggota DPR Ini Kecam Pernyataan Mendag Soal Kualitas Gula dan Garam Lokal


Jakarta, Gatra.com - Anggota DPR komisi IV yang membidangi pertanian, Firman Soebagyo, menegaskan pernyataan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menunjukkan sikap bukan negarawan dan dan sebaliknya justru membunuh karakter petani dan industri dalam negeri.

“Saya selaku wakil rakyat dan anak petani yang daerah pemilihan sebagai kota kelahiran saya yang basisnya adalah pertanian perikanan dan garam kecewa dengan pernyataan tersebut,” tegasnya melalui pesan singkat kepada Gatra.com, Ahad(13/1).


Sebelumnya  Menteri Enggar sempat melontarkan pernyataan bahwa kualitas garam lokal sangat buruk untuk dijadikan infus. “Pasien bisa mati,” ujar Enggar kepada wartawan, Kamis (10/1) lalu.

Belum lagi soal kualitas gula lokal. Enggar mengatakan bahwa perusahaan besar seperti Coca Cola tidak akan menggunakan gula lokal. Belum lagi dengan pengusaha dodol yang mengeluhkan kualitas gula lokal yang membuat dodol menjadi cepat rusak.

"Ini yang prihatin Dodol Garut. Dia terpaksa beli GKP [gula kristal putih] yang hasil olahan gula mentah. Hal itu dilakukan agar olahan Dodolnya tidak bulukan jika didiamkan lebih dari  satu minggu," kata Enggartiasto di hari yang sama.


Bagi Firman, pernyataan Mendag menyesatkan tanpa ada penjelasan secara lugas penyebab kualitas gula dan garam lokal sangat rendah.

Firman berpendapat bahwa sebagai pejabat pemerintah, Mendag harusnya melindungi dan mendukung kreativitas masyarakat petani dan industri khususnya UKM dalam negeri terbalik justru malah melemahkan dan tidak memberikan dukungan dan semangat kepada masyarakat khususnya petani tebu, garam dan industri dalam negeri khususnya UKM.

“Itu sepeti pernyataan pedagang yang hanya bicara untung dan rugi. Pernyataan tersebut menunjukan hanya mencari pembenaran bahwa agar impor komoditas itu dihalalkan,” tegasnya.

Firman menganggap bahwa dengan nilai impor yang terlalu tinggi, ada mafia importir yang diuntungkan. “Sepert kita ketehahui bersama bahwa dari rezim ke rezim komoditi pangan selalu menjadi mainan mafia pangan dan para importir yg terkenal  dengan istilah 9 samurai atau istilah 9 naga,” ujarnya.


Oleh karena itu semangat pemerintah harus terus berada dalam track yang tepat, yakni bagaimana memperbaiki produk industri dalam negerinya. “Bukan justru membunuh semangat dan karakter petani dan industri dalam negeri itu sendiri,” ujarnya.

https://www.gatra.com/rubrik/nasional/380186-Anggota-DPR-Ini-Kecam-Pernyataan-Mendag-Soal-Kualitas-Gula-dan-Garam-Lokal-

Kayaknya pas sama Panastak otak dodol, pantes gampang bulukanemoticon-Wakaka
-2
2.4K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan