Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

luko.belitaAvatar border
TS
luko.belita
Pemilik Bangunan Supermarket Dituding Serobot Tanah Milik Anton


Drs Ho Kam Cheong alias Anton (62) mengaku kesal karena sebagian tanahnya di Jalan Sei Mencirim, Dusun III, Desa Paya Geli, Sunggal, Deliserdang, diserobot pihak lain dan saat ini didirikan bangunan.

Pria yang beralamat di Jalan Iskandar Muda, Kelurahan Petisah Tengah, Medan Petisah itu mengaku sudah melaporkan hal itu ke Polrestabes Medan pada Senin (20/8/2018) lalu, dengan bukti lapor bernomor: nomor STTLP/1781/K/VIII/2018/SPKT RESTABES MEDAN.

Tak hanya diserobot, Anton mengaku beberapa batang pohon yang tumbuh di lahan tanah miliknya tersebut diklaimnya sudah dirusak oleh para pekerja KKK. Anton kemudian meminta pihak kecamatan untuk melakukan pengukuran ulang terhadap tanahnya itu, Rabu (16/1/2019).

Ditemui di lokasi lahan miliknya itu, di Jalan Sei Mencirim, Dusun III, Desa Paya Geli, Anton mengaku mengalami kerugian sekitar Rp8 juta akibat para pekerja KKK secara bersama-sama di muka telah merusak barang-barang yang sebelumnya berada di atas tanah miliknya yang dikatakan telah diserobot itu.

“Kejadian ini sudah lama, dari bulan Mei tahun lalu. Dari awal mereka membersihkan lahan untuk mendirikan bangunan itu, saya sudah suruh orang saya untuk menunjukkan surat tanah saya. Tujuannya agar mereka membangun tidak mengenai tanah saya,” beber Anton wartawan, Rabu (16/1/2019).

Tapi, meski sudah menunjukkan surat kepemilikan tanah, menurut Anton, para pekerja tak menggubris dan tetap mendirikan bangunan yang disebut akan dijadikan supermarket itu hingga ke lahan yang diklaim Anton.

“Padahal saya sudah lapor polisi dan sudah ada beberapa yang diperiksa, tapi mereka tetap mendirikan bangunan itu,” ujarnya.

Tak terima karena merasa haknya diambil, Anton kemudian menyurati Bupati Deliserdang, untuk menyatakan keberatan atas bangunan beton yang akan dijadikan supermarket itu sebagian berdiri di atas tanah miliknya.

“Saya sudah Surati Bapak Bupati dengan tembusan BPN Sumatera Utara, Kepala Dinas Perizinan Terpadu Deliserdang, Kepala Satpol PP Deliserdang, Camat Sunggal Deliserdang, Kepala Desa Paya Geli hingga Kepala Dusun III Desa Paya Geli. Tapi sampai sekarang bangunan itu masih berdiri di atas tanah saya,” kesalnya.

Karena kegiatan pembangunan tersebut tetap tidak dihentikan, Anton kemudian membuat janji dengan pihak Kecamatan Sunggal Deliserdang untuk kembali mengukur tanah miliknya dan tanah yang hendak dibangun supermarket tersebut.

Beberapa perwakilan Camat Sunggal Deliserdang pun hadir, antara lain Kasi Pemerintahan, Nela Mahfuzah Nasution dan Kepala Dusun III Desa Paya Geli, Marwan.

Ternyata, setelah dilakukan pengukuran ulang, pihak kecamatan membenarkan bahwa sebagian dari bangunan itu telah mengenai tanah milik Anton.

“Tadi sudah diukur ulang dan benar tanah saya kena. Maka saya mendesak kepada seluruh pihak terkait agar bangunan tersebut dihentikan hingga permasalahan tanah ini selesai,” harapnya.

Camat Sunggal Deliserdang, Drs Hendra Wijaya, ketika coba dikonfirmasi terkait hal itu tidak bersedia mengangkat telepon wartawan. Begitu juga ketika pesan singkat dilayangkan via WhatsApp, Hendra tidak membalas. Padahal beberapa kali terlihat di aplikasi, Hendra sedang online. (adi)

https://news.metro24jam.com/read/201...ah-milik-anton
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Jangankan tanah elo, cimed, tanah negara NKRI saja dirampas kok oleh ormas okp makpetak ngangkang sumut

https://kitakini.news/4658/massa-lem...u-dengan-batu/

https://sumutpos.co/2018/12/13/janga...u-aset-negara/

Sertifikat Hak Milik tanah NKRI, itu tidak sah di medan, makanya di cuekin oleh polisi kitak kitak emoticon-Ngakak (S)

Temen kantor gw, tanah warisan orang tua nya dirampas Pemuda Pancasila, walau pengadilan sudah menangkan dia, tetap saja dikuasai oleh ormas pemuda pancasila, terus dijual jualin ke penggarap dengan sertifikat tanda tangan ketua ranting

Lapor ke polsek, polres, dipermainkan, tiap hari datang, alasan "bapak kapolres TIDAK DI TEMPAT" selama 1 minggu full dipermainkan polisi kitak kitak !!

Akhirnya dia bantuan bos, langsung ke MAPOLDASU, disana,pagi hari laporan diterima, siang sudah keluar sprint

TAPI WALAUPUN BERHASIL DIHALAU PARA PREMAN PP DAN PENGGARAP, ITU HANYA BERTAHAN BEBERAPA BULAN, KEMUDIAN DI KUASAI RAJA PETAK NGANGKANG SUMUT LAGI, HINGA KINI !!

MENTERI YANG BERANI KASIH PENGHARGAAN KEPADA KOTA MEDAN SEBAGAI KOTA MENARIK INVESTASI TERBAIK ADALAH PENGKHIANAT KEJI YANG MENGKHIANATI DAN MENJEBAK RAKYAT NKRI UNTUK DICABIK CABIK PETAK MAKAR NAGORI SUMUT !!

Petisi SHM Lobang Makpetak Sumut
4
2.8K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan