- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Debat Capres, Pengamat: Jokowi Seolah Berjuang Sendiri


TS
mendoan76
Debat Capres, Pengamat: Jokowi Seolah Berjuang Sendiri
Debat Capres, Pengamat: Jokowi Seolah Berjuang Sendiri* 

www.barometerjatim.com
2019/01/18 00:01
Ikuti
SURABAYA, Barometerjatim.com – Debat perdana Capres-Cawapres menyisakan sejumlah catatan untuk paslon nomor urut satu, Jokowi-Ma’ruf Amin. Bukan terkait kualitas penyampaian materi, tapi soal pemanfaatan waktu dan kekompakan tim.
Debat selama 120 menit yang membahas tema hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), korupsi, dan terorisme itu, terlihat Jokowi-Ma’ruf beberapa kali tidak memanfaatkan waktu yang disediakan.
Tak hanya itu, Jokowi juga beberapa kali harus menjawab sendirian pertanyaan yang diajukan panelis lewat moderator. “Saya kira cukup,” kata Ma’ruf saat moderator menawarkan untuk menambahi jawaban Jokowi karena masih ada sisa waktu.
Di pertanyaan lain, Jokowi juga masih terlihat dominan menjawab tanpa bantuan Ma’ruf. Berbeda dengan paslon nomor urut dua, Prabowo-Sandiaga Uno yang terlihat kompak dan saling mengisi jawaban
“Kiai Ma’ruf masih terlihat masih belum lepas dan seolah terbebani. Pak Jokowi seolah berjuang sendiri, sementara Pak Prabowo terbantu Sandi,” nilai Pengamat Politik Surochim Abdussalam, Kamis (17/1).
Menurut pengajar di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) itu, Jokowi harusnya berbagi waktu dengan Ma’ruf agar tidak terkesan sendirian.
“Ketika diberi kesempatan Kiai Ma’ruf sesungguhnya bisa tampil bagus, paparan tentang tema terorisme cukup bagus,” katanya.
“Agar bisa terlihat berimbang dan tidak ada gab yang terlalu jauh, sebagaimana diperagakan paslon 02 yang bisa komplementer karena bisa saling menutupi,” sambungnya.
Secara keseluruhan, Surochim menilai dari segi substansi sebenarnya Jokowi-Ma’ruf unggul secara makro dan strategis. Namun dari segi impresi, Prabowo yang diperkuat Sandi membuat pasangan ini komplementer.
“Soal keunggulan, fifty-fifty begitu, tergantung dari sisi mana melihatnya,” papar peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) tersebut.
Surochim juga menyoroti jalannya debat yang dinilai masih kaku, dan jauh dari harapan menyangkut kedalaman materi debat.•
++++
*Hambar dan Kaku, Rocky Gerung: Debat Pilpres 2019 Tidak Layak Ditonton*
riausky.com
2019/01/18 08:48
JAKARTA (RIAUSKY.COM) – Debat pertama Pilpres 2019 baru saja digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019) malam. Dipandu oleh Ira Koesno dan Imam Priyono debat tersebut dinilai hambar dan kaku.
Penilaian itu disampaikan pengamat politik, Rocky Gerung yang diundang sebagai narasumber oleh sebuah stasiun TV saat debat berlangsung.
“Debat ini sejak awal memang tidak pantas ditonton. Karena KPU membuat debat dengan aturan yang kaku dan hambar,” kata Rocky Gerung sembari memberikan nilai A minus untuk debat malam ini.
Rocky menyayangkan konsep acara debat tersebut. Sebab menurutnya, debat ini harusnya dibuat mengalur sehingga kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden bisa beradu argumen dengan lepas.
Ia juga menyoroti kedua paslon yang masih membaca contekan padahal mereka sudah mendapat kisi-kisi pertanyaan jauh hari sebelum debat berlangsung.
“Ini sudah tahu kisi-kisinya saja masih membaca,” kritiknya seperti dilansir Pojoksatu.id.
Pada debat Pilpres 2019 edisi pertama, paslon 01 dan 02 sebenarnya saling serang. Terutama saat sesi tanya jawab antar paslon.
Prabowo menyerang Jokowi soal konflik kepentingan pejabat yang direkrut, sementara paslon 02 itu dibuat tak berkutik ketika Jokowi mempertanyakan komitmen Prabowo memberantas korupsi karena banyaknya caleg Partai Gerindra berstatus mantan napi korupsi.
Debat Pilpres 2019 dijadwalkan lima kali.
++++
Hem gimana koment agan2..
Ttg debat tdi malem..


www.barometerjatim.com
2019/01/18 00:01
Ikuti
SURABAYA, Barometerjatim.com – Debat perdana Capres-Cawapres menyisakan sejumlah catatan untuk paslon nomor urut satu, Jokowi-Ma’ruf Amin. Bukan terkait kualitas penyampaian materi, tapi soal pemanfaatan waktu dan kekompakan tim.
Debat selama 120 menit yang membahas tema hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), korupsi, dan terorisme itu, terlihat Jokowi-Ma’ruf beberapa kali tidak memanfaatkan waktu yang disediakan.
Tak hanya itu, Jokowi juga beberapa kali harus menjawab sendirian pertanyaan yang diajukan panelis lewat moderator. “Saya kira cukup,” kata Ma’ruf saat moderator menawarkan untuk menambahi jawaban Jokowi karena masih ada sisa waktu.
Di pertanyaan lain, Jokowi juga masih terlihat dominan menjawab tanpa bantuan Ma’ruf. Berbeda dengan paslon nomor urut dua, Prabowo-Sandiaga Uno yang terlihat kompak dan saling mengisi jawaban
“Kiai Ma’ruf masih terlihat masih belum lepas dan seolah terbebani. Pak Jokowi seolah berjuang sendiri, sementara Pak Prabowo terbantu Sandi,” nilai Pengamat Politik Surochim Abdussalam, Kamis (17/1).
Menurut pengajar di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) itu, Jokowi harusnya berbagi waktu dengan Ma’ruf agar tidak terkesan sendirian.
“Ketika diberi kesempatan Kiai Ma’ruf sesungguhnya bisa tampil bagus, paparan tentang tema terorisme cukup bagus,” katanya.
“Agar bisa terlihat berimbang dan tidak ada gab yang terlalu jauh, sebagaimana diperagakan paslon 02 yang bisa komplementer karena bisa saling menutupi,” sambungnya.
Secara keseluruhan, Surochim menilai dari segi substansi sebenarnya Jokowi-Ma’ruf unggul secara makro dan strategis. Namun dari segi impresi, Prabowo yang diperkuat Sandi membuat pasangan ini komplementer.
“Soal keunggulan, fifty-fifty begitu, tergantung dari sisi mana melihatnya,” papar peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) tersebut.
Surochim juga menyoroti jalannya debat yang dinilai masih kaku, dan jauh dari harapan menyangkut kedalaman materi debat.•
++++
*Hambar dan Kaku, Rocky Gerung: Debat Pilpres 2019 Tidak Layak Ditonton*
riausky.com
2019/01/18 08:48
JAKARTA (RIAUSKY.COM) – Debat pertama Pilpres 2019 baru saja digelar di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (17/1/2019) malam. Dipandu oleh Ira Koesno dan Imam Priyono debat tersebut dinilai hambar dan kaku.
Penilaian itu disampaikan pengamat politik, Rocky Gerung yang diundang sebagai narasumber oleh sebuah stasiun TV saat debat berlangsung.
“Debat ini sejak awal memang tidak pantas ditonton. Karena KPU membuat debat dengan aturan yang kaku dan hambar,” kata Rocky Gerung sembari memberikan nilai A minus untuk debat malam ini.
Rocky menyayangkan konsep acara debat tersebut. Sebab menurutnya, debat ini harusnya dibuat mengalur sehingga kedua pasangan calon presiden dan wakil presiden bisa beradu argumen dengan lepas.
Ia juga menyoroti kedua paslon yang masih membaca contekan padahal mereka sudah mendapat kisi-kisi pertanyaan jauh hari sebelum debat berlangsung.
“Ini sudah tahu kisi-kisinya saja masih membaca,” kritiknya seperti dilansir Pojoksatu.id.
Pada debat Pilpres 2019 edisi pertama, paslon 01 dan 02 sebenarnya saling serang. Terutama saat sesi tanya jawab antar paslon.
Prabowo menyerang Jokowi soal konflik kepentingan pejabat yang direkrut, sementara paslon 02 itu dibuat tak berkutik ketika Jokowi mempertanyakan komitmen Prabowo memberantas korupsi karena banyaknya caleg Partai Gerindra berstatus mantan napi korupsi.
Debat Pilpres 2019 dijadwalkan lima kali.
++++
Hem gimana koment agan2..
Ttg debat tdi malem..
3
3.7K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan