BERTELE-TELENYA pelaksanaan program naturalisasi Kali Pulo sudah membawa korban. Minggu (13/1) malam, tanggul sungai itu jebol sehingga permukiman di dua RT di Kelurahan Jatipadang, Kecamatan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, terendam air.

Keesokan harinya, penanganan kejadian itu dilakukan dengan membuat penahan sementara. Itu bukan kasus pertama karena pada 2017, tanggul yang sama juga pernah jebol.

Gubernur DKI Anies Baswedan sempat berencana memperkuat tanggul dan memperlebar Kali Pulo. Ia juga ingin menaturalisasi aliran air dengan menata permukiman di sekitar sungai itu.

Kemarin, Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali mengakui Kali Pulo butuh naturalisasi sehingga masalah tanggul jebol tidak terulang lagi. Namun, untuk melakukannya butuh sosialisasi ke masyarakat, yang menghuni bantaran Kali Pulo.

"Kali Pulo diimpit permukiman penduduk sehingga sungai semakin sempit. Saat musim penghujan, sungai tidak mampu menampung aliran air sehingga tanggul jadi korban," tambahnya.

Mulai kemarin, Suku Dinas Sumber Daya Air membangun turap di lokasi tanggul jebol sebagai pengganti penahan sementara. Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Selatan Holi Susanto menargetkan pembangunan turap bisa kelar dalam tempo tiga minggu ke depan. "Hambatan utama pengerjaan turap ialah kondisi cuaca. Saat hujan turun, pekerjaan terpaksa dihentikan," tambah Holi.

http://m.mediaindonesia.com/read/det...amuk-kali-pulo