credit: unsplash.com
Apa agan atau sista lagi di posisi stuck karena skripsi gak kunjung selesai? Sudah berapa lama agan sista kuliah sekarang? 9, 10, 11, atau bahkan udah menginjak semester ke 14?
Apa kabar skripsinya? Sudah sampai mana sekarang? Kapan wisuda? Kapan selesai kuliah?
Pertanyaan menyebalkan seperti itu pasti sering agan sista terima ketika bertemu keluarga atau teman yang sudah lebih dulu lulus. Mereka mungkin gatau gimana sebalnya ketika ditanya seperti itu terus menerus. Bukannya menjadi motivasi tapi malah menurunkan semangat, meskipun memang seharusnya jadi motivasi sih.
but it's ok,gapapa agan sista merasa seperti itu. Asal jangan terlalu lama, sampai akhirnya depresi dan menyerah. Marah lah sebentar, menggerutu dulu sepuasnya, caci maki mereka yang bertanya sampai habis lalu mulai kerjain skripsinya.
Di thread kali ini saya mau memberikan beberapa saran buat agan sista yang masih berurusan dengan skripsi.
Quote:
Pertama, tanyakan pada diri sendiri, mau skripsinya beres gak? Agan sista gak perlu meyakinkan diri bahwa "gue pasti bisa nyelesain skripsi" Cukup menjawab jujur pertanyaan di atas. Mau skripsinya beres gak? Jawaban pertama yang keluar di dalam hati bisa agan sista ambil sebagai jawaban yang dipegang. Mengapa seperti ini? Karena skripsi bukan masalah bagus atau engga, tapi selesai atau engga. Kalau agan sista sudah menjawab "gue mau nyelesain skripsi gue"
Maka yang harus dilakukan selanjutnya adalah, kerjain skripsinya. Di sini ada beberapa gangguan yang mungkin dirasakan, seperti dosen yang susah ditemuin, males ngerjain revisian, males ketemu dosen, susah nyari jurnal/sumber, susah ngolah data, dan lain lain. Parahnya, sebagian besar, lebih memilih mikirin gimana caranya buat nyelesain gangguan yang dateng. Padahal, cukup satu hal yang diperlukan: KERJAIN SKRIPSINYA SEMAMPU KITA. Kalau lagi males-malesnya, jangan dipaksain. Agan sista cukup baca satu atau dua jurnal yang jadi referensi, begitu terus sampai ada kemauan buat ngerjain kembali skripsinya.
Kalau dosen susah ditemui, siapkan pertanyaan sebanyak mungkin. Jadi nanti saat bertemu dosen, agan bukan cuma memperlihatkan lembar skripsi tapi juga menanyakan jalan keluar buat kesulitan yang dialami.
Agan sista males ketemu dosen karena gak sreg sama sifat/sikapnya? I Tell you this: BODO AMAT-in aja. Yang penting ketemu dosen, terserah dosennya mau nyindir kita atau marah-marahin, atau ngerjain. Bodo amat! Poin nya adalah bertemu dosen, and that's it.
Yang terakhir, buat target untuk dicapai. Gak perlu muluk-muluk, karena kita mahasiswa angkatan kolot/mahasiswa dua digit/mahasiswa abadi target yang paling realistis yang harus diambil. Pertama, yang penting skripsi selesai, lalu yang penting sidang, terakhir yang penting lulus.
Kesannya kaya yang ga ada motivasi banget ya? Gapapa, karena kita sedang dikejar waktu. Boleh saja agan sista kalau ingin buat target yang tinggi, asal jangan malah membebani. Karena biasanya, target yang terlalu tinggi malah jadi beban, salah sedikit bisa menurunkan keinginan buat lulus dan akhirnya gagal lulus.
Maaf kalau sedikit berantakan, atau kaya yang gak bermutu. Semoga membantu!
See you~