Catatan:Tidak ada spoiler, ketika thread ini diposting filmnya masih tayang di bioskop
Spoiler for Lagi Lagi Ateng:
Jenis Film:Drama, Comedy Produser: Manoj Kumar Samtani, Anup D. Mirhcandani Sutradara: Monty Tiwa Penulis: Monty Tiwa Produksi: 13 Entertainment, Dirgahayu Productions, Ideosourc Durasi: 108 menit Rating Usia: Semua Umur Cast: Augie Fantinus, Soleh Solihun, Julie Estelle, Surya Saputra, Unique Priscilla
Spoiler for Sinopsis:
Film drama komedi yang berjudul “Lagi-Lagi Ateng” ini merupakan film yang menceritakan tentang kehidupan tentang Ateng dan kembarannya Agung yang sudah pisah sejak lama. Mereka dipertemukan pas si Ateng untuk pertama kalinya ke Jakarta. Iskak dan si Cemplon asisten pribadi Agung juga ikut kaget ketika melihat mereka.
Sadar kalau orang tua masih lengkap, Ateng dan Agung mempunya ide. Mereka berencana untuk bertukar tempat dan menemui masing-masing orang tua yang belum mereka temui sama sekali.
Ane salut sama bang Augie, ia memerankan dua karakter sekaligus yaitu Ateng dan Agung. Terus apa yang bikin spesial? Susah loh memainkan mimik muka yang berbeda dalam satu film. Pertama bermain sebagai Ateng yang mempunyai sifat yang cengeng dan kekanak-kanakan. Kedua berperan lagi sebagai Agung yang berwibawa dan penuh kedewasaan. Bisa dibilang Augie tampil begitu maksimal di film “Lagi-Lagi Ateng”. Bukan cuma Augie Fantinus, si Cemplon yang diperankan oleh Julie Estelle kembali sukses difilm komedinya setelah Milly dan Mamet. Dan yang terakhir Soleh Solihun, ia juga berhasil membawakan karakter medok Jawa Iskak dengan khas kekonyolannya.
Film “Lagi-Lagi Ateng” menyatukan dua unsur yaitu komedi dan drama keluarga. Penonton bukan cuma dihibur disini, tapi memberikan pesan moral yang bermanfaat buat para penontonnya. Unsur komedi yang disajikannya juga tidak memiliki unsur negatif seperti menyinggung fisik seseorang. Jadi film ini sangat aman dilihat untuk anak-anak. Kalau kalian lebih teliti lagi soal film ini, Monty Tiwa selaku sutradara sekaligus penulis naskah berhasil meramu filmnya dengan sentuhan drama yang sangat membekas dihati penonton. Meskipun ada beberapa bagian cerita harus diperkuat lagi sih.
Mungkin dibagian ini, ane bakal mengkritik sedikit tanpa membocorkan filmnya. Ada beberapa scene lucu yang tidak begitu tersampaikan difilm “Lagi-Lagi Ateng”. Contohnya nih ane gansist, ada jokes yang ditampilkan tapi hanya membuat ane senyum sementara (gak ketawa). Tapi gak semuanya sih, ada juga kok yang bikin ketawa terbahak-bahak walaupun bisa dihitung jari. Ane coba melihat dari perspekti yang berbeda, para pemain dibelakang layar mungkin memang sengaja menampilkan film seperti ini karena mau menghidupkan lagi karakter Ateng dan Iskak yang sudah lama penonton gak lihat kekonyolannya.
Quote:
Pasti kalian sudah sangat sering melihat premis orang kampung yang datang ke kota. Dan memang cerita seperti ini bukan sesuatu yang baru dalam film maupun televisi. Tapi buat yang rindu sama banyolannya si Ateng dan Iskak, film ini sangat cocok untuk bernostalgia. Kualitas film dari segi efek visual perlu ane acuin jempol juga ini, soalnya terus terang dari awal sampai akhir film ane selalu mencari celahnya ternyata memang gak ada sama sekali. Untuk si kembar Ateng dan Agung, ane kasi 7,5/10.