- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Alumni UI Deklarasi Dukung Jokowi: Rocky Gerung Tak Boleh Mengajar Lagi


TS
putri..mia
Alumni UI Deklarasi Dukung Jokowi: Rocky Gerung Tak Boleh Mengajar Lagi
Quote:
Alumni UI Deklarasi Dukung Jokowi: Rocky Gerung Tak Boleh Mengajar Lagi, Fadli Zon: Kasihan!
Minggu, 13 Januari 2019 22:01

Fadli Zon dan Rocky Gerung ada dalam poster alumni UI - tribunnews.com
Alumni UI Deklarasi Dukung Jokowi: Rocky Gerung Tak Boleh Mengajar Lagi, Fadli Zon: Kasihan!
TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Fadli Zon dan Rocky Gerung ada di dalam poster yang dibawa saat deklarasi dukungan Alumni UI terhadap Jokowi-Maruf Amin.
Foto poster yang ada nama Fadli Zon dan Rocky Gerung beredar di media sosial.
Melalui akun Twitternya, Fadli Zon juga turut menanggapi soal foto poster yang mencantumkan namanya dan Rocky Gerung.
Dilihat dari akun Twitter @UtuhWibowo, poster yang mencantumkan nama Fadli Zon dan Rocky Gerung terlihat sedang dipajang di sisi jalan.
Untuk Rocky Gerung, tertulis di poster wana kuning itu
"Rocky Gerung sudah tidak boleh mengajar lagi di kampus kami"
Sementara Fadli Zon tertulis di poster
"Alumni UI minus Fadli Zon dan semacamnya pilih Jokowi"

Menurut Fadli Zon, deklarasi Alumni UI mendukung Jokowi-Maruf Amin hanya untuk mendongkrak elektabilitas pasangan calon presiden nomor urut 01 saja.
Bahkan Fadli Zon menyebut, poster yang dibawa saat deklarasi Alumni UI merupakan hasil pabrikan.
"Kasihan alumni UI dibawa2 Jaenudin Ngaciro utk menahan laju elektabilitas yg makin anjlok.
Posterpun spt dibikin pabrikan.
Eh ada poster utk sy n Bro @rockygerung ." tulis akun Twitter Fadli Zon yang sudah terverifikasi.
"Ngefans kali," tambah Fadli Zon di cuitan sebelumnya.
Menurut Fadli Zon, Alumni UI semestinya memberi dukungan terhadap Prabowo-Sandiaga Uno.
"Alumni UI berakal sehat mestinya dukung @prabowo @sandiuno ," tulis Fadli Zon di Twitter.
• Viral Video Ali Ngabalin Teriak Lanjutkan, Lawan, Libas!, Ini Reaksi Alumni UI Lintas Generasi
Deklarasi Alumni UI mendukung Jokowi-Maruf Amin digelar pada Minggu (12/1/2018) di Pintu Selatan Gelora Bung Karno, Jakarta.
Acara deklarasi Alumni UI dukung Jokowi diklaim dihadiri oleh 12 ribu alumni dan elemen masyarakat dari berbagai komunitas.
Ketua Umum PROJO Budi Arie Setiadi mengatakan, hampir seluruh alumni perguruan tinggi di seluruh Indonesia mulai dari UGM, ITS, ITB, IPB, UNS, Unair, Undip, Universitas Padjajaran, Parahiyangan, Trisakti, Atmajaya dan berbagai perguruan tinggi lainnya bergabung memeriahkan acara itu.
Menurut Budi Arie Setiadi, sebagai Kampus pembawa nama bangsa, Peran UI sangat signifikan dalam setiap momentum sejarah negeri ini.
"Tanggal 12 Januari 2019 bukan sekedar Deklarasi Dukungan dari UI, tapi juga sebuah Gerakan Perjuangan Rakyat untuk perubahan membawa Indonesia yg optimis dan berkemajuan. Gerakan ini momentum bersatunya kaum intelektual dengan rakyat, " ujar Budi Arie Setiadi melalui keterangan tertulisnya (12/1/2019).
Sebagai mantan aktivis mahasiswa UI, ucap Budi Arie Setiadi, ia menilai Deklarasi Alumni UI for Jokowi adalah momentum energi yang bersatu padu menggerakan optimisme.
"Gerakan ini membuktikan kaum cerdas dan terdidik sangat peduli pada kemajuan bangsa dan peduli pada nasib rakyat. Rakyat menilai Jokowi orang baik dan memberi harapan pasti," kata Budi Arie Setiadi.
Menurut Budi Arie Setiadi, hanya pemimpin seperti Jokowi yang sanggup menyatukan energi rakyat dengan kaum terdidik.
"Karena hanya intelektual menara gading yg memisahkan kaum intelektual dengan rakyat. Jokowi adalah pemimpin rakyat yang menggerakan optimisme, bukannya ketakutan dan pesimisme," pungkas Budi Arie Setiadi.
Deklarasi Alumni UI dukung Jokowi-Maruf Amin dibacakan oleh musisi Lala Karmela.
Berikut isi naskah deklarasi Alumni UI dukung Jokowi yang dibacakan Lala Karmela :
Deklarasi Alumni Universitas Indonesia dan simpatisan untuk Jokowi-Amin:
Kami, alumni Universitas Indonesia dan semua yang hadir di sini.
Pada hari ini, percaya bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang dapat memperjuangkan rakyatnya, agar dapat hidup lebih sejahtera, damai, dan bermartabat.
Begitulah deklarasi Alumni UI dukung Jokowi yang dibacakan Lala Karmela.
Amien Rais: Saya Sudah lihat tanda-tanda dari langit
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah dan mantan Ketua Umum DPP PAN, Amien Rais, datang ke acara Tabligh Akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 di Gladag, Kota Solo, Jateng, Minggu (13/1/2019) siang.
Seusai acara Tabligh Akbar PA 212 tersebut, Amien kepada wartawan mengaku telah melihat puluhan ribu masyarakat bangsa berkumpul untuk menyampaikan aspirasinya.
"Jadi, jangan dianggap remeh," kata politikus senior yang juga tokoh PA 212 dan pendukung capres Prabowo Subianto ini kepada TribunSolo.com dan para jurnalis lain.
"Saya sudah melihat tanda-tanda dari langit saya kira."
"Di manapun sudah ada tanda (tentang pergantian Presiden), bahkan dari bawah insya Allah saya lihat juga,"katanya.
Dirinya juga mengatakan gelombang keinginan mengganti Presiden sangat kuat dan tidak dapat dihentikan.
"Jadi untuk itu lebih baik jangan digunakan dengan cara-cara yang keras, yang tidak demokratis," katanya.
Sedangkan Ketua Persaudaraan Alumni 212 Soloraya, Raden Jayendra Dewa, mengatakan Tabligh Aakbar PA 212 digelar untuk membangun spirit 212 di Monas, Jakarta.
Ia ingin mengimplementasikan spirit tersebut di Solo.
Namun, ia menyayangkan sikap aparat yang melakukan penyekatan peserta dari daerah lain yang masuk ke Solo.
Akibatnya, banyak peserta tabligh akbar dari luar kota yang tidak bisa mengikuti tabligh akbar.
"Kami sangat menyayangkan banyak teman-teman kami, saudara kami yang tidak bisa ikut."
"Ada dari Madiun, Sragen, Yogyakarta dan lainnya. Ini sangat disayangkan," kata dia, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.
Ia mempertanyakan alasan aparat melakukan penyekatan terhadap peserta tabligh akbar yang masuk Solo.
Pihaknya mengaku telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada aparat kepolisian.
"Perlu kita ketahui aksi seperti ini cukup pemberitahuan," ujarnya.
"Semua aksi yang melibatkan ratusan ribu orang juga hanya pemberitahuan," kata dia.
Prabowo Subianto batal hadir
Ketidakhadiran calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto dalam Tabligh Akbar Presidium Alumni (PA) 212 di Gladag, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu (13/1/2019) diklaim ada perubahan jadwal.
Ketua DPC Partai Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno mengungkapkan, sebenarnya Prabowo Subianto akan menghadiri acara yang digelar oleh PA 212, yakni sama dengan saat kehadirannya di Monas, Jakarta beberapa waktu lalu.
"Nah ada perubahan jadwal," ungkapnya dikonfirmasi TribunSolo.com saat hadir di acara Deklarasi PPP Asli untuk Prabowo-Sandi di Gedung Umat Islam Solo di Jalan Kartopuran nomor 241 A di Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan.
Dia menjelaskan jika beredarnya informasi tertahannya rombongan Prabowo Subianto karena sejumlah titik dibarikade, Ardianto membantahnya.
"Tidak benar ya, masak Pak Prabowo tertahan tidak boleh masuk ke acara," jelas dia.
"Beliau (Prabowo) ke Jogjakarta," katanya menegaskan kembali.
Sebelumnya, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto batal hadir dalam Tabligh Akbar Presidium Alumni (PA) 212 di Gladag, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu (13/1/2019).
Dari pengamatan TribunSolo.com, capres yang berpasangan dengan Sandiaga S Uno itu, tidak terlihat sejak dimulainya acara pukul 06.30 hingga 09.30 WIB di dekat patung Slamet Riyadi tersebut.
Padahal sebelumnya informasi yang beredar dari sumber resmi DPC Partai Gerindra Solo, Ketua Umumnya itu akan ikut menghadiri undangan PA 212 di kampungnya Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Minggu, 13 Januari 2019 22:01

Fadli Zon dan Rocky Gerung ada dalam poster alumni UI - tribunnews.com
Alumni UI Deklarasi Dukung Jokowi: Rocky Gerung Tak Boleh Mengajar Lagi, Fadli Zon: Kasihan!
TRIBUN-TIMUR.COM - Nama Fadli Zon dan Rocky Gerung ada di dalam poster yang dibawa saat deklarasi dukungan Alumni UI terhadap Jokowi-Maruf Amin.
Foto poster yang ada nama Fadli Zon dan Rocky Gerung beredar di media sosial.
Melalui akun Twitternya, Fadli Zon juga turut menanggapi soal foto poster yang mencantumkan namanya dan Rocky Gerung.
Dilihat dari akun Twitter @UtuhWibowo, poster yang mencantumkan nama Fadli Zon dan Rocky Gerung terlihat sedang dipajang di sisi jalan.
Untuk Rocky Gerung, tertulis di poster wana kuning itu
"Rocky Gerung sudah tidak boleh mengajar lagi di kampus kami"
Sementara Fadli Zon tertulis di poster
"Alumni UI minus Fadli Zon dan semacamnya pilih Jokowi"

Menurut Fadli Zon, deklarasi Alumni UI mendukung Jokowi-Maruf Amin hanya untuk mendongkrak elektabilitas pasangan calon presiden nomor urut 01 saja.
Bahkan Fadli Zon menyebut, poster yang dibawa saat deklarasi Alumni UI merupakan hasil pabrikan.
"Kasihan alumni UI dibawa2 Jaenudin Ngaciro utk menahan laju elektabilitas yg makin anjlok.
Posterpun spt dibikin pabrikan.
Eh ada poster utk sy n Bro @rockygerung ." tulis akun Twitter Fadli Zon yang sudah terverifikasi.
"Ngefans kali," tambah Fadli Zon di cuitan sebelumnya.
Menurut Fadli Zon, Alumni UI semestinya memberi dukungan terhadap Prabowo-Sandiaga Uno.
"Alumni UI berakal sehat mestinya dukung @prabowo @sandiuno ," tulis Fadli Zon di Twitter.
• Viral Video Ali Ngabalin Teriak Lanjutkan, Lawan, Libas!, Ini Reaksi Alumni UI Lintas Generasi
Deklarasi Alumni UI mendukung Jokowi-Maruf Amin digelar pada Minggu (12/1/2018) di Pintu Selatan Gelora Bung Karno, Jakarta.
Acara deklarasi Alumni UI dukung Jokowi diklaim dihadiri oleh 12 ribu alumni dan elemen masyarakat dari berbagai komunitas.
Ketua Umum PROJO Budi Arie Setiadi mengatakan, hampir seluruh alumni perguruan tinggi di seluruh Indonesia mulai dari UGM, ITS, ITB, IPB, UNS, Unair, Undip, Universitas Padjajaran, Parahiyangan, Trisakti, Atmajaya dan berbagai perguruan tinggi lainnya bergabung memeriahkan acara itu.
Menurut Budi Arie Setiadi, sebagai Kampus pembawa nama bangsa, Peran UI sangat signifikan dalam setiap momentum sejarah negeri ini.
"Tanggal 12 Januari 2019 bukan sekedar Deklarasi Dukungan dari UI, tapi juga sebuah Gerakan Perjuangan Rakyat untuk perubahan membawa Indonesia yg optimis dan berkemajuan. Gerakan ini momentum bersatunya kaum intelektual dengan rakyat, " ujar Budi Arie Setiadi melalui keterangan tertulisnya (12/1/2019).
Sebagai mantan aktivis mahasiswa UI, ucap Budi Arie Setiadi, ia menilai Deklarasi Alumni UI for Jokowi adalah momentum energi yang bersatu padu menggerakan optimisme.
"Gerakan ini membuktikan kaum cerdas dan terdidik sangat peduli pada kemajuan bangsa dan peduli pada nasib rakyat. Rakyat menilai Jokowi orang baik dan memberi harapan pasti," kata Budi Arie Setiadi.
Menurut Budi Arie Setiadi, hanya pemimpin seperti Jokowi yang sanggup menyatukan energi rakyat dengan kaum terdidik.
"Karena hanya intelektual menara gading yg memisahkan kaum intelektual dengan rakyat. Jokowi adalah pemimpin rakyat yang menggerakan optimisme, bukannya ketakutan dan pesimisme," pungkas Budi Arie Setiadi.
Deklarasi Alumni UI dukung Jokowi-Maruf Amin dibacakan oleh musisi Lala Karmela.
Berikut isi naskah deklarasi Alumni UI dukung Jokowi yang dibacakan Lala Karmela :
Deklarasi Alumni Universitas Indonesia dan simpatisan untuk Jokowi-Amin:
Kami, alumni Universitas Indonesia dan semua yang hadir di sini.
Pada hari ini, percaya bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang dapat memperjuangkan rakyatnya, agar dapat hidup lebih sejahtera, damai, dan bermartabat.
Begitulah deklarasi Alumni UI dukung Jokowi yang dibacakan Lala Karmela.
Amien Rais: Saya Sudah lihat tanda-tanda dari langit
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah dan mantan Ketua Umum DPP PAN, Amien Rais, datang ke acara Tabligh Akbar Persaudaraan Alumni (PA) 212 di Gladag, Kota Solo, Jateng, Minggu (13/1/2019) siang.
Seusai acara Tabligh Akbar PA 212 tersebut, Amien kepada wartawan mengaku telah melihat puluhan ribu masyarakat bangsa berkumpul untuk menyampaikan aspirasinya.
"Jadi, jangan dianggap remeh," kata politikus senior yang juga tokoh PA 212 dan pendukung capres Prabowo Subianto ini kepada TribunSolo.com dan para jurnalis lain.
"Saya sudah melihat tanda-tanda dari langit saya kira."
"Di manapun sudah ada tanda (tentang pergantian Presiden), bahkan dari bawah insya Allah saya lihat juga,"katanya.
Dirinya juga mengatakan gelombang keinginan mengganti Presiden sangat kuat dan tidak dapat dihentikan.
"Jadi untuk itu lebih baik jangan digunakan dengan cara-cara yang keras, yang tidak demokratis," katanya.
Sedangkan Ketua Persaudaraan Alumni 212 Soloraya, Raden Jayendra Dewa, mengatakan Tabligh Aakbar PA 212 digelar untuk membangun spirit 212 di Monas, Jakarta.
Ia ingin mengimplementasikan spirit tersebut di Solo.
Namun, ia menyayangkan sikap aparat yang melakukan penyekatan peserta dari daerah lain yang masuk ke Solo.
Akibatnya, banyak peserta tabligh akbar dari luar kota yang tidak bisa mengikuti tabligh akbar.
"Kami sangat menyayangkan banyak teman-teman kami, saudara kami yang tidak bisa ikut."
"Ada dari Madiun, Sragen, Yogyakarta dan lainnya. Ini sangat disayangkan," kata dia, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.
Ia mempertanyakan alasan aparat melakukan penyekatan terhadap peserta tabligh akbar yang masuk Solo.
Pihaknya mengaku telah mengirimkan surat pemberitahuan kepada aparat kepolisian.
"Perlu kita ketahui aksi seperti ini cukup pemberitahuan," ujarnya.
"Semua aksi yang melibatkan ratusan ribu orang juga hanya pemberitahuan," kata dia.
Prabowo Subianto batal hadir
Ketidakhadiran calon presiden (capres) nomor urut 02, Prabowo Subianto dalam Tabligh Akbar Presidium Alumni (PA) 212 di Gladag, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu (13/1/2019) diklaim ada perubahan jadwal.
Ketua DPC Partai Gerindra Solo, Ardianto Kuswinarno mengungkapkan, sebenarnya Prabowo Subianto akan menghadiri acara yang digelar oleh PA 212, yakni sama dengan saat kehadirannya di Monas, Jakarta beberapa waktu lalu.
"Nah ada perubahan jadwal," ungkapnya dikonfirmasi TribunSolo.com saat hadir di acara Deklarasi PPP Asli untuk Prabowo-Sandi di Gedung Umat Islam Solo di Jalan Kartopuran nomor 241 A di Kelurahan Jayengan, Kecamatan Serengan.
Dia menjelaskan jika beredarnya informasi tertahannya rombongan Prabowo Subianto karena sejumlah titik dibarikade, Ardianto membantahnya.
"Tidak benar ya, masak Pak Prabowo tertahan tidak boleh masuk ke acara," jelas dia.
"Beliau (Prabowo) ke Jogjakarta," katanya menegaskan kembali.
Sebelumnya, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto batal hadir dalam Tabligh Akbar Presidium Alumni (PA) 212 di Gladag, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu (13/1/2019).
Dari pengamatan TribunSolo.com, capres yang berpasangan dengan Sandiaga S Uno itu, tidak terlihat sejak dimulainya acara pukul 06.30 hingga 09.30 WIB di dekat patung Slamet Riyadi tersebut.
Padahal sebelumnya informasi yang beredar dari sumber resmi DPC Partai Gerindra Solo, Ketua Umumnya itu akan ikut menghadiri undangan PA 212 di kampungnya Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Seharusnya alumni UI yang berakal sehat dan pintar mendukung H. Prabowo Subianto dan H. Sandiaga Uno sebagai Presiden dan Wakil Presiden, dimana sudah diberikan tanda2 dari langit dan juga merupakan desakan dari semua umat
Ini pasti karena tekanan dari rezim pro aseng komunis kapitalis liberalis




tien212700 memberi reputasi
4
6K
Kutip
81
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan