- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Grace: Sandiaga Tidak Tahu Atau Sengaja Bohong


TS
andika.1stravel
Grace: Sandiaga Tidak Tahu Atau Sengaja Bohong

Grace: Sandiaga Tidak Tahu atau Sengaja Bohong
Bandung -Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyebutkan tidak hanya Calon Presiden Prabowo Subianto yang melontarkan tuduhan palsu dan kebohongan, calon wakilnya Sandiaga Uno juga melakukan hal serupa.
“Sandiaga menyebut bahwa tempe kini hanya berukuran setipis ATM, bahwa uang Rp 100.000 hanya cukup untuk membeli bawang dan cabe, bahwa harga nasi ayam di Jakarta lebih mahal ketimbang di Singapura,” sebut Grace dalam pidato politiknya berjudul “Politik Akal Sehat, Politik Kaum Muda” di Festival 11 Bandung, Jumat (11/1) malam.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 1.000 peserta yang terdiri dari pengurus, kader, dan simpatisan PSI.
Grace mengatakan bahwa tuduhan palsu dan kebohongan yang dicetuskan oleh Sandiaga disebabkan oleh dua kemungkinan. Pertama, bisa jadi Sandiaga tidak mengetahui fakta lapangan atau memang sengaja berbohong.
"Adu dua kemungkinan, Sandiaga tidak tahu data lapangan atau sebaliknya, dia sengaja berbohong," tandasnya
Selain itu, lanjut Grace, Sandiaga juga mengkritik pembangunan infrastruktur oleh pemerintah Jokowi yang menurutnya harus bisa dilakukan tanpa utang. Sandiaga mengaku perusahaannya tidak utang sama sekali ketika membangun Tol Cipali.
“Faktanya, perusahaan Sandi berhutang pada konsorsium bank. Untuk yang ini, Sandiaga jelas sedang berbohong,” tegas Grace.
Grace sangat menyayangkan sikap Sandiaga Uno sebagai tokoh politik yang sangat mudah menyebar kebohongan. Bahkan, kata dia, setelah menyebar kebohongan berkali-kali, Sandiaga sama sekali tidak terdengar menyesal.
“Teori terkenal tentang propaganda menyebutkan bahwa kebohongan yang diucapkan terus menerus, lama-lama akan diterima sebagai sebuah kebenaran. Mungkin taktik inilah yang sengaja dijalankan,” pungkas dia.
_____
Keduanya, sudah nggak tahu berbohong pula
Rakyat sudah pintar nggak gampang dibohongi, jihat berantas pembohong
Bonus:
Pembohong

Bandung -Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyebutkan tidak hanya Calon Presiden Prabowo Subianto yang melontarkan tuduhan palsu dan kebohongan, calon wakilnya Sandiaga Uno juga melakukan hal serupa.
“Sandiaga menyebut bahwa tempe kini hanya berukuran setipis ATM, bahwa uang Rp 100.000 hanya cukup untuk membeli bawang dan cabe, bahwa harga nasi ayam di Jakarta lebih mahal ketimbang di Singapura,” sebut Grace dalam pidato politiknya berjudul “Politik Akal Sehat, Politik Kaum Muda” di Festival 11 Bandung, Jumat (11/1) malam.
Acara ini dihadiri oleh sekitar 1.000 peserta yang terdiri dari pengurus, kader, dan simpatisan PSI.
Grace mengatakan bahwa tuduhan palsu dan kebohongan yang dicetuskan oleh Sandiaga disebabkan oleh dua kemungkinan. Pertama, bisa jadi Sandiaga tidak mengetahui fakta lapangan atau memang sengaja berbohong.
"Adu dua kemungkinan, Sandiaga tidak tahu data lapangan atau sebaliknya, dia sengaja berbohong," tandasnya
Selain itu, lanjut Grace, Sandiaga juga mengkritik pembangunan infrastruktur oleh pemerintah Jokowi yang menurutnya harus bisa dilakukan tanpa utang. Sandiaga mengaku perusahaannya tidak utang sama sekali ketika membangun Tol Cipali.
“Faktanya, perusahaan Sandi berhutang pada konsorsium bank. Untuk yang ini, Sandiaga jelas sedang berbohong,” tegas Grace.
Grace sangat menyayangkan sikap Sandiaga Uno sebagai tokoh politik yang sangat mudah menyebar kebohongan. Bahkan, kata dia, setelah menyebar kebohongan berkali-kali, Sandiaga sama sekali tidak terdengar menyesal.
“Teori terkenal tentang propaganda menyebutkan bahwa kebohongan yang diucapkan terus menerus, lama-lama akan diterima sebagai sebuah kebenaran. Mungkin taktik inilah yang sengaja dijalankan,” pungkas dia.
_____
Keduanya, sudah nggak tahu berbohong pula

Rakyat sudah pintar nggak gampang dibohongi, jihat berantas pembohong

Bonus:
Pembohong

Diubah oleh andika.1stravel 14-01-2019 09:59
12
5K
54


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan