- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Pesan Untuk Mister D ( Kenangan Manis )
TS
umeemee
Pesan Untuk Mister D ( Kenangan Manis )
Terkadang hati yg membodohi logika.
Mungkin setan telah berbisik kpd ku untuk menumbuhkan kembali "rasa" itu,
Sampai aku lupa akan posisiku saat ini.
Melihat sikapmu ke aku, aku jd nyesel bersikap dan menilai kamu baik.
" Aku ngajeni uwong, tapi uwong Gak ngajeni aku ".
Ntah siapa yg baper.
Niatku yg awalnya hanya mau silahturahmi dan ttep berteman malah kamu salah gunakan untuk menilai aku semurah apa.
Terserah kamu mau menilai aku seperti apa.
Cukup Allah yg lebih tau tentang aku YANG SEKARANG.
Jangan nilai aku berdasarkan masa lalu ku, tapi nilai lah aku yg sekarang.
Kamu jangan " sok " sehingga km bisa memandang rendah org lain.
Klo ternyata sperti ini penilaianmu ke aku, jujur aku kecewa.
Rasa kecewanya itu sperti klo kita sudah anggap seseorang sahabat tapi dia mandang kita rendah.
Sejelek apa seseorang Allah lah yg lebih tau.
Setiap orang pasti punya dosa, dan bisa aja dia sudah tobat terus Allah mengampuni dia terus dia jd belajar hijrah.
Ya kan... ?
Terus knp kita yg cuma manusia biasa jd gimana... Gt ya perlakuannya.
Kamu gak perlu buktiin omongan mereka itu bener apa gak.
Lagian fungsinya jg apa buat kamu ?
Apakah patokanmu untuk menilai seseorang itu dari masa lalunya ?
Ya aku kecewa lah sbg teman yg anggp kamu masih sprti temanku, ternyata kamu mandang aku serendah itu.
Klo kamu menutup pintu hanya krn kamu tau masa lalu seseorang itu jelek, dan kamu gak melihat dia yg sekarang, itu artinya kamu sombong.
Apakah orang baik bisa dikatakan baik klo dia punya sifat sombong ?
Coba renungin omonganku ini.
Klo kita sama2 manusia punya dosa, nggak perlu sok menjauhi orang lain hanya krn masa lalunya pernah punya salah / dosa.
Mungkin setan telah berbisik kpd ku untuk menumbuhkan kembali "rasa" itu,
Sampai aku lupa akan posisiku saat ini.
Melihat sikapmu ke aku, aku jd nyesel bersikap dan menilai kamu baik.
" Aku ngajeni uwong, tapi uwong Gak ngajeni aku ".
Ntah siapa yg baper.
Niatku yg awalnya hanya mau silahturahmi dan ttep berteman malah kamu salah gunakan untuk menilai aku semurah apa.
Terserah kamu mau menilai aku seperti apa.
Cukup Allah yg lebih tau tentang aku YANG SEKARANG.
Jangan nilai aku berdasarkan masa lalu ku, tapi nilai lah aku yg sekarang.
Kamu jangan " sok " sehingga km bisa memandang rendah org lain.
Klo ternyata sperti ini penilaianmu ke aku, jujur aku kecewa.
Rasa kecewanya itu sperti klo kita sudah anggap seseorang sahabat tapi dia mandang kita rendah.
Sejelek apa seseorang Allah lah yg lebih tau.
Setiap orang pasti punya dosa, dan bisa aja dia sudah tobat terus Allah mengampuni dia terus dia jd belajar hijrah.
Ya kan... ?
Terus knp kita yg cuma manusia biasa jd gimana... Gt ya perlakuannya.
Kamu gak perlu buktiin omongan mereka itu bener apa gak.
Lagian fungsinya jg apa buat kamu ?
Apakah patokanmu untuk menilai seseorang itu dari masa lalunya ?
Ya aku kecewa lah sbg teman yg anggp kamu masih sprti temanku, ternyata kamu mandang aku serendah itu.
Klo kamu menutup pintu hanya krn kamu tau masa lalu seseorang itu jelek, dan kamu gak melihat dia yg sekarang, itu artinya kamu sombong.
Apakah orang baik bisa dikatakan baik klo dia punya sifat sombong ?
Coba renungin omonganku ini.
Klo kita sama2 manusia punya dosa, nggak perlu sok menjauhi orang lain hanya krn masa lalunya pernah punya salah / dosa.
Diubah oleh umeemee 08-05-2019 12:03
anasabila memberi reputasi
2
612
5
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan