- Beranda
- Komunitas
- Buat Latihan Posting
6 sifat sahabat


TS
dickynurvala
6 sifat sahabat
Muqaddimah
Allah Swt. Meletakkan kejayaan manusia di dunia dan akhirat hanya dalam amal agama yang sempurna seperti yang di bawa oleh Rasulullah saw.
Pada saat ini umat islam belum ada kemampuan untuk mengamalkan agama secara sempurna. Tetapi para sahabat Nabi saw. Dahulu telah mampu mengamalkan agama secara sempurna karena pada diri mereka terdapat sifat-sifat yang mulia, di antaranya enam sifat.
Pada zaman ini, apabila umat islam memiliki enam sifat tersebut, niscaya mereka akan mampu mengamalkan agama secara sempurna. Enam sifat tersebut yaitu :
1. Yakin akan kalimah Thayyibah
2. Shalat Khusyu` Wal Khudhu`
3. Ilmu Ma`a Dzikir
4. Ikramul muslimin
5. Tash-hihun niyyah
6. Da`wah wat tabligh
Sifat ke-1
Yakin akan kalimah Thayyibah
Laa ilaaha illallaah muhammadur rasuulullaah
Laa ilaaha illallaah
Artinya : tidak ada yang berhak di sembah kecuali Allah
Maksudnya : mengeluarkan keyakinan kepada makhluk dari hati kita dan memasukkan keyakinan hanya kepada Allah ke dalam hati kita.
Keuntungannya :
1. Nabi saw. Bersabda
Barang siapa meninggal dunia se-dang ia mengetahui (mayakini) bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah, maka dia pasti masuk surga. (Hr. muslim dari Utsman r.a – Muntakhab Ahaadits hal. 27)
2. Nabi saw. Bersabda :
“Barang siapa bersaksi bahwwa tidak ada yang berhak di sembah selain Allah sedang hatinya membenarkan apa yang diucapkan oleh lidahnya, maka dia akan masuk surge dari pintu mana saja yang dia kehendaki.” (Hr. abu Ya`la dari Abu Bakar ash Shiddiq r.a. – Muntakhab Ahaadits)
3. Disebuat dalam sebuah mafhum hadits bahwa orang yang memiliki iman walaupun sebesar dzarrah akan dibalas oleh Allah dengan surge yang luasnya sepuluh kali luas dunia ini. (Hr. ahmad dari Abu Hurairah dan Abu Sa`id r.huma – at targhib wat tarhib IV/502)
Cara mendapatkan hakikat Laa ilaaha illallaah.
1. Selalu menda`wahkan pentingnya iman
2. Latihan dengan cara membentuk halaqah iman (majelis yang di dalamnya dibicarakan tentang pentingnya iman)
3. Berdo`a kepada allah agar dia mengaruniakan kepada kita hakikat iman.
muhammadur rasuulullaah
artinya : Muhammad saw. Adalah utusan allah
Maksudnya : meyakini bahwasatu-satunya jalan untuk mendapatkan kejayaan dunia dan akhirat hanyalah dengan mengikti cara hidup baginda rasulullah saw.
Keuntungannya :
1. Nabi saw. Bersabda
“tidak akan masuk neraka atau tidak akan di telan api nerakaseseorang yang ber-saksi bahwasanya tiada yang berhak di sembah selain allah dan (bersaksi) bahwa aku (Muhammad) utusan allah.” (Hr. muslim dari itban bin malik r.a potongan hadits – muntakhab ahaadits hal. 30)
2. Hadits nabi saw. :
“barangsiapa berpegang teguh kepada sunnahku ketika rusaknya umatku, maka baginya pahala seratus orang mati syahid.”
3. Hadits nabi saw. :
“barang siapa yang menghidupkan sunnahku, sungguh ia mencintaiku, dan barangsiapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku dalam surge.” (Hr. as-Sajzi, hadist marfu` dari anas r.a. – al-jami`ush shaghir hal. 161)
Cara mendapatkan hakikat muhammadur rasuulullaah
1. Selalu menda`wahkan pentingnya sunnah Rasulullah saw..
2. Latihan, yaitu dengan cara menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah saw. 24 jam dalam kehidupan sehari-hari
3. Berdo`a kepada allah agar allah memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita sehingga kita dapat mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah saw..
Sifat ke-2
SHALAT KHUSYU` WAL KHUDHU`
Artinya : Shalat yang diiringi konsentrasi batin dan merendahkan diri di hadapan Allah serta dilakukan dengan cara Rasulullah saw..
Maksudnya : Membawa sifat-sifat ketaatan kepada Allah yang ada dalam shalat kedalam kehiduan sehari-hari.
Keuntungannya :
1. Allah swt. Berfirman :
“Sesungguhnya shalat itu dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar.” (Qs. Al-ankabut [29] : 45)
2. Allah swt. Berfirman :
“Dan carilah pertolongan dengan sabar dan shalat.” (Qs. Al-baqarah [2]] : 45)
3. Nabi saw. Bersabda :
“Shalat adalah sebaik-baik amal yang ditetapkan (Allah untuk hamba-Nya).”
Cara mendapatkan hakikat shalat khusyu` :
1. Selalu menda`wahkan pentingnya shalat khusyu`
2. Latihan shalat khusyu dengan cara :
a. Memperbaiki tertib zhahir shalat dari mulai istinja, wudhu , hingga bacaan-bacaan dan gerakan-gerakan shalat.
b. Menghadirkan keagungan Allah kedalam hati kita ketika sedang melakukan shalat
c. Belajar menyelesaikan masalah dengan shalat
d. Berdo`a kepada Allah agar diberi taufik untuk mengerjakan shalat dengan khusyu` dan khudhu`.
Sifat ke-3
ILMU MA`A DZIKIR
Ilmu artinya : segala petunjuk yang dating dari Allah swt. Melalui baginda Rasulullah saw..
Dzikir artinya : mengingat Allah sebagaimana Agungnya Allah.
Maksud/tujuan ilmu ma`a dzikir : Mengamalkan perintah-perintah Allah Swy. Dalam setiap saat dan keadaan dengan menghadirkan keagungan Allah dalam hati kita serta dilakukan dengan cara Rasulullah saw..
Keuntungan ilmu :
1. Rasulullah saw. Bersabda :
“Barangsiapa yang dikehendaki Allah untuk diberi kebaikan, maka Allah akan memberinya kefahaman dalam agama.” (Hr. muttafaq `alaih dari Mu`awiyah r.a ~ al abwab al muntakhabah min Misykat al Mashabil hal. 69)
2. Rasulullah saw. Bersabda :
“Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut il-mu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surge.” (Hr. muslim, Abu dawud,Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Hakim dari Abu Hurairah r.a ~ at Targhib wat Tarhib I/94)
3. Rasulullah saw. Bersabda kepada Abu Dzar r.a. :
“Wahai Abu Dzar! Sesungguhnya kepergianmu untuk mempelajari satu ayat dari kitab Allah, itu lebih baik bagimiu daripada melakukan shalat 100 rakaat,. Dan sesungguhnya kepergianmu untuk mempelajari satu untuk mempelajari satu bab ilmu, apakah dapat di amalkan atau tidak dapat diamalkan , itu lebih baik bagimu daripada melakukan shalat 1000 rakaan.” (Hr. ibnu Majah dengan sanad hasan dari Abu Dzar r.a ~ at Targhib wat Tarhib I/98)
Keuntungan Dzikir :
1. Nabi saw. Bersabda :
Perumpamaan orang yang mengingat Allah dan orang yang tidak mengingat Allah,bagaikan orang hidup dan orang mati.” (Hr. bukhari dari Abu Musa r.a ~ Muntakhab Ahadits hal. 207)
2. Firman Allah swt. :
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (Qs. Ar-ra`a [13] : 28 )
3. Firman Allah saw. :
“Ingatlah kamu kepada-ku, nisacaya Aku pun ingat kepadamu.” (Qs. Al-Baqarah [2] 152)
Ilmu terbagi dua :
1. Ilmu fadha`il (keutamaan-keutamaan amal)
2. Ilmu Masa`il (ilmu fiqih)
Cara mendapatkan hakikat ilmu fadhaa`il :
1. Selalu menda`wahkan pentingnya ilmu fadha`il
2. Latihan mendapatkan ilmu fadha`il dengan cara :
a. Memperbanyak duduk dalam halaqah ta`lim fadha`il
b. Mengajak orang untuk duduk dalam halaqah ta`lim fadha`il
c. Menghadirkan fadhilah (keutamaan-keutamaan amal) dalam setiap beramal.
3. Berdo`a kepada Allah agar diberi hajat (perasaan butuh) kepada ilmu fadha`il
Cara mendapatkan hakikat ilmu masa`il
1. Selalu menda`wahkan pentingnya ilmu masa`il.
2. Latihan mendapatkan ilmu masa`il dengan cara :
a. Sering duduk dalam halaqah ta`lim masa`il
b. Selalu bertanya kepada ulama tentang masalah dunia dan masalah agama.
c. Ziarah ( berkunjung) kepada ulama.
3. Berdo`a kepada Allah agar diberi hajat ( perasaan butuh) kepada ilmu masa`il.
Cara mendapatkan hakikat dzikir :
1. Selalu menda`wahkan pentingnya dzikir.
2. Latihan dzikir dengan cara:
a. Istiqamah membaca al-Quran setiap hari.
b. Berdzikir Tasbihat tiap pagi dan petag dengan istiqamah, yaitu membaca subhanahhal, alhamdulillaah, laa ilaaha illallaah, Allaahu Akbar sekurang-kurangnya 100 kali, sambil berusaha menghadirkan ke-Maha-Suci-an Allah dalam hati.
Bersalawat kepada baginda Rasulullah sekurang-kurangnya 100 kali, sambil menghadirkan perasaan ke dalam hati kita betapa besar jasa dan pengorbanan Rasulullah saw. Kepada kita.
Beristigfar (mohon ampun) kepada Allah sekurang-kurangnya 100 kali sambil menghadirkan perasaan dalam hati betapa banyak dosa-dosa kita dan betapa Allah Maha Pengampun Allah swt.
c. Mengamalkan do`a-do`a masnunah dalam setiap keggiatan sehari-hari.
3. Berdo`a kepada Allah agar diberi hajat (perasaan butuh) kepada dzikir.
Sifat ke-4
IKARAMUL MUSLIMIN
Artinya ; memuliakan sesame saudara muslim.
Maksud/tujuannya : menunaikan hak-hak saudara muslim tanpa menuntut hak-hak kita dari mereka.
Keuntungannya :
1. Rasulullah saw. Bersabda :
“… Allah senantiasa menolong hamba-Nya selagi hamba-Nya itu menolong saudaranya…”(Hr. muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi dari Abu Hurairah r.a ~ at Targhib wat Tarhib III/237)
2. Rasulullah saw. Bersabda :
“Barangsiapa menutupi aib saudaranya (yang muslim), maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat. Dan barangsiapa membuka aib saudaraya (yang muslim), maka Allah akan membuka aibnya, sehingga Allah akan mempermalukan dirinya disebabkan aibnya di rumahnya sendiri.” (Hr. muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi dari Abu Hurairah r.a ~ at Targhib wat Tarhib III/239)
3. Rasulullah saw. Bersabda:
“Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah bagimu…”(Hr. tirmidzi dari Abu Dzar r.a ~ at Targhib wat Tarhib III/422)
Cara mendapatkan hakikat ikaramul muslimin :
1. Selalu menda`wahkan pentingnya ikramul muslimin
2. Latihan memuliakan sesame muslim dengan cara:
a. Memuliakan alim ulama,menghormati orang yang lebih tua,menghargai yang sebaya, dan menyayangi yang lebih muda.
b. Memberi salam baik kepada orang yang kita kenal maupun kepada orang yang tidak kita kenal.
c. Bergaul dengan orang-orang yang berbeda-beda wataknya
3. Berdo`a kepada Allah agar dikaruniai sifat ikramul muslimin.
Sifat Ke-5
TASH-HIHUN NIYYAH
Artinya: memperbaiki atau membetulkan niat.
Maksud/Tujuannya:
Membersihkan niat kita dalam setiap amal dari niat-niat lain kecuali hanya untuk mencari keridhaan Allah.
Keuntungannya:
1. Rasulullah saw. Bersabda:
“Sesungguhnya Allah tidak menerima suatu amal kecuali yang disertai keikhlasan dan semata-mata mengharapkan keridhaan-Nya.” (Hr. nasai dari Abu Umamah al Bahili r.a ~ al Jami`ush Shaghir hal. 74)
2. Rasulullah saw. Bersabda:
“Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupamu dan hartamu,tetapi Allah memandang kepada hatimu dan amalmu.” (Hr. muslim dari Abu Hurairah r.a ~ al jami`ush Shaghir hal. 74)
3. Nabi saw. Berwasiat kepada Mu`adz bin Jabal r.a. ketika beliau mengutusnya ke Yaman:
“Ikhlaslah dalam (setiap amal) agamamu, niscaya dengan keikhlasan itu amal yang sedikit akan mencukupimu” (Hr. hakim dari Mu`adz bin Jabal r.a. ~ at Targhib wat Tarhib I/54)
Cara mendapakan hakikat ikhlas:
1. Selalu menda`wahkan pentingnya ikhlas dan memperbaiki niat
2. Latihan memperbaiki niat dengan cara memeriksa niat kita sebelum beramal, ketika sedang beramal, setelah beramal (hendajnya tidak disebut sebut)
3. Berdo`a kepada Allah agar ditanamkan sifat ikhlas ke dalam hati kita.
Sifat ke-6
DA`WAH WAT TABLIGH
DA`WAH artinya mengajak; tabligh artinya menyampaikan.
Maksud/tujuannya:
1. Untuk memperbaiki diri, agar kita dapat mempergunakan harta, diri, dan waktu sesuai dengan perintah Allah.
2. Untuk menghidupkan agama secara sempurna pada diri kita sendiri dan pada diri seluruh manusia di seluruh alam.
Keuntungannya:
1. Firman Allah swt..:
“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya dari pada orang yang menyeru (manusia) kepada Allah dan mengerjakan amal shalih dan ia berkata, ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Qs. Furshshilat [41] : 33)
2. Rasulullah saw. Bersabda :
“Barang siapa mengajak kepada petunjuk (amal kebaikan), maka ia memperoleh pahala yang sama seperti orang yang mengikutinya (mengamalkan kebaikan itu) tanpa mengurangi pahala mereka yang mengikuti itu sedikit pun.” (Hr. muslim, Ahmad, dan Imam yang empat, dari Abu Hurairah r.a. ~ al Jami`ush shaghir hal. 170)
3. Rasulullah saw. Bersabda:
“Sesungguhnya sepagi atau sepetang (keluar) di jalan Allah lebih baik dara pada (mendapatkan) dunia dan seluruh isinya…” (Hr. bukhari dan Muslim dari Anas r.a. ~ at Targhub wat Tarhib II/268)
Cara mendapatkan hakikat da`wah dan tabligh:
1. Selalu menda`wahkan pentingnnya da`wah dan tabligh
2. Latihan da`wah dan tabligh dengan cara: meluangkan waktu untuk keluar di jalan Allah sekurang-kurangnya 4 bulan seumur hidup, 40 hari setiap tahun, 3 hari setiap bulan, dan 2½ jamsetiap hari.
3. Berdo`a kepada Allah agar kita diberi hakikat da`wah dan tabligh serta diberi kekuatan untuk menjalankan da`wa
h dan tabligh.
Allah Swt. Meletakkan kejayaan manusia di dunia dan akhirat hanya dalam amal agama yang sempurna seperti yang di bawa oleh Rasulullah saw.
Pada saat ini umat islam belum ada kemampuan untuk mengamalkan agama secara sempurna. Tetapi para sahabat Nabi saw. Dahulu telah mampu mengamalkan agama secara sempurna karena pada diri mereka terdapat sifat-sifat yang mulia, di antaranya enam sifat.
Pada zaman ini, apabila umat islam memiliki enam sifat tersebut, niscaya mereka akan mampu mengamalkan agama secara sempurna. Enam sifat tersebut yaitu :
1. Yakin akan kalimah Thayyibah
2. Shalat Khusyu` Wal Khudhu`
3. Ilmu Ma`a Dzikir
4. Ikramul muslimin
5. Tash-hihun niyyah
6. Da`wah wat tabligh
Sifat ke-1
Yakin akan kalimah Thayyibah
Laa ilaaha illallaah muhammadur rasuulullaah
Laa ilaaha illallaah
Artinya : tidak ada yang berhak di sembah kecuali Allah
Maksudnya : mengeluarkan keyakinan kepada makhluk dari hati kita dan memasukkan keyakinan hanya kepada Allah ke dalam hati kita.
Keuntungannya :
1. Nabi saw. Bersabda
Barang siapa meninggal dunia se-dang ia mengetahui (mayakini) bahwa tidak ada yang berhak disembah kecuali Allah, maka dia pasti masuk surga. (Hr. muslim dari Utsman r.a – Muntakhab Ahaadits hal. 27)
2. Nabi saw. Bersabda :
“Barang siapa bersaksi bahwwa tidak ada yang berhak di sembah selain Allah sedang hatinya membenarkan apa yang diucapkan oleh lidahnya, maka dia akan masuk surge dari pintu mana saja yang dia kehendaki.” (Hr. abu Ya`la dari Abu Bakar ash Shiddiq r.a. – Muntakhab Ahaadits)
3. Disebuat dalam sebuah mafhum hadits bahwa orang yang memiliki iman walaupun sebesar dzarrah akan dibalas oleh Allah dengan surge yang luasnya sepuluh kali luas dunia ini. (Hr. ahmad dari Abu Hurairah dan Abu Sa`id r.huma – at targhib wat tarhib IV/502)
Cara mendapatkan hakikat Laa ilaaha illallaah.
1. Selalu menda`wahkan pentingnya iman
2. Latihan dengan cara membentuk halaqah iman (majelis yang di dalamnya dibicarakan tentang pentingnya iman)
3. Berdo`a kepada allah agar dia mengaruniakan kepada kita hakikat iman.
muhammadur rasuulullaah
artinya : Muhammad saw. Adalah utusan allah
Maksudnya : meyakini bahwasatu-satunya jalan untuk mendapatkan kejayaan dunia dan akhirat hanyalah dengan mengikti cara hidup baginda rasulullah saw.
Keuntungannya :
1. Nabi saw. Bersabda
“tidak akan masuk neraka atau tidak akan di telan api nerakaseseorang yang ber-saksi bahwasanya tiada yang berhak di sembah selain allah dan (bersaksi) bahwa aku (Muhammad) utusan allah.” (Hr. muslim dari itban bin malik r.a potongan hadits – muntakhab ahaadits hal. 30)
2. Hadits nabi saw. :
“barangsiapa berpegang teguh kepada sunnahku ketika rusaknya umatku, maka baginya pahala seratus orang mati syahid.”
3. Hadits nabi saw. :
“barang siapa yang menghidupkan sunnahku, sungguh ia mencintaiku, dan barangsiapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku dalam surge.” (Hr. as-Sajzi, hadist marfu` dari anas r.a. – al-jami`ush shaghir hal. 161)
Cara mendapatkan hakikat muhammadur rasuulullaah
1. Selalu menda`wahkan pentingnya sunnah Rasulullah saw..
2. Latihan, yaitu dengan cara menghidupkan sunnah-sunnah Rasulullah saw. 24 jam dalam kehidupan sehari-hari
3. Berdo`a kepada allah agar allah memberikan taufik dan hidayah-Nya kepada kita sehingga kita dapat mengamalkan sunnah-sunnah Rasulullah saw..
Sifat ke-2
SHALAT KHUSYU` WAL KHUDHU`
Artinya : Shalat yang diiringi konsentrasi batin dan merendahkan diri di hadapan Allah serta dilakukan dengan cara Rasulullah saw..
Maksudnya : Membawa sifat-sifat ketaatan kepada Allah yang ada dalam shalat kedalam kehiduan sehari-hari.
Keuntungannya :
1. Allah swt. Berfirman :
“Sesungguhnya shalat itu dapat mencegah perbuatan keji dan mungkar.” (Qs. Al-ankabut [29] : 45)
2. Allah swt. Berfirman :
“Dan carilah pertolongan dengan sabar dan shalat.” (Qs. Al-baqarah [2]] : 45)
3. Nabi saw. Bersabda :
“Shalat adalah sebaik-baik amal yang ditetapkan (Allah untuk hamba-Nya).”
Cara mendapatkan hakikat shalat khusyu` :
1. Selalu menda`wahkan pentingnya shalat khusyu`
2. Latihan shalat khusyu dengan cara :
a. Memperbaiki tertib zhahir shalat dari mulai istinja, wudhu , hingga bacaan-bacaan dan gerakan-gerakan shalat.
b. Menghadirkan keagungan Allah kedalam hati kita ketika sedang melakukan shalat
c. Belajar menyelesaikan masalah dengan shalat
d. Berdo`a kepada Allah agar diberi taufik untuk mengerjakan shalat dengan khusyu` dan khudhu`.
Sifat ke-3
ILMU MA`A DZIKIR
Ilmu artinya : segala petunjuk yang dating dari Allah swt. Melalui baginda Rasulullah saw..
Dzikir artinya : mengingat Allah sebagaimana Agungnya Allah.
Maksud/tujuan ilmu ma`a dzikir : Mengamalkan perintah-perintah Allah Swy. Dalam setiap saat dan keadaan dengan menghadirkan keagungan Allah dalam hati kita serta dilakukan dengan cara Rasulullah saw..
Keuntungan ilmu :
1. Rasulullah saw. Bersabda :
“Barangsiapa yang dikehendaki Allah untuk diberi kebaikan, maka Allah akan memberinya kefahaman dalam agama.” (Hr. muttafaq `alaih dari Mu`awiyah r.a ~ al abwab al muntakhabah min Misykat al Mashabil hal. 69)
2. Rasulullah saw. Bersabda :
“Barangsiapa menempuh jalan untuk menuntut il-mu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surge.” (Hr. muslim, Abu dawud,Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Hakim dari Abu Hurairah r.a ~ at Targhib wat Tarhib I/94)
3. Rasulullah saw. Bersabda kepada Abu Dzar r.a. :
“Wahai Abu Dzar! Sesungguhnya kepergianmu untuk mempelajari satu ayat dari kitab Allah, itu lebih baik bagimiu daripada melakukan shalat 100 rakaat,. Dan sesungguhnya kepergianmu untuk mempelajari satu untuk mempelajari satu bab ilmu, apakah dapat di amalkan atau tidak dapat diamalkan , itu lebih baik bagimu daripada melakukan shalat 1000 rakaan.” (Hr. ibnu Majah dengan sanad hasan dari Abu Dzar r.a ~ at Targhib wat Tarhib I/98)
Keuntungan Dzikir :
1. Nabi saw. Bersabda :
Perumpamaan orang yang mengingat Allah dan orang yang tidak mengingat Allah,bagaikan orang hidup dan orang mati.” (Hr. bukhari dari Abu Musa r.a ~ Muntakhab Ahadits hal. 207)
2. Firman Allah swt. :
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenang.” (Qs. Ar-ra`a [13] : 28 )
3. Firman Allah saw. :
“Ingatlah kamu kepada-ku, nisacaya Aku pun ingat kepadamu.” (Qs. Al-Baqarah [2] 152)
Ilmu terbagi dua :
1. Ilmu fadha`il (keutamaan-keutamaan amal)
2. Ilmu Masa`il (ilmu fiqih)
Cara mendapatkan hakikat ilmu fadhaa`il :
1. Selalu menda`wahkan pentingnya ilmu fadha`il
2. Latihan mendapatkan ilmu fadha`il dengan cara :
a. Memperbanyak duduk dalam halaqah ta`lim fadha`il
b. Mengajak orang untuk duduk dalam halaqah ta`lim fadha`il
c. Menghadirkan fadhilah (keutamaan-keutamaan amal) dalam setiap beramal.
3. Berdo`a kepada Allah agar diberi hajat (perasaan butuh) kepada ilmu fadha`il
Cara mendapatkan hakikat ilmu masa`il
1. Selalu menda`wahkan pentingnya ilmu masa`il.
2. Latihan mendapatkan ilmu masa`il dengan cara :
a. Sering duduk dalam halaqah ta`lim masa`il
b. Selalu bertanya kepada ulama tentang masalah dunia dan masalah agama.
c. Ziarah ( berkunjung) kepada ulama.
3. Berdo`a kepada Allah agar diberi hajat ( perasaan butuh) kepada ilmu masa`il.
Cara mendapatkan hakikat dzikir :
1. Selalu menda`wahkan pentingnya dzikir.
2. Latihan dzikir dengan cara:
a. Istiqamah membaca al-Quran setiap hari.
b. Berdzikir Tasbihat tiap pagi dan petag dengan istiqamah, yaitu membaca subhanahhal, alhamdulillaah, laa ilaaha illallaah, Allaahu Akbar sekurang-kurangnya 100 kali, sambil berusaha menghadirkan ke-Maha-Suci-an Allah dalam hati.
Bersalawat kepada baginda Rasulullah sekurang-kurangnya 100 kali, sambil menghadirkan perasaan ke dalam hati kita betapa besar jasa dan pengorbanan Rasulullah saw. Kepada kita.
Beristigfar (mohon ampun) kepada Allah sekurang-kurangnya 100 kali sambil menghadirkan perasaan dalam hati betapa banyak dosa-dosa kita dan betapa Allah Maha Pengampun Allah swt.
c. Mengamalkan do`a-do`a masnunah dalam setiap keggiatan sehari-hari.
3. Berdo`a kepada Allah agar diberi hajat (perasaan butuh) kepada dzikir.
Sifat ke-4
IKARAMUL MUSLIMIN
Artinya ; memuliakan sesame saudara muslim.
Maksud/tujuannya : menunaikan hak-hak saudara muslim tanpa menuntut hak-hak kita dari mereka.
Keuntungannya :
1. Rasulullah saw. Bersabda :
“… Allah senantiasa menolong hamba-Nya selagi hamba-Nya itu menolong saudaranya…”(Hr. muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi dari Abu Hurairah r.a ~ at Targhib wat Tarhib III/237)
2. Rasulullah saw. Bersabda :
“Barangsiapa menutupi aib saudaranya (yang muslim), maka Allah akan menutupi aibnya pada hari kiamat. Dan barangsiapa membuka aib saudaraya (yang muslim), maka Allah akan membuka aibnya, sehingga Allah akan mempermalukan dirinya disebabkan aibnya di rumahnya sendiri.” (Hr. muslim, Abu Dawud, dan Tirmidzi dari Abu Hurairah r.a ~ at Targhib wat Tarhib III/239)
3. Rasulullah saw. Bersabda:
“Senyummu di hadapan saudaramu adalah sedekah bagimu…”(Hr. tirmidzi dari Abu Dzar r.a ~ at Targhib wat Tarhib III/422)
Cara mendapatkan hakikat ikaramul muslimin :
1. Selalu menda`wahkan pentingnya ikramul muslimin
2. Latihan memuliakan sesame muslim dengan cara:
a. Memuliakan alim ulama,menghormati orang yang lebih tua,menghargai yang sebaya, dan menyayangi yang lebih muda.
b. Memberi salam baik kepada orang yang kita kenal maupun kepada orang yang tidak kita kenal.
c. Bergaul dengan orang-orang yang berbeda-beda wataknya
3. Berdo`a kepada Allah agar dikaruniai sifat ikramul muslimin.
Sifat Ke-5
TASH-HIHUN NIYYAH
Artinya: memperbaiki atau membetulkan niat.
Maksud/Tujuannya:
Membersihkan niat kita dalam setiap amal dari niat-niat lain kecuali hanya untuk mencari keridhaan Allah.
Keuntungannya:
1. Rasulullah saw. Bersabda:
“Sesungguhnya Allah tidak menerima suatu amal kecuali yang disertai keikhlasan dan semata-mata mengharapkan keridhaan-Nya.” (Hr. nasai dari Abu Umamah al Bahili r.a ~ al Jami`ush Shaghir hal. 74)
2. Rasulullah saw. Bersabda:
“Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupamu dan hartamu,tetapi Allah memandang kepada hatimu dan amalmu.” (Hr. muslim dari Abu Hurairah r.a ~ al jami`ush Shaghir hal. 74)
3. Nabi saw. Berwasiat kepada Mu`adz bin Jabal r.a. ketika beliau mengutusnya ke Yaman:
“Ikhlaslah dalam (setiap amal) agamamu, niscaya dengan keikhlasan itu amal yang sedikit akan mencukupimu” (Hr. hakim dari Mu`adz bin Jabal r.a. ~ at Targhib wat Tarhib I/54)
Cara mendapakan hakikat ikhlas:
1. Selalu menda`wahkan pentingnya ikhlas dan memperbaiki niat
2. Latihan memperbaiki niat dengan cara memeriksa niat kita sebelum beramal, ketika sedang beramal, setelah beramal (hendajnya tidak disebut sebut)
3. Berdo`a kepada Allah agar ditanamkan sifat ikhlas ke dalam hati kita.
Sifat ke-6
DA`WAH WAT TABLIGH
DA`WAH artinya mengajak; tabligh artinya menyampaikan.
Maksud/tujuannya:
1. Untuk memperbaiki diri, agar kita dapat mempergunakan harta, diri, dan waktu sesuai dengan perintah Allah.
2. Untuk menghidupkan agama secara sempurna pada diri kita sendiri dan pada diri seluruh manusia di seluruh alam.
Keuntungannya:
1. Firman Allah swt..:
“Dan siapakah yang lebih baik perkataannya dari pada orang yang menyeru (manusia) kepada Allah dan mengerjakan amal shalih dan ia berkata, ‘Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” (Qs. Furshshilat [41] : 33)
2. Rasulullah saw. Bersabda :
“Barang siapa mengajak kepada petunjuk (amal kebaikan), maka ia memperoleh pahala yang sama seperti orang yang mengikutinya (mengamalkan kebaikan itu) tanpa mengurangi pahala mereka yang mengikuti itu sedikit pun.” (Hr. muslim, Ahmad, dan Imam yang empat, dari Abu Hurairah r.a. ~ al Jami`ush shaghir hal. 170)
3. Rasulullah saw. Bersabda:
“Sesungguhnya sepagi atau sepetang (keluar) di jalan Allah lebih baik dara pada (mendapatkan) dunia dan seluruh isinya…” (Hr. bukhari dan Muslim dari Anas r.a. ~ at Targhub wat Tarhib II/268)
Cara mendapatkan hakikat da`wah dan tabligh:
1. Selalu menda`wahkan pentingnnya da`wah dan tabligh
2. Latihan da`wah dan tabligh dengan cara: meluangkan waktu untuk keluar di jalan Allah sekurang-kurangnya 4 bulan seumur hidup, 40 hari setiap tahun, 3 hari setiap bulan, dan 2½ jamsetiap hari.
3. Berdo`a kepada Allah agar kita diberi hakikat da`wah dan tabligh serta diberi kekuatan untuk menjalankan da`wa

Polling
Poll ini sudah ditutup. - 0 suara
6 sifat sahabat
sahabat
0%
6 sifat
0%
0
3.1K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan