- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Film Preman Pensiun Tayang 6 Hari Lagi, Seperti Apa Ya Filmnya?
TS
thatwasfun
Film Preman Pensiun Tayang 6 Hari Lagi, Seperti Apa Ya Filmnya?
Apa sih yang paling lekat di pikiran kita tentang sosok preman?
Garang. Menyeramkan. Mengerikan. Nggak mau dekat-dekat.
Tapi gimana kalau preman udah tobat alias pensiun? Ini dia yang diangkat dalam Preman Pensiun, yang dimulai dari sinetron sepanjang 3 musim dan diangkat jadi film layar lebar. Kemarin (10/1) ane berkesempatan untuk menyaksikan Press Screening-nya yang berlangsung di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan.
Foto: Dok. Pribadi
Film Preman Pensiun akan tayang di bioskop mulai tanggal 17 Januari 2019alias 6 hari lagi GanSist, tapi kemarin ane udah nonton duluan nih Gan. Menurut ane, pastinya film ini udah ditunggu-tunggu banget ya sama GanSist yang nge-fans banget sama sinetronnya. Secara, sinetron ini emang jadi salah satu sinetron TV yang paling banyak ditonton saat masih ditayangkan di TV, bahkan tayangan ulangnya juga meraih rating yang tinggi.
Masih mengangkat tema premanisme, film terbaru produksi ANP, Preman Pensiun ini berlatarkan 3 tahun setelah Kang Bahar (alm. Didi Petet) meninggal dunia dan mempercayakan Kang Muslihat (Epy Kusnandar) untuk membimbing para anak buah, yang dulunya preman, berbisnis di jalan yang bukan hanya bisnis bagus tapi baik. Namun ternyata hal itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kang Mus yang punya 4 peranan berbeda dalam cerita ini;sebagai ayah dari si Eneng, suami dari Ceu Esih, anak dari si Emak, dan pimpinan para preman tobat. Bagaimana Epy Kusnandar memainkan tiap perannya terasa apik dan rapi di film ini.
Foto: Dok. Pribadi
Dalam press conference yang juga berlangsung di Epicentrum XXI, para pemain dan kru berbagi banyak hal selama proses syuting film dan juga sinetron sebelumnya. Mulai dari beradu akting dengan aktor senior alm. Didi Petet yang sangat membekas dalam kenangan tiap pemain dan juga kru, serta hubungan antar pemain yang bukan hanya sekadar rekan kerja namun juga menjadi keluarga.
Menurut Sofyan dari pihak MNC Pictures, sejak sinetronnya tayang di RCTI, drama ini bukan hanya jadi tontonan namun juga tuntunan, ikon, dan kebanggaan untuk warga Jawa Barat. Bahkan banyak preman yang bertobat karena menonton sinetron ini.
Proses syuting film yang akan ditayangkan pada tanggal 17 Januari 2019 ini dimulai dari bulan April 2018 selama 21 hari. Untuk lokasinya sendiri yakni di Bandung, Jawa Barat tepatnya di Kiaracondong, Pasar Baru, Braga, Terminal Cicaheum, Asia Afrika, ITB, dan Cikapundung. Meski syuting berjalan lancar, namun ada beberapa kendala di antaranya adalah cuaca yang tidak menentu dan adanya serangga tonggeret yang tidak terduga GanSis. Waduh ada-ada aja yaa.
Lewat penuturan para pemain, film ini terasa seperti reuni para pemain yang memang sudah seperti keluarga sendiri. Semua pihak merasa senang dan ingin terlibat dalam film Preman Pensiun, apalagi sinetron ini terakhir tayang pada tahun 2016. Meski begitu, tidak sulit untuk membangun chemistry antar pemain karena sebelumnya mereka pernah bekerja bersama.
Foto: Dok. Pribadi
Diangkat dari sitkom, film ini menawarkan banyak scene yang bisa mengocok perut para penonton. Mulai dari scene Kang Pipit dan Kang Murad yang bagaikan satu paket tak terpisahkan, scene Emak di rumah bersama Kang Mus, dan banyak lagi. Selain itu, salah satu yang ane suka adalah unsur kontinuitas dialog yang jadi keunggulan skenario yang dibuat oleh Aris Nugraha. Ane standing applause banget Gan karena jarang banget film yang bisa konsisten dengan kontinuitas dialog antar karakter yang berbeda scene.
Foto: Dok. Pribadi
Dalam press conference sore itu, Epy Kusnandar adalah ikonnya. Ia menjiwai karakternya dengan memakai celana kolor dan kaos kutang oblong, persis seperti gaya Kang Mus. Unik banget gayanya!
Setelah menonton film ini: Cerita yang penuh makna disajikan oleh para pemain yang menjiwai tiap karakter dengan natural. Tawa dan haru, lengkap. Buat Agan yang nggak nonton sinetronnya, kalian masih tetap bisa mengikuti film ini tanpa miss. Great job!
Buat Agan yang belum nonton trailernya, sok atuh ditonton dulu ya Gan sebelum nonton filmnya tanggal 17 Januari 2019 nanti:
Garang. Menyeramkan. Mengerikan. Nggak mau dekat-dekat.
Tapi gimana kalau preman udah tobat alias pensiun? Ini dia yang diangkat dalam Preman Pensiun, yang dimulai dari sinetron sepanjang 3 musim dan diangkat jadi film layar lebar. Kemarin (10/1) ane berkesempatan untuk menyaksikan Press Screening-nya yang berlangsung di Epicentrum XXI, Kuningan, Jakarta Selatan.
Foto: Dok. Pribadi
Film Preman Pensiun akan tayang di bioskop mulai tanggal 17 Januari 2019alias 6 hari lagi GanSist, tapi kemarin ane udah nonton duluan nih Gan. Menurut ane, pastinya film ini udah ditunggu-tunggu banget ya sama GanSist yang nge-fans banget sama sinetronnya. Secara, sinetron ini emang jadi salah satu sinetron TV yang paling banyak ditonton saat masih ditayangkan di TV, bahkan tayangan ulangnya juga meraih rating yang tinggi.
Masih mengangkat tema premanisme, film terbaru produksi ANP, Preman Pensiun ini berlatarkan 3 tahun setelah Kang Bahar (alm. Didi Petet) meninggal dunia dan mempercayakan Kang Muslihat (Epy Kusnandar) untuk membimbing para anak buah, yang dulunya preman, berbisnis di jalan yang bukan hanya bisnis bagus tapi baik. Namun ternyata hal itu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Kang Mus yang punya 4 peranan berbeda dalam cerita ini;sebagai ayah dari si Eneng, suami dari Ceu Esih, anak dari si Emak, dan pimpinan para preman tobat. Bagaimana Epy Kusnandar memainkan tiap perannya terasa apik dan rapi di film ini.
Foto: Dok. Pribadi
Dalam press conference yang juga berlangsung di Epicentrum XXI, para pemain dan kru berbagi banyak hal selama proses syuting film dan juga sinetron sebelumnya. Mulai dari beradu akting dengan aktor senior alm. Didi Petet yang sangat membekas dalam kenangan tiap pemain dan juga kru, serta hubungan antar pemain yang bukan hanya sekadar rekan kerja namun juga menjadi keluarga.
Menurut Sofyan dari pihak MNC Pictures, sejak sinetronnya tayang di RCTI, drama ini bukan hanya jadi tontonan namun juga tuntunan, ikon, dan kebanggaan untuk warga Jawa Barat. Bahkan banyak preman yang bertobat karena menonton sinetron ini.
Proses syuting film yang akan ditayangkan pada tanggal 17 Januari 2019 ini dimulai dari bulan April 2018 selama 21 hari. Untuk lokasinya sendiri yakni di Bandung, Jawa Barat tepatnya di Kiaracondong, Pasar Baru, Braga, Terminal Cicaheum, Asia Afrika, ITB, dan Cikapundung. Meski syuting berjalan lancar, namun ada beberapa kendala di antaranya adalah cuaca yang tidak menentu dan adanya serangga tonggeret yang tidak terduga GanSis. Waduh ada-ada aja yaa.
Lewat penuturan para pemain, film ini terasa seperti reuni para pemain yang memang sudah seperti keluarga sendiri. Semua pihak merasa senang dan ingin terlibat dalam film Preman Pensiun, apalagi sinetron ini terakhir tayang pada tahun 2016. Meski begitu, tidak sulit untuk membangun chemistry antar pemain karena sebelumnya mereka pernah bekerja bersama.
Foto: Dok. Pribadi
Diangkat dari sitkom, film ini menawarkan banyak scene yang bisa mengocok perut para penonton. Mulai dari scene Kang Pipit dan Kang Murad yang bagaikan satu paket tak terpisahkan, scene Emak di rumah bersama Kang Mus, dan banyak lagi. Selain itu, salah satu yang ane suka adalah unsur kontinuitas dialog yang jadi keunggulan skenario yang dibuat oleh Aris Nugraha. Ane standing applause banget Gan karena jarang banget film yang bisa konsisten dengan kontinuitas dialog antar karakter yang berbeda scene.
Foto: Dok. Pribadi
Dalam press conference sore itu, Epy Kusnandar adalah ikonnya. Ia menjiwai karakternya dengan memakai celana kolor dan kaos kutang oblong, persis seperti gaya Kang Mus. Unik banget gayanya!
Setelah menonton film ini: Cerita yang penuh makna disajikan oleh para pemain yang menjiwai tiap karakter dengan natural. Tawa dan haru, lengkap. Buat Agan yang nggak nonton sinetronnya, kalian masih tetap bisa mengikuti film ini tanpa miss. Great job!
Quote:
Sinopsis film Preman Pensiun
Menceritakan Gobang (Dedi Moch Jamasari) yang kembali ke pasar setelah tiga tahun pulang kampung untuk membuka usaha peternakan lele. Kehadiran Gobang disambut pertanyaan rekan-rekannya, seperti Ujang (M Fajar Hidyatullah), Bohim (Kris Tato) dan Dikdik (Andra Manihot). Gobang, ternyata ingin menyelidiki kasus pengeroyokan yang menewaskan adik iparnya. Kehadiran Gobang disambut pertanyaan rekan-rekannya, seperti Ujang (M Fajar Hidayatullah), Bohim (Kris Tato), dan Dikdik (Andra Manihot). Gobang ke pasar ternyata ingin menyelidiki kasus pengeroyokan tersebut. Dalam hal ini, Kang Mus yang dipercaya oleh alm. Kang Bahar untuk membina para anak buah ini pun harus "turun tangan" untuk menyelesaikan benang kusut yang terjadi...
Menceritakan Gobang (Dedi Moch Jamasari) yang kembali ke pasar setelah tiga tahun pulang kampung untuk membuka usaha peternakan lele. Kehadiran Gobang disambut pertanyaan rekan-rekannya, seperti Ujang (M Fajar Hidyatullah), Bohim (Kris Tato) dan Dikdik (Andra Manihot). Gobang, ternyata ingin menyelidiki kasus pengeroyokan yang menewaskan adik iparnya. Kehadiran Gobang disambut pertanyaan rekan-rekannya, seperti Ujang (M Fajar Hidayatullah), Bohim (Kris Tato), dan Dikdik (Andra Manihot). Gobang ke pasar ternyata ingin menyelidiki kasus pengeroyokan tersebut. Dalam hal ini, Kang Mus yang dipercaya oleh alm. Kang Bahar untuk membina para anak buah ini pun harus "turun tangan" untuk menyelesaikan benang kusut yang terjadi...
Buat Agan yang belum nonton trailernya, sok atuh ditonton dulu ya Gan sebelum nonton filmnya tanggal 17 Januari 2019 nanti:
0
2.4K
7
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan