1. Musik Dangdut Cenderung Dianggap Tidak Modern
Mungkin GanSis di sini juga tidak berbeda jauh pemikirannya menganggap musik dangdut musik orang tua. Padahal banyak peserta kontes dangdut anak muda juga kan, GanSis? Bahkan di beberapa negara juga telah hadir mata kuliah. Bahkan ada juga GanSis profesor dangdut di Amerika bernama Andrew Waintraub mengajar mata kuliah musik dangdut yang dipadukan dengan blues. (bbc.com)

2. Menyukai Dangdut Cenderung Dianggap Tidak Mengikuti Tren
Tentu saja, sangat kecil atau entah seberapa mungkin musik dangdut mampu bertengger di daftar lagu terpopuler kancah internasional. Saat ini pun kebanyakan lagu-lagu berbahasa Inggris yang menempati top hits seperti pada tangkapan layar dari salah satu situs di bawah ini.




Dengan demikian, pasti GanSis berpikir "Makanya, wajar kalau lagu dangdut gak bisa populer." Tetapi apakah ada yang berpikir, bagaimana bisa mempopulerkan musik asli bangsa Indonesia yang telah diakui dunia ini orisinalitasnya? 

3. Meskipun Suka, Tetapi Malu Menyetel Terang-Terangan di Hadapan Temannya




Coba tanyakan pada hati masing-masing GanSis, pernah gak denger musik dangdut tiba-tiba tanpa terasa kaki ikut gerak-gerak mengikut irama bahkan ekstremnya ikutan goyang. Tapi kadang ada rasa malu untuk menikmatinya di tengah banyak penggemar musik rock, pop, jazz, dsb.

4. Sejak Kecil Diperdengarkan Lagu-Lagu selain Dangdut




Memang musik ditentukan selera yang subjektif, tetapi faktor frekuensi pendengaran juga sepertinya menjadi salah satu aspek yang tidak bisa lepas. Misalkan, seseorang menyukai musik rock karena ayahnya mendengar musik rock setiap hari. Sehingga saat anak dewasa, terbentuk juga selera yang sama.

5. Suka Koplo tapi Tak Suka Dangdut Murni






Namun pernyataan ini sepertinya tak begitu menjadi gangguan bagi para penggemar musik koplo, sayangnya ada beberapa orang mungkin menyukai koplonya saja. Padahal dangdut asli sebetulnya memiliki makna mendalam dibanding dengan musik koplo yang lebih terkesan terdengar hura-hura dan senang-senang saja, sehingga tak jarang banyak musik koplo diiringi oleh biduanita yang bergaya seronok.

6. Tidak Banyak yang Dapat Menirukan Cengkok Dangdut





Meskipun dangdut sering dianggap sepele, akan tetapi sebetulnya tidaklah mudah menyanyikan nada dangdut dengan cengkok khasnya itu. Cengkok yang seperti nada india tetapi tidak terlalu melengking, dan tetap empuk didengar oleh penikmatnya. GanSis ada yang bisa gak ni niruin cengkok-cengkok dangdut gitu? 

7. Cenderung Tak Peduli, Meski Musik Dangdut Asli dari Bangsa Indonesia




Sebetulnya, bukan berarti semua orang Indonesia harus menyukai dangdut. Tetapi poinnya adalah kapan Indonesia bisa menjadi pionir dunia bukan hanya sebagai follower saja jika bangsanya sendiri tak bangga memilikinya.