Quote:
Penebar hoaks tujuh kontainer surat suara tercoblos, Bagus Bawana Putra (BBP), dituding sengaja mendompleng nama BPN Prabowo-Sandiaga.
Borneopress.com, Jakarta — Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Hidayat Nurwahid menyebut pihaknya akan memperkarakan BBP yang mencatut nama BPN.
“Menurut saya sih layak apabila BPN Prabowo-Sandi memperkarakan yang bersangkutan, karena dia sudah mencatut nama dan mengaitkan dengan BPN Prabowo-Sandi,” kata Hidayat di Jakarta, Kamis (10/1).
Menurutnya, langkah kepolisian mengusut kasus ini sudah tepat. Ia berharap penegak hukum bisa berlaku profesional juga, terutama dalam mengungkap motif pencatutan nama BPN.
Jangan sampai, kata Hidayat, kasus dibiarkan mengambang. Sebab ia khawatir nantinya hal ini akan diarahkan dan menjadi fitnah. “Kemudian bisa digeneralisasi seolah-olah ini adalah kebijakan dari organisasi tertentu, apalagi itu kalau dikaitkan dengan Badan Pemenangan Nasional,” kata Hidayat.
Lebih lanjut politisi PKS ini menegaskan tak ada sangkut paut antara pihaknya dengan BBP. Sebab dalam struktur BPN sendiri, tak ada nama Bagus Bawana Putra sebagai relawan.
“Mereka (BPN) tidak mengenal struktur dengan nama itu, apalagi dengan personel itu di posisi tersebut,” kata Hidayat.
Seperti diketahui, polisi telah meringkus BBP selaku penyebar hoaks tujuh kontainer surat suara tercoblos. BBP yang dicokok di Sragen, Jawa Tengah, 7 Januari 2019, ini sempat disebut-sebut sebagai pimpinan Koalisi Relawan Nasional (Kornas) Prabowo Subianto.
(TA/INI-Network)