- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Dreadout (2019): Kirain Gue Bakal Ketakutan, Eh Malah Ketawa-ketawa!


TS
moviegangsta
Dreadout (2019): Kirain Gue Bakal Ketakutan, Eh Malah Ketawa-ketawa!

Quote:
Tulisan ini mengandung Spoiler di mana-mana.
Sebagai penonton film Indonesia yang tempo-tempo alias nontonnya cuma kalau aktor atau aktris kesukaan yang main, gue pun tertarik untuk ke bioskop dan nonton film 'Dreadout'. Gue bukan gamers jadi enggak tahu seperti apa game-nya. Gue juga nggak pernah nonton orang main game ini di YouTube jadi sama sekali enggak tahu game-nya. Beberapa teman gue tertarik buat nonton ini karena game-nya. Ada juga yang tertarik karena sutradaranya. Tapi gue tertarik nonton karena pemainnya. Hehe. Pemeran utama film 'Dreadout' adalah Jefri Nichol dan Caitlin Halderman. Gue sebenarnya nggak tahu Caitlin Halderman pernah main di film apa (mungkin pernah nonton tapi nggak tahu kalau itu dia). Sementara Jefri Nichol adalah panutanku. Di antara aktor remaja Indonesia yang banyak main di drama-drama percintaan, Nichol adalah idola gue banget deh. Kayak zaman-zaman dulu pas Nicholas Saputra, Vino G. Bastian, dan Herjunot Ali masih main film cinta-cintaan anak SMA.
Selain Nichol dan Caitlin, sederet pemain lain yang namanya nggak kalah familiar juga ikut berakting di 'Dreadout'. Marsha Aruan yang dulu rutin main sinetron dan salah satu pemain sinetron menggemaskan pada masanya yang sekarang sudah beranjak dewasa, Ciccio Manassero yang dulu lebih dikenal dengan lagu 'Kebelet Pipis' dan sekarang juga sedang beranjak dewasa (tapi tetap kelihatan seperti anak-anak di film ini), Susan Sameh dan Irsyadillah yang to be honest gue nggak tahu mereka pernah main di film apa. Hehe. Mohon maaf.
Spoiler for Awal ceritanya kayak gini (GUYS INI SPOILER YA):
Bercerita tentang sekumpulan anak SMA yang haus popularitas dan exposure di media sosial (eh berasa deja vu ini semacem line promo film horor apa gitu akhir tahun lalu), Jessica (diperankan oleh Marsha Aruan) memaksa Linda (diperankan oleh Caitlin Helderman) untuk ikutan masuk ke sebuah gedung tua yang menurut legenda pernah terjadi penculikan dan pembunuhan di sana. Alasan kenapa Jessica ngajak Linda sebenarnya karena Linda ini cantik dan populer. Linda ini ceritanya anak orang miskin, jadi dia harus kerja sambilan di minimarket Bright yang biasanya ada di pom bensin. Dia harus kerja sambilan karena butuh uang untuk bayar sekolah dan lanjut ke perguruan tinggi. Tapi jangan khawatir gais, meskipun Linda ini miskin handphone-nya tetap Samsung keluaran terbaru yang sudah Infinity Screen. Antara S9 atau Note 9. Ya pokoknya hapenya mahal deh. Kita akan bahas hape ini lagi nanti.
Selain karena Linda ini cantik dan populer, yang menurut Dian (diperankan oleh Susan Sameh) akan bisa membuat followers Jessica di Instagram nambah, Linda juga kenal sama Kang Heri yang bekerja sebagai security di gedung tua yang ditinggalkan itu. Jadi Linda bisalah lobi-lobi buat masuk ke gedung itu. Awalnya Linda juga ragu buat ikutan karena meski handphone-nya sudah flagship kekinian, dia cuma anak SMA miskin yang nggak mungkin mikirin popularitas. Tapi karena terpesona oleh Erik (diperankan oleh Jefri Nichol) akhirnya Linda pun mau.

Akhirnya Linda, Jessica, Dian, Erik, dan dua orang temannya yaitu Alex (diperankan oleh Ciccio Manassero) dan Beni (diperankan oleh Irysadillah) masuk ke kawasan gedung tua itu. Yang awalnya kelihatannya sih kayak cuma di seberang jalan dari minimarket Bright tempat Linda bekerja. Tapi ternyata jauh men, harus melewati jalan berkelok dulu dan menembus hutan untuk bisa mencapainya. Masuklah mereka ke gedung itu dan mulai Live di Instagram.
"Hai guys, kita lagi ada di gedung tua serem nih. Tuh liat kan serem banget, kira-kira ada apa ya di dalam sana yuk kita naik!" ya kurang lebih kayak gitulah dialognya meski nggak persis kayak gitu.
Karena memang niatnya cuma iseng, jadi mereka masuk ke gedung itu udah bawa properti sendiri. Ada yang udah siap-siap dandan jadi pocong, ada yang udah siap-siap dandan jadi kuntilanak. Pokoknya semuanya diatur supaya terkesan menyeramkan dan jadi viral di Instagram terus followers jadi nambah. Nih orang-orang emang nggak ada takutnya sih emang. Tapi di tengah-tengah Live Instagram, setelah beberapa adegan serem yang dipalsukan, Jessica dan Erik yang sibuk sok-sokan lari karena ngeliat setan nggak sengaja nabrak Linda yang lagi nggak ngapa-ngapain. Akhirnya Live-nya pun terputus dan Jessica marah-marah.

"Yah udah capek-capek dandan serem malah nggak jadi!"
"Yaudah gimana kalau kita coba lagi, tapi di koridor yang itu? Pasti seru deh!" ada yang ngide nunjuk sebuah koridor yang dikasih garis polisi.
"Nggak boleh gais, kata Kang Heri, kita nggak boleh masuk ke semua tempat yang ada garis polisinya." Linda tegas.
Tapi ya namanya juga anak-anak dengan semangat membuncah, akhirnya mereka masuk ke koridor itu dan sampai di depan sebuah kamar yang juga dikasih garis polisi. Ya betul, sesuai dengan tebakan Anda gais, kamar ini adalah tempat pembunuhan dan penculikan itu. Setelah mereka masuk, mereka mengalami hal-hal menyeramkan di sana. Tapi semuanya jadi klimaks setelah mereka menemukan lubang di lantai yang ketika ditarik isinya macam-macam. Mulai dari kulit ular sampai segulung naskah kuno dengan gambar-gambar aneh dan tulisan huruf Sansekerta dalam Bahasa Sunda. Semua heboh dong! Yang live Instagram juga heboh ngesyut naskah-naskah itu buat followers-nya. Salah satu dari mereka memotret naskah itu dengan ponsel dan kebetulan flash-nya aktif. Di situlah kemudian Linda menemukan sesuatu yang aneh. Ada tulisan rahasia di dalam salah satu lembaran naskah yang terlihat kosong. Tulisannya muncul pas dipotret pakai flashlight.
Tulisan ini ternyata adalah mantera untuk membuka portal ke alam gaib. Iya, walaikumsalam, selamat datang gais, kami suka sekali dengan kebodohan dan keonaran yang kalian buat. Portal antara dunia nyata dan dunia gaib ini terhubung oleh sebuah kubangan air berwarna hitam yang gue lupa persisnya gimana tapi yang jelas Linda dan Jessica kecebur di situ dan keluar di alam gaib.
Dalam kondisi basah kuyup, Linda keluar dari kubangan air dan bertemu dengan banyak sekali makhluk menyeramkan. Entah pocong entah zombie. Gue enggak tahu motivasinya apa tapi Linda ini selalu megang handphone deh pokoknya. Setiap kali lagi jalan dan setiap kali lagi diserang oleh makhluk gaib. Selain selalu megang handphone, kameranya juga selalu diaktifin dan sudah ready untuk motret atau merekam video. Padahal sebelumnya dia tuh kelihatannya bukan orang yang narsis banget gitu. Jadi motivasinya apa menyalakan kamera ponsel ketika dia sedang terjebak di alam gaib seperti itu? Ya begitulah sampai tiba-tiba entah bagaimana juga dia memencet tombol potret dan flash kameranya menyakiti para makhluk gaib. Ternyata itu cara mengalahkan mereka. Cupu sekali.
Linda mencari-cari Jessica dengan mengikuti suara musik tradisional yang datang dari sebuah rumah tua. Gue suka sih penggambaran alam gaib ini karena tone warnanya dark dan juga low-contrast gitu. Jadi kelihatan bedanya mana dunia nyata dan mana dunia gaib. Tapi nggak seperti Upside Down di Stranger Things ya. Ini cuma main color grading aja. Nggak ada lendir-lendir atau tumbuhan menjalar menjijikkan di mana-mana. Nah singkat cerita Linda masuk ke rumah itu dan menemukan Jessica melayang di udara sedang disisiri dan ditelanjangi untuk diganti bajunya oleh seorang makhluk gaib menyeramkan yang menggunakan kebaya putih. Linda nggak tinggal diam dong, dia harus menyelamatkan Jessica! Makanya dia mengkonfrontasi si mbak-mbak kebaya putih yang berujung Linda kena serangan balik. Tapi tenang, Linda masih punya handphone dengan flash yang masih aktif meski tadi sempat kecebur di kubangan air cukup lama. Handphone-nya masih kuat gais! Keren banget memang flagship tuh. Samsung dilawan!

Dengan berkali-kali jepret menggunakan flash Linda mengalahkan mbak-mbak kebaya putih dan menyelamatkan Jessica yang tadinya pakai baju sekolah, sekarang sudah diganti bajunya pake kebaya lengkap dengan bawahan kain batik. Ketika mereka akan kabur kembali ke dunia nyata lewat portal tadi, mereka dikejar oleh sosok berkebaya merah (diperankan oleh Rima Melati Adams). Wah gila sih gue suka nih villain yang ini. Soalnya tampilannya memang nyeremin banget. Kesannya memang sendu dan kemayu tapi kenapa pas nyengir giginya kecil-kecil terus tajam terus banyak kayak gigi Pennywise. Si ibu-ibu kebaya merah ini kesal karena adiknya yang kebaya putih tadi sudah mati kena flash ponsel. Akhirnya Linda dan Jessica disiksa abis-abisan sebelum akhirnya mereka berhasil kembali ke dunia nyata.
Sementara itu di dunia nyata....

"Gais-gais! Lihat deh ini ada orang baca naskah, terus kubangan air muncul muncul, terus ada rumah di bawah kubangan ini. Apakah ini berarti kubangan ini portal menuju alam gaib?"
Memang terkadang kecerdasan manusia datang di saat yang tidak diduga-duga. Anak-anak ini, gue nggak tahu background mereka secara jelas karena enggak dijelasin. Jadi nggak paham nih gue apakah mereka memang anak-anak pintar di sekolah atau anak-anak tukang bikin masalah. Kalau ngeliat dari gayanya si Alex sih kayaknya mereka bukan tipe anak rajin dan pinter. Tapi si Beni ini agak abu-abu. Tiba-tiba dia tahu segalanya. Dian juga mendadak jadi jago menganalisa keadaan. Erik juga demikian. Gue mikir aja, kalau mereka bisa pintar kayak gini pas dua temennya udah ngilang tenggelem di kubangan, kenapa nggak dari tadi aja mikir cerdas sebelum masuk ke gedung. Sianying. Kesel bats gua.

Tiba-tiba jeng-jeng-jeng Jessica dan Linda muncul lagi di dunia nyata. Tapi Jessica yang ini bukan Jessica yang mereka kenal. Jessica yang ini sudah dirasuki oleh si ibu-ibu berkebaya merah. Atau mungkin lebih tepatnya dikontrol oleh ibu-ibu ini. Nah di sini deh kelucuan-kelucuan mulai terjadi. Mulai mendominasi cerita yang awalnya sudah terasa banget seremnya dari situasi, musik, atmosfer dan segalanya udah meyakinkan banget. Terlebih ketika masuk ke alam gaibnya itu.
Selain karena Linda ini cantik dan populer, yang menurut Dian (diperankan oleh Susan Sameh) akan bisa membuat followers Jessica di Instagram nambah, Linda juga kenal sama Kang Heri yang bekerja sebagai security di gedung tua yang ditinggalkan itu. Jadi Linda bisalah lobi-lobi buat masuk ke gedung itu. Awalnya Linda juga ragu buat ikutan karena meski handphone-nya sudah flagship kekinian, dia cuma anak SMA miskin yang nggak mungkin mikirin popularitas. Tapi karena terpesona oleh Erik (diperankan oleh Jefri Nichol) akhirnya Linda pun mau.

Akhirnya Linda, Jessica, Dian, Erik, dan dua orang temannya yaitu Alex (diperankan oleh Ciccio Manassero) dan Beni (diperankan oleh Irysadillah) masuk ke kawasan gedung tua itu. Yang awalnya kelihatannya sih kayak cuma di seberang jalan dari minimarket Bright tempat Linda bekerja. Tapi ternyata jauh men, harus melewati jalan berkelok dulu dan menembus hutan untuk bisa mencapainya. Masuklah mereka ke gedung itu dan mulai Live di Instagram.
"Hai guys, kita lagi ada di gedung tua serem nih. Tuh liat kan serem banget, kira-kira ada apa ya di dalam sana yuk kita naik!" ya kurang lebih kayak gitulah dialognya meski nggak persis kayak gitu.
Karena memang niatnya cuma iseng, jadi mereka masuk ke gedung itu udah bawa properti sendiri. Ada yang udah siap-siap dandan jadi pocong, ada yang udah siap-siap dandan jadi kuntilanak. Pokoknya semuanya diatur supaya terkesan menyeramkan dan jadi viral di Instagram terus followers jadi nambah. Nih orang-orang emang nggak ada takutnya sih emang. Tapi di tengah-tengah Live Instagram, setelah beberapa adegan serem yang dipalsukan, Jessica dan Erik yang sibuk sok-sokan lari karena ngeliat setan nggak sengaja nabrak Linda yang lagi nggak ngapa-ngapain. Akhirnya Live-nya pun terputus dan Jessica marah-marah.

"Yah udah capek-capek dandan serem malah nggak jadi!"
"Yaudah gimana kalau kita coba lagi, tapi di koridor yang itu? Pasti seru deh!" ada yang ngide nunjuk sebuah koridor yang dikasih garis polisi.
"Nggak boleh gais, kata Kang Heri, kita nggak boleh masuk ke semua tempat yang ada garis polisinya." Linda tegas.
Tapi ya namanya juga anak-anak dengan semangat membuncah, akhirnya mereka masuk ke koridor itu dan sampai di depan sebuah kamar yang juga dikasih garis polisi. Ya betul, sesuai dengan tebakan Anda gais, kamar ini adalah tempat pembunuhan dan penculikan itu. Setelah mereka masuk, mereka mengalami hal-hal menyeramkan di sana. Tapi semuanya jadi klimaks setelah mereka menemukan lubang di lantai yang ketika ditarik isinya macam-macam. Mulai dari kulit ular sampai segulung naskah kuno dengan gambar-gambar aneh dan tulisan huruf Sansekerta dalam Bahasa Sunda. Semua heboh dong! Yang live Instagram juga heboh ngesyut naskah-naskah itu buat followers-nya. Salah satu dari mereka memotret naskah itu dengan ponsel dan kebetulan flash-nya aktif. Di situlah kemudian Linda menemukan sesuatu yang aneh. Ada tulisan rahasia di dalam salah satu lembaran naskah yang terlihat kosong. Tulisannya muncul pas dipotret pakai flashlight.
Tulisan ini ternyata adalah mantera untuk membuka portal ke alam gaib. Iya, walaikumsalam, selamat datang gais, kami suka sekali dengan kebodohan dan keonaran yang kalian buat. Portal antara dunia nyata dan dunia gaib ini terhubung oleh sebuah kubangan air berwarna hitam yang gue lupa persisnya gimana tapi yang jelas Linda dan Jessica kecebur di situ dan keluar di alam gaib.
Dalam kondisi basah kuyup, Linda keluar dari kubangan air dan bertemu dengan banyak sekali makhluk menyeramkan. Entah pocong entah zombie. Gue enggak tahu motivasinya apa tapi Linda ini selalu megang handphone deh pokoknya. Setiap kali lagi jalan dan setiap kali lagi diserang oleh makhluk gaib. Selain selalu megang handphone, kameranya juga selalu diaktifin dan sudah ready untuk motret atau merekam video. Padahal sebelumnya dia tuh kelihatannya bukan orang yang narsis banget gitu. Jadi motivasinya apa menyalakan kamera ponsel ketika dia sedang terjebak di alam gaib seperti itu? Ya begitulah sampai tiba-tiba entah bagaimana juga dia memencet tombol potret dan flash kameranya menyakiti para makhluk gaib. Ternyata itu cara mengalahkan mereka. Cupu sekali.
Linda mencari-cari Jessica dengan mengikuti suara musik tradisional yang datang dari sebuah rumah tua. Gue suka sih penggambaran alam gaib ini karena tone warnanya dark dan juga low-contrast gitu. Jadi kelihatan bedanya mana dunia nyata dan mana dunia gaib. Tapi nggak seperti Upside Down di Stranger Things ya. Ini cuma main color grading aja. Nggak ada lendir-lendir atau tumbuhan menjalar menjijikkan di mana-mana. Nah singkat cerita Linda masuk ke rumah itu dan menemukan Jessica melayang di udara sedang disisiri dan ditelanjangi untuk diganti bajunya oleh seorang makhluk gaib menyeramkan yang menggunakan kebaya putih. Linda nggak tinggal diam dong, dia harus menyelamatkan Jessica! Makanya dia mengkonfrontasi si mbak-mbak kebaya putih yang berujung Linda kena serangan balik. Tapi tenang, Linda masih punya handphone dengan flash yang masih aktif meski tadi sempat kecebur di kubangan air cukup lama. Handphone-nya masih kuat gais! Keren banget memang flagship tuh. Samsung dilawan!

Dengan berkali-kali jepret menggunakan flash Linda mengalahkan mbak-mbak kebaya putih dan menyelamatkan Jessica yang tadinya pakai baju sekolah, sekarang sudah diganti bajunya pake kebaya lengkap dengan bawahan kain batik. Ketika mereka akan kabur kembali ke dunia nyata lewat portal tadi, mereka dikejar oleh sosok berkebaya merah (diperankan oleh Rima Melati Adams). Wah gila sih gue suka nih villain yang ini. Soalnya tampilannya memang nyeremin banget. Kesannya memang sendu dan kemayu tapi kenapa pas nyengir giginya kecil-kecil terus tajam terus banyak kayak gigi Pennywise. Si ibu-ibu kebaya merah ini kesal karena adiknya yang kebaya putih tadi sudah mati kena flash ponsel. Akhirnya Linda dan Jessica disiksa abis-abisan sebelum akhirnya mereka berhasil kembali ke dunia nyata.
Sementara itu di dunia nyata....

"Gais-gais! Lihat deh ini ada orang baca naskah, terus kubangan air muncul muncul, terus ada rumah di bawah kubangan ini. Apakah ini berarti kubangan ini portal menuju alam gaib?"
Memang terkadang kecerdasan manusia datang di saat yang tidak diduga-duga. Anak-anak ini, gue nggak tahu background mereka secara jelas karena enggak dijelasin. Jadi nggak paham nih gue apakah mereka memang anak-anak pintar di sekolah atau anak-anak tukang bikin masalah. Kalau ngeliat dari gayanya si Alex sih kayaknya mereka bukan tipe anak rajin dan pinter. Tapi si Beni ini agak abu-abu. Tiba-tiba dia tahu segalanya. Dian juga mendadak jadi jago menganalisa keadaan. Erik juga demikian. Gue mikir aja, kalau mereka bisa pintar kayak gini pas dua temennya udah ngilang tenggelem di kubangan, kenapa nggak dari tadi aja mikir cerdas sebelum masuk ke gedung. Sianying. Kesel bats gua.

Tiba-tiba jeng-jeng-jeng Jessica dan Linda muncul lagi di dunia nyata. Tapi Jessica yang ini bukan Jessica yang mereka kenal. Jessica yang ini sudah dirasuki oleh si ibu-ibu berkebaya merah. Atau mungkin lebih tepatnya dikontrol oleh ibu-ibu ini. Nah di sini deh kelucuan-kelucuan mulai terjadi. Mulai mendominasi cerita yang awalnya sudah terasa banget seremnya dari situasi, musik, atmosfer dan segalanya udah meyakinkan banget. Terlebih ketika masuk ke alam gaibnya itu.
Spoiler for Review dikit bolehlah:
Banyak becandaan-becandaan yang muncul dari dialog antar karakter yang bikin geli sampai ngakak. Tapi enggak ada yang lebih ngakak dari kenyataan bahwa Linda adalah anak miskin yang gayanya enggak terlihat seperti anak miskin sih. Masalahnya nih, dia ke sekolah pake sepatu Vans yang harganya mungkin kisarannya Rp 800 ribu ke atas. Terus smartphone-nya ngomong-ngomong itu bisa Rp 10 juta ke atas. Mohon maaf ya mz, kalau bisa beli sepatu mahal dan handphone mahal dari gaji jadi pelayan minimarket, kenapa nggak ditabung aja uangnya kan katanya mau dipakai buat kuliah?
Gagal paham.
Sebenarnya film ini tuh menurut gue sangat menghibur. Tipikal film horor komedi Thailand gitu. Ditambah lagi aktor dan aktrisnya memerankan karakter mereka dengan baik. Akting mereka nggak ada yang dilebih-lebihkan menurut gue. Porsinya pas deh pokoknya. Jagoan sih tim casting film ini. Nggak memaksakan pakai nama-nama yang sudah terlalu terkenal cuma supaya filmnya laku. Tapi akting Nichol udah gausah diragukan lagi. He's brilliant as he is! Yang perlu diberi applause sebenarnya adalah akting Ciccio Manassero. Karakter Alex di 'Dreadout' ini pas banget dengan tampang dan pembawaannya. Tipe-tipe anak SMA zaman now yang tukang bully dan sok jago padahal sebenarnya penakut. Alex juga sering banget ngumpat sepanjang film yang bikin gue tadinya udah deg-degan dan mau klimaks takutnya malah jadi ngakak cuma karena dia berkali-kali bilang "Anying!" Asli.

Yang gue suka dari film ini adalah treatment pengambilan gambarnya yang bikin kita kadang-kadang berasa kayak lagi beneran main game. Beberapa kali kameranya berubah dari sudut pandang orang ketiga jadi sudut pandang orang pertama. Terus juga waktu adegan Live Instagram layarnya berubah jadi tampilan live Instagram tapi versi landscape WKWKWKWKWKWK harusnya kan portrait ya. Padahal sepanjang live itu gue inget banget Jessica megang hapenya vertikal, bukan horizontal. Yha bhaiq. Namanya juga film.
Villain-nya si mbak-mbak kebaya merah juga punya karakter seram yang maksimal. Atmosfer alam gaibnya juga mendukung banget untuk menambah kesan seram buat karakter ini. Apalagi kalau dia udah mulai mangap dan ngeluarin lendir-lendir menjijikkan dari mulutnya. Dan abis ini kayaknya gue akan takut deh mendengarkan orang ngomong Bahasa Sunda. Soalnya si setan kebaya merah ini ngomong pake Bahasa Sunda gitu setiap kali muncul. Belum lagi gending Sunda-nya bikin gue jadi makin merinding. Jeleknya cuma ya matinya aja dia agak katrok. Masak cuma karena flashlight handphone doang! Dan itu juga harus dari handphone-nya si Linda.
"Itu pasti karena energi dari tubuh kamu Lin." begitu kata Beni yang ternyata adalah duri dalam daging dalam pergaulan ini.
Di bagian awal film memang dijelaskan backstory soal Linda, tapi nggak terlalu jelas sehingga kita bisa berkesimpulan bahwa dia punya sebuah energi positif yang bisa tersalurkan ke handphone dan menghalau setan-setan dan iblis dari alam gaib yang punya energi negatif. Selain itu, tolong jelaskan sejak kapan juga Linda punya energi magnet yang bisa bikin keris nempel ke tangannya meski dari kejauhan. Ah. Kalau aja akting pemainnya nggak bagus, film ini bakal jadi jelek banget deh. Yang gue suka juga karena temponya cepat di awal jadi kita nggak usah nunggu lama sampai terornya terjadi. Nggak terlalu banyak dragging gitulah. Walaupun mungkin terlalu banyak kelucuan yang bikin gue tadinya mau takut eh gajadi dan malah ketawa.
Gagal paham.
Sebenarnya film ini tuh menurut gue sangat menghibur. Tipikal film horor komedi Thailand gitu. Ditambah lagi aktor dan aktrisnya memerankan karakter mereka dengan baik. Akting mereka nggak ada yang dilebih-lebihkan menurut gue. Porsinya pas deh pokoknya. Jagoan sih tim casting film ini. Nggak memaksakan pakai nama-nama yang sudah terlalu terkenal cuma supaya filmnya laku. Tapi akting Nichol udah gausah diragukan lagi. He's brilliant as he is! Yang perlu diberi applause sebenarnya adalah akting Ciccio Manassero. Karakter Alex di 'Dreadout' ini pas banget dengan tampang dan pembawaannya. Tipe-tipe anak SMA zaman now yang tukang bully dan sok jago padahal sebenarnya penakut. Alex juga sering banget ngumpat sepanjang film yang bikin gue tadinya udah deg-degan dan mau klimaks takutnya malah jadi ngakak cuma karena dia berkali-kali bilang "Anying!" Asli.

Yang gue suka dari film ini adalah treatment pengambilan gambarnya yang bikin kita kadang-kadang berasa kayak lagi beneran main game. Beberapa kali kameranya berubah dari sudut pandang orang ketiga jadi sudut pandang orang pertama. Terus juga waktu adegan Live Instagram layarnya berubah jadi tampilan live Instagram tapi versi landscape WKWKWKWKWKWK harusnya kan portrait ya. Padahal sepanjang live itu gue inget banget Jessica megang hapenya vertikal, bukan horizontal. Yha bhaiq. Namanya juga film.
Villain-nya si mbak-mbak kebaya merah juga punya karakter seram yang maksimal. Atmosfer alam gaibnya juga mendukung banget untuk menambah kesan seram buat karakter ini. Apalagi kalau dia udah mulai mangap dan ngeluarin lendir-lendir menjijikkan dari mulutnya. Dan abis ini kayaknya gue akan takut deh mendengarkan orang ngomong Bahasa Sunda. Soalnya si setan kebaya merah ini ngomong pake Bahasa Sunda gitu setiap kali muncul. Belum lagi gending Sunda-nya bikin gue jadi makin merinding. Jeleknya cuma ya matinya aja dia agak katrok. Masak cuma karena flashlight handphone doang! Dan itu juga harus dari handphone-nya si Linda.
"Itu pasti karena energi dari tubuh kamu Lin." begitu kata Beni yang ternyata adalah duri dalam daging dalam pergaulan ini.
Di bagian awal film memang dijelaskan backstory soal Linda, tapi nggak terlalu jelas sehingga kita bisa berkesimpulan bahwa dia punya sebuah energi positif yang bisa tersalurkan ke handphone dan menghalau setan-setan dan iblis dari alam gaib yang punya energi negatif. Selain itu, tolong jelaskan sejak kapan juga Linda punya energi magnet yang bisa bikin keris nempel ke tangannya meski dari kejauhan. Ah. Kalau aja akting pemainnya nggak bagus, film ini bakal jadi jelek banget deh. Yang gue suka juga karena temponya cepat di awal jadi kita nggak usah nunggu lama sampai terornya terjadi. Nggak terlalu banyak dragging gitulah. Walaupun mungkin terlalu banyak kelucuan yang bikin gue tadinya mau takut eh gajadi dan malah ketawa.
Spoiler for Verdict:
Untuk proyek di luar drama, Jefri Nichol kali ini nggak salah ambil proyek. Soalnya pas dia main di Jailangkung dan Jailangkung 2 itu tuh... Ya Allah... Nichol aktingnya bagus, tapi film itu najis jelek banget. Semoga setelah ini Nichol lebih selektif dalam memilih naskah horor yang ditawarkan buat dia. Bukan karena lawan main dia Amanda Rawles tapi karena memang naskah itu bagus banget. Tapi ada satu hal positif setelah gue keluar dari bioskop: Marsha Aruan fix jadi idolaku.
Kalau kalian ke bioskop untuk menghibur diri, nontonlah 'Dreadout'. Tapi jangan berharap kalian akan dibuat takut karena ini kesannya film horor. Lebih ke kocak sih sebenarnya.
Skor: 6.999999/10
Kalau kalian ke bioskop untuk menghibur diri, nontonlah 'Dreadout'. Tapi jangan berharap kalian akan dibuat takut karena ini kesannya film horor. Lebih ke kocak sih sebenarnya.
Skor: 6.999999/10
10
21.9K
Kutip
176
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan