Kaskus

News

mendoan76Avatar border
TS
mendoan76
Impor Jagung,Enggartiasto Salahkan Mentan:Yg Bilang Surplus Mentan,yg Minta Impor
Impor Jagung, Enggartiasto Salahkan Mentan: Yang Bilang Surplus Mentan, yang Minta Impor Mentan* Impor Jagung,Enggartiasto Salahkan Mentan:Yg Bilang Surplus Mentan,yg Minta Impor

Tribunnews
2018/11/08 18:09
Mengikuti

Tribunnews.com/ Apfia Tioconny Billy
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita di Pasar Kramat Jati, Jakarta Pusat, Jumat (14/9/2018).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menegaskan keputusan impor jagung untuk pakan ternak merupakan hasil dari permintaan Menteri Pertanian Amran Sulaiman.

"Siapa yang bilang surplus? Menteri Pertanian, siapa yang minta impor? Menteri Pertanian, ya itu," ujar Enggartiasto Lukito di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (8/11/2018).

Menurut Enggar, keputusan impor jagung saat itu diambil saat menggelar rapat koordinasi terbatas (Rakortas) dan Kementerian Pertanian merekomendasikan untuk impor komiditi tersebut.

‎"Surat permintaan, ada permintaan (impor jagung), sudah sampai ke sana (BUMN), Bulog (yang melakukan impor)," ucap Enggar.

‎Diketahui, dalam Rakortas di Kemenko Perekonomian pada Jumat pekan lalu, pemerintah memutuskan impor 100 ribu ton jagung untuk pakan ternak.

Namun keputusan impor jagung tersebut menjadi polemik, dimana Kementerian Pertanian merilis produksi jagung mencapai 28,48 juta ton dengan kebutuhan sebanyak 15,5 juta ton.

Sehingga, Kementan mencatat produksi jagung surplus sebesar 12,98 juta ton dan bahkan bisa mengekspor jagung ke Filipina dan Malaysia sebanyak 372.990 ton.

++++

*Kementan Bilang Jagung Surplus, Tapi Darmin Bilang Rekomendasi Impor Dari KementanAneh Nggak?*

Ivoox
2018/11/07 23:50
Mengikuti

IVOOX.id, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengaku rekomendasi impor jagung untuk pakan ternak berasal dari Kementerian Pertanian dengan alasan pasokan yang mulai terbatas.

“Yang melakukan impor itu Mendag, tapi rekomendasinya itu Mentan,” kata Darmin di Jakarta, Rabu (7/11) malam.

Menurut dia, Kementerian Pertanian merekomendasikan adanya impor jagung karena adanya keluhan dari para peternak ayam yang sulit untuk mencari pakan. Untuk itu, permintaan impor dilakukan karena pasokan jagung untuk pakan ternak tidak lagi mencukupi dan harganya mengalami kenaikan tinggi.Padahal, kebutuhan ayam dan telur diprediksi makin meningkat jelang akhir tahun, karena tingginya permintaan dari masyarakat.

Melihat kondisi ini, Darmin pun meminta tidak ada lagi polemik terkait impor jagung, apalagi hal ini sudah menjadi keputusan dalam rapat koordinasi pada Jumat (2/11). Meski demikian, ia sempat mempertanyakan permintaan untuk impor komoditas itu, karena Kementerian Pertanian mengklaim produksi jagung mengalami surplus.

“Jangan menyalahkan yang lain, kalau harga naik itu ada yang kurang, sederhana saja,” kata Darmin.

Sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan rencana impor jagung sebesar 50 ribu ton sampai maksimal 100 ribu ton dilakukan sebagai alat kontrol untuk menjaga stabilisasi harga pakan ternak.

“Ini baru mau impor 50 ribu ton, itu pun pemerintah impor bukan dilepas. Kalau nanti harga turun, tidak mungkin dikeluarkan. Jadi impor sebagai alat kontrol saja,” kata Amran. Ia menjelaskan jagung impor hanya akan didistribusikan jika harga pakan mengalami kenaikan tajam. Sebaliknya, jika harga turun, pemerintah tidak akan mengeluarkan jagung impor tersebut ke pasar.

Selain itu, kebijakan impor jagung pakan ternak yang dilakukan pemerintah ini juga bertujuan melindungi peternak kecil.

Di sisi lain, pemerintah berhasil menutup impor jagung sebesar 3,6 juta dengan nilai mencapai Rp10 triliun sejak 2017 yang diikuti ekspor total sebesar 380 ribu ton. Produksi jagung hingga saat ini tercatat masih surplus 330 ribu ton jika menghitung dari neraca ekspor 380 ribu ton dan impor 50 ribu ton jagung tersebut.

Menurut dia, anomali ini terjadi karena perusahaan-perusahaan besar telah menyerap produksi jagung nasional dan tidak mengimpor gandum untuk campuran pakan.

Masalahnya, sehari setelah pengumuman Darmin bahwa pemerintah mau impor jagung, Kementan langsung jumpa pers menyatakan Indonesia surplus jagung lebih dari 12 juta ton.

Komentku
Bingung di jaman pakde : mendag ngomong salahkan impor jagung ke mentan...mentan ngomong surplus jagung ini fix...menkonomi ngomong walo jagung surplus.eh mentan mnta impor..ah mbuk rakruh rakjelas kabeh...
Gimana koment agan2?...
Diubah oleh mendoan76 08-11-2018 18:57
1
1.2K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan