- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
PSI Balas Roem Kono, Ungkit Korupsi Pimpinan Golkar


TS
sukhoivsf22
PSI Balas Roem Kono, Ungkit Korupsi Pimpinan Golkar
CNN Indonesia
Senin, 07/01/2019 10:50

PSI minta Golkar lebih
menghargai sesama partai
koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin.
(CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --
Partai Solidaritas
Indonesia (PSI)
memperingatkan Partai Golkar
untuk menghargai independensi
sesama partai koalisi pendukung
Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Juru Bicara PSI, Dara Adinda
Nasution mengatakan Golkar
harus menghargai dan tak perlu
menyebut PSI membuat gaduh
karena memberikan
'Kebohongan Award' kepada
beberapa tokoh yang dianggap
kerap melahirkan hoaks jelang
pilpres 2019.
"Jangan saling menegasikan
keberadaan satu sama lain," kata
Dara lewat keterangan tertulis,
Senin (7/1).
Menurut Dara, PSI sendiri tidak
menganggap Golkar membuat
gaduh dan mengganggu koalisi
Jokowi ketika beberapa
pemimpin Golkar tersandung
kasus korupsi. Padahal, imbuh
Dara, korupsi jelas-jelas
persoalan yang melanggar
hukum dan menambah
keburukan politik Indonesia.
"Kami menganggap kasus itu
sebagai kasus hukum yang harus
dijalankan dalam konteks negara
hukum," ujarnya.
Menurut Dara, pernyataan
politikus Golkar Roem Kono yang
menyebut Kebohongan Award
yang dikeluarkan PSI sebagai
cara yang salah dan PSI seolah
menganggap demokrasi sebagai
permainan adalah keliru.
Dara berdalih Kebohongan
Award justru bertujuan
mengembalikan marwah
demokrasi yang terancam
dengan penyebaran hoaks.
Selain itu, Kebohongan Award
diklaim sebagai bentuk tanggung
jawab PSI untuk mengedukasi
publik agar tidak terjadi
normalisasi hoaks.
"Roem Kono mestinya update
dengan bentuk-bentuk
kampanye kreatif seperti yang
dilakukan PSI," kata Dara.
Menurut Dara, PSI sedang
menjalankan kampanye
nonviolent resistance, yaitu
sebuah upaya melakukan proses
perubahan sosial melalui cara-
cara simbolik tanpa kekerasan.
"Jangan karena kaget dengan
bentuk kampanye baru, lalu
melabelinya sebagai kegaduhan,"
ujarnya.
Sebelumnya Roem Kono
mengaku tak setuju keputusan
PSI memberikan penghargaan
kebohongan kepada calon
presiden dan calon wakil
presiden nomor urut 02 Prabowo
Subianto-Sandiaga Uno, serta
Wasekjen Partai Demokrat Andi
Arief.

Politikus Golkar Roem Kono kritik
PSI soal kebohongan award. (CNN
Indonesia/Abi Sarwanto)
Roem juga mengimbau PSI tak
bikin gaduh dengan mengadakan
penghargaan seperti itu.
"Saya tidak setuju, itu bukan
budaya kita," kata Roem ditemui
di Taman Makam Pahlawan
(TMP) Kalibata, Jakarta Selatan,
Sabtu (5/1).
"Saya kira, (hoaks) kita serahkan
kepada yang berwajib. Jangan
menambah-nambah gaduh,
jangan mengada-ada, sesuatu
yang tidak perlu dilakukan itu
menambah keruh," kata dia.
Advokat Cinta Tanah Air (ACTA)
juga melaporkan Ketua Umum
PSI Grace Natalie dan tiga kader
PSI lainnya yaitu Raja Juli Antoli,
Tsamara Amany, dan Dara
Adinda Kusuma Nasution ke
polisi terkait kebohongan award.
Wakil Ketua ACTA Hendarsam
Marantoko apa yang sudah
dilakukan kader PSI tersebut
sudah termasuk pelecehan dan
penghinaan. PSI juga disebut
gegabah karena membuat
kegaduhan dan merugikan
banyak pihak. Hendarsam pun
menganggap tingkah PSI tidak
memberi pendidikan poltik
kepada masyarakat.
Laporan ACTA sendiri diterima
dengan nomor LP/B/0023/
I/2019/Bareskrim tertanggal 6
Januari 2019 malam.
(dal/DAL)
https://m.cnnindonesia.com/nasional/...impinan-golkar
Senin, 07/01/2019 10:50

PSI minta Golkar lebih
menghargai sesama partai
koalisi Jokowi-Ma'ruf Amin.
(CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --
Partai Solidaritas
Indonesia (PSI)
memperingatkan Partai Golkar
untuk menghargai independensi
sesama partai koalisi pendukung
Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
Juru Bicara PSI, Dara Adinda
Nasution mengatakan Golkar
harus menghargai dan tak perlu
menyebut PSI membuat gaduh
karena memberikan
'Kebohongan Award' kepada
beberapa tokoh yang dianggap
kerap melahirkan hoaks jelang
pilpres 2019.
"Jangan saling menegasikan
keberadaan satu sama lain," kata
Dara lewat keterangan tertulis,
Senin (7/1).
Menurut Dara, PSI sendiri tidak
menganggap Golkar membuat
gaduh dan mengganggu koalisi
Jokowi ketika beberapa
pemimpin Golkar tersandung
kasus korupsi. Padahal, imbuh
Dara, korupsi jelas-jelas
persoalan yang melanggar
hukum dan menambah
keburukan politik Indonesia.
"Kami menganggap kasus itu
sebagai kasus hukum yang harus
dijalankan dalam konteks negara
hukum," ujarnya.
Menurut Dara, pernyataan
politikus Golkar Roem Kono yang
menyebut Kebohongan Award
yang dikeluarkan PSI sebagai
cara yang salah dan PSI seolah
menganggap demokrasi sebagai
permainan adalah keliru.
Dara berdalih Kebohongan
Award justru bertujuan
mengembalikan marwah
demokrasi yang terancam
dengan penyebaran hoaks.
Selain itu, Kebohongan Award
diklaim sebagai bentuk tanggung
jawab PSI untuk mengedukasi
publik agar tidak terjadi
normalisasi hoaks.
"Roem Kono mestinya update
dengan bentuk-bentuk
kampanye kreatif seperti yang
dilakukan PSI," kata Dara.
Menurut Dara, PSI sedang
menjalankan kampanye
nonviolent resistance, yaitu
sebuah upaya melakukan proses
perubahan sosial melalui cara-
cara simbolik tanpa kekerasan.
"Jangan karena kaget dengan
bentuk kampanye baru, lalu
melabelinya sebagai kegaduhan,"
ujarnya.
Sebelumnya Roem Kono
mengaku tak setuju keputusan
PSI memberikan penghargaan
kebohongan kepada calon
presiden dan calon wakil
presiden nomor urut 02 Prabowo
Subianto-Sandiaga Uno, serta
Wasekjen Partai Demokrat Andi
Arief.

Politikus Golkar Roem Kono kritik
PSI soal kebohongan award. (CNN
Indonesia/Abi Sarwanto)
Roem juga mengimbau PSI tak
bikin gaduh dengan mengadakan
penghargaan seperti itu.
"Saya tidak setuju, itu bukan
budaya kita," kata Roem ditemui
di Taman Makam Pahlawan
(TMP) Kalibata, Jakarta Selatan,
Sabtu (5/1).
"Saya kira, (hoaks) kita serahkan
kepada yang berwajib. Jangan
menambah-nambah gaduh,
jangan mengada-ada, sesuatu
yang tidak perlu dilakukan itu
menambah keruh," kata dia.
Advokat Cinta Tanah Air (ACTA)
juga melaporkan Ketua Umum
PSI Grace Natalie dan tiga kader
PSI lainnya yaitu Raja Juli Antoli,
Tsamara Amany, dan Dara
Adinda Kusuma Nasution ke
polisi terkait kebohongan award.
Wakil Ketua ACTA Hendarsam
Marantoko apa yang sudah
dilakukan kader PSI tersebut
sudah termasuk pelecehan dan
penghinaan. PSI juga disebut
gegabah karena membuat
kegaduhan dan merugikan
banyak pihak. Hendarsam pun
menganggap tingkah PSI tidak
memberi pendidikan poltik
kepada masyarakat.
Laporan ACTA sendiri diterima
dengan nomor LP/B/0023/
I/2019/Bareskrim tertanggal 6
Januari 2019 malam.
(dal/DAL)
https://m.cnnindonesia.com/nasional/...impinan-golkar
0
2.1K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan