- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
TANGIS , TAWA , DAN AIRMATA


TS
4mataaa
TANGIS , TAWA , DAN AIRMATA
Prolog

Sebelum nya perkenalkan nama gua "Bintang Anugrah " , ini cerita perjalanan hidup gua saat beranjak dewasa , tidak ada yang tau masa depan seperti apa , hanya Allah swt yang tahu bagaimana kelanjutan hidup gua . Entah besar gua jadi astronot , pereman pasar , dokter , bahkan kuli bangunan . Cita cita gua semasa kecil hanya ingin membanggakan kedua orang tua , tapi allah berkehendak lain , Ayah meninggal dunia saat umur gua 12 tahun . Seiring berjalannya waktu , saat umur gua 15 tahun , Mamah kembali menikah dengan seorang laki laki atasan nya selama di kantor , gua memanggil laki laki itu dengan sebutan Papah . Papah memiliki 1 orang anak perempuan , umurnya tidak begitu jauh dengan umur gua , hanya terpaut 1 tahun di atas gua . Nama anak perempuan papah itu “Dhea Putri Purnama ” , dia Cantik , tingginya 165cm , berkulit putih bersih , wajahnya yang cantik mempesona , dan senyumnya yang manis seperti gula .
Setelah mamah menikah , Gua dan mamah di bawa pindah ke rumah Papah , Rumah yang mewah dengan fasilitas yang lumayan lengkap . Hidup gua berubah drastis saat itu , apapun yang gua inginkan pasti terpenuhi , tapi gua buat tipikal orang yang manja , gua lebih senang hidup susah dari pada harus ngemis ngemis minta ini itu ke orang tua , “ Diberi syukur , tidak di beri tidak apa2.” , apalagi harus menghambur hambur kan uang hanya untuk eksistensi nya di hadapan orang lain .
Awal mula gua tinggal di rumah Papah , gua merasa canggung jika bertemu dengan Dhea , untung saja dia tipikal orang yang peka akan suasana , dia termasuk anak yang humble dengan orang baru seperti gua . Perkenalan gua dan Dhea sebernya sudah lumayan lama , karena 3 bulan sebelum Mamah dan Papah menikah , kami berdua sudah di pertemukan . Gua berkenalan dengan Dhea saat itu , tidak ada yang menarik saat berkenalan denganya . Sempat berpikir bahwa Dhea termasuk orang yang jutek , sombong , dan angkuh , karena pas gua berkenalan denganya , dia menatap gua dengan tatapan jijik , tidak ada senyuman di wajah nya . Ternyata seiring berjalannya waktu , persepsi gua itu salah , Dhea itu anaknya baik , baik sekali malah .
Gua di sekolahkan oleh Papah di SMA yang sama dengan Dhea , dengan alasan supaya gua ada yang ngawasin , karena Mamah bercerita ke Papah tentang keburukan gua saat SMP . Saat itu gua sering bikin masalah , hobby gua ribut , mabal pelajan , bahkan bolos sekolah . Entah sudah berapa pucuk surat panggilan orang tua yang gua berikan ke mamah , Tapi mamah dengan senang hati menerima panggilan guru tanpa pernah memarahi gua , Mamah selalu sabar mengahadapi gua , setiap kali gua buat masalah , mamah hanya menasehati gua dengan nada ramah tanpa adanya kekerasan fisik sedikit pun . Biarpun gua sering buat onar di sekolah , tapi soal pelajaran gua termasuk anak yang cerdas , nilai gua lumayan bagus untuk anak yang sering buat onar seperti gua , bahkan saat SD gua pernah mengikuti Olimpiade Mipa dan hasilnya gua juara 1 . Bahkan di kelas gua sering masuk rangking 5 besar , banyak yang tidak percaya akan kemampuan gua , tak sedikit pula orang tua murid mempertanyakan ke Wali kelas kenapa gua bisa masuk 5 besar , padahal penampilan gua seperti orang bodoh dan sering buat onar .

Sebelum nya perkenalkan nama gua "Bintang Anugrah " , ini cerita perjalanan hidup gua saat beranjak dewasa , tidak ada yang tau masa depan seperti apa , hanya Allah swt yang tahu bagaimana kelanjutan hidup gua . Entah besar gua jadi astronot , pereman pasar , dokter , bahkan kuli bangunan . Cita cita gua semasa kecil hanya ingin membanggakan kedua orang tua , tapi allah berkehendak lain , Ayah meninggal dunia saat umur gua 12 tahun . Seiring berjalannya waktu , saat umur gua 15 tahun , Mamah kembali menikah dengan seorang laki laki atasan nya selama di kantor , gua memanggil laki laki itu dengan sebutan Papah . Papah memiliki 1 orang anak perempuan , umurnya tidak begitu jauh dengan umur gua , hanya terpaut 1 tahun di atas gua . Nama anak perempuan papah itu “Dhea Putri Purnama ” , dia Cantik , tingginya 165cm , berkulit putih bersih , wajahnya yang cantik mempesona , dan senyumnya yang manis seperti gula .
Setelah mamah menikah , Gua dan mamah di bawa pindah ke rumah Papah , Rumah yang mewah dengan fasilitas yang lumayan lengkap . Hidup gua berubah drastis saat itu , apapun yang gua inginkan pasti terpenuhi , tapi gua buat tipikal orang yang manja , gua lebih senang hidup susah dari pada harus ngemis ngemis minta ini itu ke orang tua , “ Diberi syukur , tidak di beri tidak apa2.” , apalagi harus menghambur hambur kan uang hanya untuk eksistensi nya di hadapan orang lain .
Awal mula gua tinggal di rumah Papah , gua merasa canggung jika bertemu dengan Dhea , untung saja dia tipikal orang yang peka akan suasana , dia termasuk anak yang humble dengan orang baru seperti gua . Perkenalan gua dan Dhea sebernya sudah lumayan lama , karena 3 bulan sebelum Mamah dan Papah menikah , kami berdua sudah di pertemukan . Gua berkenalan dengan Dhea saat itu , tidak ada yang menarik saat berkenalan denganya . Sempat berpikir bahwa Dhea termasuk orang yang jutek , sombong , dan angkuh , karena pas gua berkenalan denganya , dia menatap gua dengan tatapan jijik , tidak ada senyuman di wajah nya . Ternyata seiring berjalannya waktu , persepsi gua itu salah , Dhea itu anaknya baik , baik sekali malah .
Gua di sekolahkan oleh Papah di SMA yang sama dengan Dhea , dengan alasan supaya gua ada yang ngawasin , karena Mamah bercerita ke Papah tentang keburukan gua saat SMP . Saat itu gua sering bikin masalah , hobby gua ribut , mabal pelajan , bahkan bolos sekolah . Entah sudah berapa pucuk surat panggilan orang tua yang gua berikan ke mamah , Tapi mamah dengan senang hati menerima panggilan guru tanpa pernah memarahi gua , Mamah selalu sabar mengahadapi gua , setiap kali gua buat masalah , mamah hanya menasehati gua dengan nada ramah tanpa adanya kekerasan fisik sedikit pun . Biarpun gua sering buat onar di sekolah , tapi soal pelajaran gua termasuk anak yang cerdas , nilai gua lumayan bagus untuk anak yang sering buat onar seperti gua , bahkan saat SD gua pernah mengikuti Olimpiade Mipa dan hasilnya gua juara 1 . Bahkan di kelas gua sering masuk rangking 5 besar , banyak yang tidak percaya akan kemampuan gua , tak sedikit pula orang tua murid mempertanyakan ke Wali kelas kenapa gua bisa masuk 5 besar , padahal penampilan gua seperti orang bodoh dan sering buat onar .
Quote:
Diubah oleh 4mataaa 03-01-2019 09:40






Arsana277 dan 17 lainnya memberi reputasi
18
23.1K
135


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan