Kaskus

Entertainment

powerpunkAvatar border
TS
powerpunk
Berpolitiklah Dengan Obyektif
Berpolitiklah Dengan ObyektifBerpolitiklah Dengan Obyektif
Selamat pagi, siang, sore, petang, dan malam kawan - kawan kaskuser semua yang baik hati. Bertemu kembali di thread sederhana ane.
emoticon-Nyepi


Berpolitiklah Dengan Obyektif

Pemilu 2019 sudah di depan mata. Berbeda dengan pemilu - pemilu sebelumnya, tahun ini pemilu akan digelar serempak untuk pemilihan anggota legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres). Akibatnya, jika pada pemilu sebelumnya masa kampanye pileg lebih lama ketimbang masa kampanye untuk pilpres, tahun ini keduanya digelar secara berbarengan sehingga masa kampanyenya pun sama.

Berpolitiklah Dengan ObyektifBerpolitiklah Dengan Obyektif
Masa kampanye yang ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk keduanya terbilang cukup lama, yakni hampir enam bulan lamanya, mulai dari bulan Oktober 2018 hingga Maret 2019. Melihat panjangnya masa kampanye, potensi gesekan antar pendukung, utamanya untuk pendukung capres semakin besar dan sering. Tak hanya gesekan, berita hoaxdan kampanye negatif yang digunakan untuk menjatuhkan lawan juga semakin sering kita dengar.

Celakanya, banyak masyarakat awam yang terpengaruh dan justru ikut membesar - besarkan berita yang belum tentu kebenarannya tersebut. Terbaru, berita mengenai isu 7 kontainer surat suara yang sudah di coblos untuk pasangan tertentu juga berhembus. Meski pada akhirnya, berita tersebut dibantah oleh pihak kepolisian dan KPU. Mereka menyatakan, saat ini tahapan pengadaan surat suara belum sampai pada tahapan pencetakan, baru sampai tahap lelang, sehingga isu itu sudah dapat dipastikan sebagai sebuah berita hoax.

Berpolitiklah Dengan ObyektifBerpolitiklah Dengan Obyektif
Tak hanya isu - isu hoax yang beredar, pernyataan para calon pemimpin negeri ini juga terkadang justru membuat gaduh. Kata "genderuwo" dan "sontoloyo" yang diucapkan oleh salah satu kubu dianggap oleh kubu lawan sebagai sebuah perkataan yang kasar dan tak mencerminkan sikap seorang negarawan. Di pihak lain, ada kubu yang jika berbicara tanpa data, menakut - nakuti dan justru memberi kesan pesimis, banyak pernyataan yang dibuatnya pun sering blunder ketika data yang sebenarnya diungkap.

Berpolitiklah Dengan ObyektifBerpolitiklah Dengan Obyektif
Namun yang membuat publik muak, di depan media juru bicara masing - masing tim pemenangan tak ada yang mau merasa salah. Apapun pernyataan yang dilontarkan jagoannya pasti dianggap benar, meski harus dibela dengan argumentasi yang berputar - putar. Standar ganda juga diterapkan, sekiranya ada hal yang menguntungkan kubunya maka mereka akan membuat narasi yang seolah - olah itu benar, meskipun sebenarnya salah. Pun begitu juga sebaliknya.

Berpolitiklah Dengan ObyektifBerpolitiklah Dengan Obyektif
Satu yang menjadi harapan para orang awam, mbok ya jangan terus - terusan mereka membodohi rakyat dengan pernyataan - pernyataan menyesatkan. Kalau benar katakan benar, kalau salah katakan salah. Lebih baik pula jika mereka menawarkan program apa yang akan ditawarkan jika mereka berhasil menjadi pemimpin. Jangan malah debat kusir untuk hal - hal yang tidak substantif.

Sebagai manusia biasa, capres juga bisa saja keseleo lidah, dan sebagai negarawan, baik capres itu sendiri maupun orang - orang di sekelilingnya harus dengan sikap ksatria siap mengakui kesalahan dan meminta maaf kepada publik. Tentu, harus dibarengi dengan instropeksi diri dan kehati - hatian agar jangan sampai keseleo lidah ini kembali diulanginya lagi. Namun kenyataannya sekarang tidak demikian, di saat tim pemenangan mati - matian membela pernyataan capresnya karena salah ucap, tidak lama kemudian sang capres justru mengeluarkan pernyataan - pernyataan serupa yang membuat publik semakin bingung.

Pilpres hanyalah sebuah pemilihan pemimpin negara yang tidak selayaknya diperlakukan bak perang. Ide dan gagasan dari kedua kubu pasti ada yang baik, sebaliknya keduanya juga punya kelemahan. Jangan memposisikan seolah apapun yang dilakukan oleh pihak lawan itu salah. Jangan menutup mata dan telinga kita hanya karena rasa kebencian. Gunakan nuranimu. Dan jangan mudah terpancing provokasi hoax.


Berpolitiklah Dengan Obyektif

Berpolitiklah Dengan Obyektif

Disclaimer : Asli tulisan TS
Referensi : Ini dan Ini
Sumur Gambar : Om Google




Berpolitiklah Dengan Obyektif

17
11.1K
241
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan