Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

luko.belitaAvatar border
TS
luko.belita
Bos Tewas Dibantai Anak Buah, Duh! Setan pun Diseret Pelaku Sebagai Alasan

Jasad korban di rumah sakit, (inset) pelaku diamankan di Polsek Padang Tualang. (foto: dok. Polres Langkat)

Jleb-jleb!… Empat kali tusukan pisau belati membuat M Iqbal Lubis tewas bersimbah darah. Ia dibunuh anak buahnya sendiri, Antonius Sianipar (41). Hingga setan pun diseret-seret sebagai alasan…

Informasi yang dihimpun medansatu.com, Rabu (2/1/2019), peristiwa ini terjadi di kantor, tepatnya di halaman Kantor Afdeling III, Kebun Sawit Hulu, Kecamatan Sawit Seberang, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut).

Korban yang menjabat sebagai Asisten Kebun merupakan atasan pelaku yang berkerja sebagai karyawan. Kasusnya telah ditangani Polres Langkat. Saat ini pelakunya telah menyerahkan diri dan dijebloskan sel tahanan untuk proses hukum selanjutnya.

Kepada wartawan Kapolres Langkat AKBP Doddy Hermawan melalui Kasubbag Humas, AKP Arnold Hasibuan, menjelaskan kronologi pembunuhan sadis tersebut.

Menurut AKP Arnold, pembunuhan tersebut bermotif sakit hati pelaku kepada korban. Pelaku tak terima, cuti kerja selama 3 hari selama libur Natal, malah dianggap mangkir atau absen kerja.

Tak terima, pelaku meminta penjelasan kepada korban, karena jawabab korban tak memuaskan pembunuhan itupun dilakukan pelaku pada 31 Desember 2018, petang kemarin. “Motifnya sakit hati,” terangnya.

Awalnya korban terkejut setelah mengetahui dirinya dianggap mangkir selama 3 hari. Padahal, ia telah mengajukan cuti selama libur Natal. Ia kemudian mempertanyakan hal itu kepada sang mandor, Sarasih.

Kepada pelaku, Sarasih mengaku tak tahu. “Saya tidak tahu itu, urusan asisten itu!” jawab Sarasih. Kecewa, pelaku pun pulang ke rumah. Ia benar-benar sakit hati.

Saat diperiksa polisi, pelaku mengaku mendapat bisikan setan. “Pelaku mengaku mendapat bisikan setan: “Sudah terlalu orang itu (korban), bunuh saja!” aku pelaku seperti dituturkan AKP Arnold.

Setelah mengaku mendapat bisikan setan untuk membunuh sang atasan, pelaku lalu pergi ke kawasan Titi Stabel di Sawit Seberang. Di sana, ia membeli sebuah pisau seharga Rp 20 ribu.000.

Usai membeli pisau, pelaku pun bergerak pulang ke rumah. Di tengah perjalanan, pelaku sempat singgah ke masjid di kawasan Batang Serangan. “Pelaku mengaku sempat berdoa di masjid, agar dibebaskan dari bisikan setan yang memerintahkannya untuk membunuh korban,” tambahnya.

Usai berdoa di masjid, pelaku malah tak langsung pulang ke rumah. Ia malah singgah di warung tuak. Usai minum tuak, pelaku mengaku dirinya semakin kalap dan dikuasai setan yang membisikinya. Ia tak jadi pulang ke rumah, namun pergi ke kantor Afdeling untuk mencari korban.

Begitu bertemu korban, pelaku langsung bertanya mengapa cutinya dianggap mangkir. “Kenapa memang? Itu aturannya, mau cemana lagi!” jawab korban seperti ditirukan AKP Arnold.

Mendengar jawaban itu, pelaku langsung kalap. Ia langsung menusuk atasannya dengan pisau belati yang dibawanya sebanyak 4 kali dan mengenai bagian leher, dada, dan tangan. Akibat tusukan pisau, korban langsung roboh bersimbah darah dan tewas di tempat.

AKP Arnold menjelaskan, usai membunuh korban, pelaku lalu pergi ke warung yang berada tak jauh dari lokasi pembunuhan. Ia menemui seorang mandor I dari Afdeling II, Monogu Simamora. Kepada Simamora, pelaku mengaku telah membunuh Asisten Kebun dan minta diantarkan ke Kantor Polisi.

“Kepada saksi (Monogu Simaora), pelaku minta untuk diserahkan ke Polsek Padang Tualang-Polres Langkat. Pelaku juga menyerahkan pisau yang digunakan untuk membunuh korban,” imbuhnya.

Bersama sejumlah warga, Monogu Simamora kemudian menyerahkan pelaku ke Polsek Padang Tualang. Polisi langsung mengamankannya, dan mengevakuasi korban ke rumah sakit. (*/medansatu.com/m24j)

https://m.medansatu.com/berita/48777...agai-alasan/3/
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

*Lawyer Luko berdiri dari kursi*

"Keberatan yang mulia, jelas2 yang bersalah dalam kasus pembunuhan ini adalah setan, mengapa klien saya sianipar yang ditangkap?"

"Saya meminta agar klien saya, sodara sianipar dibebaskan dari segala macam tuntutan, berhubung yang salah adalah setan berwajah persegi" emoticon-Ngacir

Petisi Propinsi Pemuda Sakit Jiwa (PPSJ)
2
5K
58
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan