[size={defaultattr}]Salah satu hal yang tidak banyak orang paham dengan sistem kerja AC, kebanyakan kita menyetting suhu AC di 16 C supaya ruangan cepat dingin.[/size]
[size={defaultattr}]Padahal, sistem kerja AC sendiri adalah kompressor AC akan terus bekerja membuat suhu ruangan sama dengan suhu yang kita setting di remote. Kompressor AC baru berhenti bekerja jika sudah mendeteksi suhu sudah sama dengan yang kita setel di remote. Kenyataannya, jika kita setting suhu 16 C di remote AC, maka si kompressor AC akan terus running sampai suhu ruangan mu menjadi 16 C, FYI gan, di Indonesoa suhu kamar hampir tidak mungkin mencapai 16 C.

Maka kompressor AC akan terus bekerja sampai ruangan kita mencapai 16 C, maka kompressor tidak akan pernah istirahat dan terus bekerja untuk mencapai suhu 16 C. Dalam kondisi normal AC inverter akan bekerja dengan amat cepat & keras untuk mendinginkan ruangan sebelum bekerja seminimal mungkin. Karena kompressor terus menerus bekerja keras maka bisa jadi biaya listrik AC inverter malah menjadi lebih mahal.

Jadi dengan menyetel suhu remote paling minimum 22 maka kita sudah melakukan penghematan dan AC juga lebih awet.
Lalu bagaimana kalau pada saat anda pasang remote AC di 22 tetapi malah tidak dingin ? Penjelasan ini masuk ke poin berikutnya.[/size]

Pilihkan PK AC yang paling sesuai dengan ruangan yang kita gunakan. Misal kita setting suhu di remote AC 22 C tetapi ruangan tidak dingin sama sekali, kemungkinan besar salah pemilihan PK pada AC

Berikut adalah panduan umum dari kami pada saat memilih PK pada AC:

• 1/2PK = 5000 Btu/h (ukuran ruangan 10m2)
  
• 3/4PK = 7000 Btu/h (ukuran ruangan 14m2)
  
• 1PK = 9000 Btu/h (ukuran ruangan 18m2)
  
• 1 1/2PK = 12000 Btu/h (ukuran ruangan 24m2)
  
• 2PK = 18000 Btu/h (ukuran ruangan 36m2)
  

[size={defaultattr}]
AC yang kotor akan membutuhkan kerja extra untuk mendinginkan ruangan. Untuk mendinginkan ruangan yang biasa hanya membutuhkan kecepatan fan 1 mungkin jadi membutuhkan kecepatan fan 2/3/maksimum. Ini mengakibatkan kompressor AC yang bekerja lebih keras dari seharusnya yang akhirnya mengakibatkan AC cepat rusak dan lebih boros listrik.
Selain itu anda juga harus memperhatikan unit AC outdoor karena apabila sudah kotor dan berdebu maka unit AC outdoor tidak akan bisa membuang panas dengan semaksimal mungkin.
Pastikan anda mencuci AC anda dengan rutin minimal 3 bulan sekali.[/size]

Musuh utama bagi AC adalah debu. Debu yang menumpuk di atas lemari atau dinding tembok akan disaring oleh AC dan menyulitkan kerja AC. Semakin banyak debu yang menempel pada AC maka akan mengakibatkan kerja AC yang semakin sulit dan anda harus melakukan cuci AC lebih sering lagi.
Karena itu kami sarankan anda untuk membersihkan debu diatas lemari dan dinding tembok secara rutin karena ini akan membantu kinerja AC secara tidak langsung.

Sebelumnya kita sudah menjabarkan cara kerja AC dimana AC akan berusaha untuk mendinginkan ruangan menjadi suhu yang disetel pada remote AC. Pada saat pintu ruangan dibuka tutup terus menerus maka suhu dalam ruangan tidak akan stabil karena hawa panas dari luar akan masuk ke dalam ruangan.
Kondisi ini akan membuat AC bekerja terus menerus untuk menstabilkan suhu dalam ruangan.
Apabila AC anda dipasang diruang terbuka maka otomatis ruangan anda akan amat sulit mencapai suhu yang diinginkan sehingga AC akan terus menerus bekerja maksimal. Dalam ruangan terbuka juga luas ruangan yang harus didinginkan menjadi amat besar dan kemungkinan besar diatas kemampuan AC tersebut dalam mendinginkan.

Poin terakhir yang ingin kami berikan adalah untuk hindari langsung menyalakan AC anda apabila AC baru dimatikan. Sering kali pengguna AC salah menekan tombol off pada AC yang langsung diteruskan dengan tombol ON.
Berikan waktu beberapa menit pada oli kompressor dan freon untuk kembali ke kompressor. Dengan melakukan ini maka kompressor AC anda akan lebih awet.