Sore semuaanya.
Saya mau nyoba buat sharing disini, yang jelas saya mau menceritakan pengalaman saya bekerja ditelkom, Disini saya ga bermaksud untuk menjelekkan perusahaan. apabila ada kaskuser yang kerja di telkom juga. mohon di simak dahulu. barangkali thread ini bisa dijadikan informasi dan masukan.

Sebelumnya percaya ga percaya. ketika awal saya bekerja di telkom, saya dikejutkan dengan ga adanya gaji pokok tiap bulan, Padahal ketika saya mendaftar, saya membaca dengan jelas tentang informasi lowongan pekerjaan di Telkom yang memberikan gaji pokok ( diatas UMK ) dan fasilitas lainya,
Tetapi berhubung saya membutuhkan pekerjaan, jadi saya tetap bekerja disitu.

Saya sudah bekerja selama 2 tahun di bagian speedy. tetapi saya merasa kecewa. bahkan semua teman2 saya juga merasa kecewa. Bagaimana ngga kecewa, sudah ga ada gaji pokok, uang makan, bensin pun ga ada, tetapi ada pegawai yang seenaknya sendiri.

Disini saya juga mau tanya ke agan2 yang udah kerja.
Agan kerja sebulan dipotong pajak berapa persen dari penghasilan ?

Terkadang saya merasa curiga, kenapa pajak penghasilan bisa sampai 9%. padahal saya sudah pernah bekerja di beberapa perusahaan, tapi pajak penghasilan juga ga segitu besarnya, itu yang membuat saya bingung.

Hal lainya yang lebih parah adalah, kita bekerja dengan posisi yang ga jelas.
Maksudnya ga jelas tuh begini gan,
jadi pertma saya bekerja saya di posisikan sebagai petugas upgrade layanan, yang mana tugasnya membagikan produk telkom yang bernama SPIN. ( Speedy Instan ) lalu sekarang berubah menjadi SF ( Sales Force ),
Disini juga banyak yang saya bingungkan, terutama pada saat saya membagikan produk SPIN. Jadi setiap Produk spin yang terpasang, telkom membayar saya kadang2 25rbu per pasang, dan kadang2 40rbu, belum termasuk potongan pajak 9%. itupun juga ga ada sama sekali uang intensif atau uang makan + bensin, jadi kita yang modal terus.
Parahnya setiap pelanggan yang komplain karna ada gangguan kita harus ngedatengin rumahnya, Padahal buat menuju ke rumah pelanggan, kita butuh bensin, ya mending klo jaraknya 1km, soalnya jaraknya ga mesti. bisa 10km, bahkan sampai 30 km. Kalo saja telkom baik hati memberikan uang bensin + makan, pasti banyak pelanggan yang ga kecewa.sebagai petugas pasti memberikan yang terbaik buat pelangganya. Tapi sekarang kbanyakan planggan kecewa karena penanganan yang lambat,

yang lebih membingungkan lagi, ada status kontrak dan freelance,
tapi itupun ga ada bedanya. Status freelance. yang bekerja menjadi freelance mereka bebas mau masuk kapan pun mereka mau,dan ga ada gaji pokok.
Kemudian status kontrak, ga ada gaji pokok, yang ada cuma dikasih pulsa tiap bulan 25rbu dan jamsostek, Bener2 parah kan gan,

Mungkin bagi agan2 yang bekerja di telkom atau pernah bekerja di telkom bisa bercerita juga, apakah nasibnya sama seperti saya,

Saya sejujurnya kasihan sama beberapa teman saya yang sudah menikah, karena mereka bingung dengan keadaan yang seperti ini, tapi nyari kerjapun susah, umur udah 30+