- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
ANDI ARIEF : MUSUH PAK PRABOWO-SANDI ADALAH DIRI BAPAK SENDIRI


TS
tanah.liat
ANDI ARIEF : MUSUH PAK PRABOWO-SANDI ADALAH DIRI BAPAK SENDIRI

Bahas Kesalahan Kampanye, Andi Arief: Musuh Pak Prabowo-Sandi adalah Diri Bapak Sendiri
Quote:
TRIBUNJATENG.COM- Politisi Andi Arief mengungkapkan bahwa musuh pasangan capres cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno adalah diri sendiri.
Hal tersebut ia tulis melalui akun Twitter @AndiArief__ yang ia unggah pada Rabu (3/1/18).
Dalam cuitan tersebut Andi Arief mulanya menyinggung soal dana kampanye.
Andi Airef menyebhutkan bahwa tidak ada kewajiban partai pengusung untuk menyumbang dana kampanye.
Menurutnya, justru sebaiknya Cawapres Sandiuno yang berjanji membantu dana kampanye.
Meski demikian, Andi Arief menyebut bahwa Partai Demokrat tak ambil pusing dengan janji Sandiaga Uno.

"Mudah-mudahan media salah kutip sial dana kampanye. Dalam pertemuan koalisi tidak ada kewajiban Partai pengusung untuk menyumbang dana kampanye. Justru sebaiknya Cawapres Sandiuno yang berjanji membantu dana kampanye. Partai Demokrat tak ambil pusing dengan janji Sandiaga Uno,'" tulisnya.
Setelah itu, Andi Arief menginggatkan agar 3 bulan ke depan selama kampanye, Prabowo Sandi tidak membuat kesalahan yang merugiakn internal koalisi.
Andi Arief juga menegaskan bahwa Musuh Parabowo-sandi adalah diri mereka sendiri.
"Kampanye 3 bulan ke depan diharapkan Pak Prabowo dan Sandi fokus dan tidak membuat kesalahan-kesalahan yang merugikan internal koalisi maupun yang menyangkut materi kampanye. Musuh Pak Parabowo-sandi adalah diri bapak berdua sendiri. Semoga sukses," tulisnya.
Diketahui, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam beberapa kesempatan menyinggung soal sumbangan dana kampanye dari parpol-parpol koalisi pendukungnya.
Pada 17 Desember 2018, Prabowo, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, menyindir para elite partai koalisi pendukungnya yang belum menyumbangkan dana kampanye.
Ia membandingkan dengan masyarakat kecil seperti ojek online yang telah memberinya sumbangan.
Prabowo-Sandiaga kerap melaporkan dana kampanye mereka kepada publik secara berkala.
Sumber dana kampanye berasal dari Prabowo dan Sandiaga sendiri, perorangan, kelompok, dan partai.
Namun, hanya Partai Gerindra yang memberikan sumbangan dana kampanye kepada Prabowo dan Sandiaga. Jumlah sumbangan dari Partai Gerindra ketika itu mencapai Rp 1,38 miliar.
Pada Senin (31/12/2018), Sandiaga membeberkan laporan baru mengenai dana kampanye mereka. Dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 54 miliar.
Dari angka itu, partai pendukung lain seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat belum menyumbangkan dana.
Menurut Sandiaga, kemungkinan partai pendukungnya saat ini masih fokus pada pemenangan pemilihan legislatif.
"Karena mungkin fokus mereka adalah pileg. Dan fokus mereka di pileg tentunya sumber daya mereka fokuskan untuk pemenangan pileg mereka," kata Sandiaga.
Meski demikian, Sandiaga masih berbaik sangka kepada tiga partai pendukungnya.
Ia mengatakan, PAN, PKS, dan Demokrat sudah berpartisipasi meskipun belum memberikan sumbangan dana kampanye. Peran ketiga partai itu, kata Sandiaga, lewat pemasangan alat peraga kampanye (APK) di sejumlah daerah.
Beberapa tokoh partai pengusung memberikan alasan mengapa partainya belum memberikan sumbangan dana kampanye.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengakui, partainya belum menyumbang dana kampanye untuk Prabowo-Sandiaga.
Ia berdalih sumbangan yang diberikan PKS bukan dalam bentuk uang. Menurut dia, segala kegiatan PKS jelang Pemilu 2019 ini sekaligus mengampanyekan Prabowo-Sandiaga.
"Semua partai pendukung sudah bekerja dan memang tidak dalam bentuk sumbangan dana kampanye karena kebanyakan digabung dengan kegiatan partai," kata Mardani.
Dukungan lainnya yakni dalam bentuk pemasangan APK dan biaya sosialisasi di sejumlah daerah.
Mardani mengatakan, baik PKS maupun partai koalisi lain telah berkontribusi dalam upaya memenangkan Prabowo-Sandiaga.
"Kita menikmati semua proses dan bahagia dengan kampanye Prabowo-Sandi. Kebanyakan memang dalam bentuk APK dan biaya sosialisasi. PKS sudah memasang APK di 80 daerah pemilihan se-Indonesia," kata dia.
Alasan yang sama juga diungkapkan Deputi Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Herzaky Putra.
Herzaky mengatakan, semua partai pendukung sudah memberikan sumbangannya untuk Prabowo-Sandiaga meskipun bukan dalam bentuk uang.
"Memang sumbangan dalam bentuk dana secara langsung ke Badan Pemenangan Nasional (BPN) belum diberikan. Tapi, sumbangan secara tidak langsung melalui aktivitas kader-kader dari parpol koalisi di setiap daerah pemilihan sudah kami lakukan dan besar nilainya," kata Zaky.
Ia menyebutkan, caleg Partai Demokrat pasti menyebut nama Prabowo-Sandiaga dalam setiap kampanye mereka. Wajah Prabowo-Sandiaga juga terpasang di APK milik Demokrat.
"Dengan mencamtumkan wajah Prabowo-Sandi di setiap APK, para kader sebenarnya sudah merupakan bagian dari upaya mengampanyekan mereka," kata dia.
Menurut dia, semua cara itu punya peranan dalam meningkatkan elektabilitas Prabowo-Sandiaga.
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid mengatakan, sejatinya partai pendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah memberikan sumbangan besar. Sumbangan tersebut bukan dalam bentuk dana kampanye.
"Pada faktanya, partai pendukung Prabowo-Sandi sudah memberikan bantuan yang sangat dahsyat. Apa itu? Kami merekomendasikan atau mencalonkan mereka sebagai calon presiden dan wakil presiden," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Rabu (2/1/2019).
Pernyataannya ini menanggapi pemberitaan soal PKS, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang belum memberikan sumbangan dana kampanye untuk pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Kalau tanpa didukung oleh PKS, PAN, Demokrat, memang Gerindra bisa mencalonkan sendiri? Enggak bisa, kan," lanjut Hidayat.
Selain itu, kata Hidayat, PKS juga sudah memberikan sumbangan dalam bentuk lain di luar dana kampanye. Misalnya, dengan pemasangan alat peraga kampanye (APK) para caleg PKS.
Kegiatan sosialisasi para caleg juga sekaligus menjadi ajang mengampanyekan visi dan misi Prabowo-Sandiaga.
"Itu enggak pernah dibiayai Prabowo-Sandiaga. Itu semua kalau dihargai, bisa berapa?" kata Hidayat.
Sebelumnya, pada Senin (31/12/2018), Sandiaga membeberkan laporan baru mengenai dana kampanye mereka. Dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 54 miliar.
Dari angka itu, partai pendukung lain, seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat, belum menyumbangkan dana.
Menurut Sandiaga, kemungkinan partai pendukungnya saat ini masih fokus pada pemenangan pemilihan legislatif.
"Karena mungkin fokus mereka adalah pileg. Dan fokus mereka di pileg tentunya sumber daya mereka fokuskan untuk pemenangan pileg mereka," kata Sandiaga.
Meski demikian, Sandiaga masih berbaik sangka kepada tiga partai pendukungnya. Ia mengatakan, PAN, PKS, dan Demokrat sudah berpartisipasi meskipun belum memberikan sumbangan dana kampanye.
Peran ketiga partai itu, kata Sandiaga, lewat pemasangan alat peraga kampanye (APK) di sejumlah daerah.(TribunJateng.com/Woro Seto)
Hal tersebut ia tulis melalui akun Twitter @AndiArief__ yang ia unggah pada Rabu (3/1/18).
Dalam cuitan tersebut Andi Arief mulanya menyinggung soal dana kampanye.
Andi Airef menyebhutkan bahwa tidak ada kewajiban partai pengusung untuk menyumbang dana kampanye.
Menurutnya, justru sebaiknya Cawapres Sandiuno yang berjanji membantu dana kampanye.
Meski demikian, Andi Arief menyebut bahwa Partai Demokrat tak ambil pusing dengan janji Sandiaga Uno.
Quote:

"Mudah-mudahan media salah kutip sial dana kampanye. Dalam pertemuan koalisi tidak ada kewajiban Partai pengusung untuk menyumbang dana kampanye. Justru sebaiknya Cawapres Sandiuno yang berjanji membantu dana kampanye. Partai Demokrat tak ambil pusing dengan janji Sandiaga Uno,'" tulisnya.
Setelah itu, Andi Arief menginggatkan agar 3 bulan ke depan selama kampanye, Prabowo Sandi tidak membuat kesalahan yang merugiakn internal koalisi.
Andi Arief juga menegaskan bahwa Musuh Parabowo-sandi adalah diri mereka sendiri.
Quote:

Diketahui, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dalam beberapa kesempatan menyinggung soal sumbangan dana kampanye dari parpol-parpol koalisi pendukungnya.
Pada 17 Desember 2018, Prabowo, yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, menyindir para elite partai koalisi pendukungnya yang belum menyumbangkan dana kampanye.
Ia membandingkan dengan masyarakat kecil seperti ojek online yang telah memberinya sumbangan.
Quote:
"Hei kalian elite partai, kalau kalian tidak nyumbang kelewatan kalian. Ini tukang ojek saja mengirim penghasilannya kepada dana kita," ujar Prabowo
saat menyampaikan pidato saat Konferensi Nasional Partai Gerindra di Sentul International Convention Center (SICC).Prabowo-Sandiaga kerap melaporkan dana kampanye mereka kepada publik secara berkala.
Sumber dana kampanye berasal dari Prabowo dan Sandiaga sendiri, perorangan, kelompok, dan partai.
Namun, hanya Partai Gerindra yang memberikan sumbangan dana kampanye kepada Prabowo dan Sandiaga. Jumlah sumbangan dari Partai Gerindra ketika itu mencapai Rp 1,38 miliar.
Pada Senin (31/12/2018), Sandiaga membeberkan laporan baru mengenai dana kampanye mereka. Dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 54 miliar.
Dari angka itu, partai pendukung lain seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat belum menyumbangkan dana.
Menurut Sandiaga, kemungkinan partai pendukungnya saat ini masih fokus pada pemenangan pemilihan legislatif.
"Karena mungkin fokus mereka adalah pileg. Dan fokus mereka di pileg tentunya sumber daya mereka fokuskan untuk pemenangan pileg mereka," kata Sandiaga.
Meski demikian, Sandiaga masih berbaik sangka kepada tiga partai pendukungnya.
Ia mengatakan, PAN, PKS, dan Demokrat sudah berpartisipasi meskipun belum memberikan sumbangan dana kampanye. Peran ketiga partai itu, kata Sandiaga, lewat pemasangan alat peraga kampanye (APK) di sejumlah daerah.
Quote:
Alasan partai pendukung
Beberapa tokoh partai pengusung memberikan alasan mengapa partainya belum memberikan sumbangan dana kampanye.
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengakui, partainya belum menyumbang dana kampanye untuk Prabowo-Sandiaga.
Ia berdalih sumbangan yang diberikan PKS bukan dalam bentuk uang. Menurut dia, segala kegiatan PKS jelang Pemilu 2019 ini sekaligus mengampanyekan Prabowo-Sandiaga.
"Semua partai pendukung sudah bekerja dan memang tidak dalam bentuk sumbangan dana kampanye karena kebanyakan digabung dengan kegiatan partai," kata Mardani.
Dukungan lainnya yakni dalam bentuk pemasangan APK dan biaya sosialisasi di sejumlah daerah.
Mardani mengatakan, baik PKS maupun partai koalisi lain telah berkontribusi dalam upaya memenangkan Prabowo-Sandiaga.
"Kita menikmati semua proses dan bahagia dengan kampanye Prabowo-Sandi. Kebanyakan memang dalam bentuk APK dan biaya sosialisasi. PKS sudah memasang APK di 80 daerah pemilihan se-Indonesia," kata dia.
Alasan yang sama juga diungkapkan Deputi Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Herzaky Putra.
Herzaky mengatakan, semua partai pendukung sudah memberikan sumbangannya untuk Prabowo-Sandiaga meskipun bukan dalam bentuk uang.
"Memang sumbangan dalam bentuk dana secara langsung ke Badan Pemenangan Nasional (BPN) belum diberikan. Tapi, sumbangan secara tidak langsung melalui aktivitas kader-kader dari parpol koalisi di setiap daerah pemilihan sudah kami lakukan dan besar nilainya," kata Zaky.
Ia menyebutkan, caleg Partai Demokrat pasti menyebut nama Prabowo-Sandiaga dalam setiap kampanye mereka. Wajah Prabowo-Sandiaga juga terpasang di APK milik Demokrat.
"Dengan mencamtumkan wajah Prabowo-Sandi di setiap APK, para kader sebenarnya sudah merupakan bagian dari upaya mengampanyekan mereka," kata dia.
Menurut dia, semua cara itu punya peranan dalam meningkatkan elektabilitas Prabowo-Sandiaga.
Quote:
Tanggapan Hidayat Nur Wahid
Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Hidayat Nur Wahid mengatakan, sejatinya partai pendukung calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah memberikan sumbangan besar. Sumbangan tersebut bukan dalam bentuk dana kampanye.
"Pada faktanya, partai pendukung Prabowo-Sandi sudah memberikan bantuan yang sangat dahsyat. Apa itu? Kami merekomendasikan atau mencalonkan mereka sebagai calon presiden dan wakil presiden," ujar Hidayat di Kompleks Parlemen, Rabu (2/1/2019).
Pernyataannya ini menanggapi pemberitaan soal PKS, Partai Demokrat, dan Partai Amanat Nasional (PAN) yang belum memberikan sumbangan dana kampanye untuk pasangan Prabowo-Sandiaga.
"Kalau tanpa didukung oleh PKS, PAN, Demokrat, memang Gerindra bisa mencalonkan sendiri? Enggak bisa, kan," lanjut Hidayat.
Selain itu, kata Hidayat, PKS juga sudah memberikan sumbangan dalam bentuk lain di luar dana kampanye. Misalnya, dengan pemasangan alat peraga kampanye (APK) para caleg PKS.
Kegiatan sosialisasi para caleg juga sekaligus menjadi ajang mengampanyekan visi dan misi Prabowo-Sandiaga.
"Itu enggak pernah dibiayai Prabowo-Sandiaga. Itu semua kalau dihargai, bisa berapa?" kata Hidayat.
Sebelumnya, pada Senin (31/12/2018), Sandiaga membeberkan laporan baru mengenai dana kampanye mereka. Dana yang terkumpul sudah mencapai Rp 54 miliar.
Dari angka itu, partai pendukung lain, seperti Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Demokrat, belum menyumbangkan dana.
Menurut Sandiaga, kemungkinan partai pendukungnya saat ini masih fokus pada pemenangan pemilihan legislatif.
"Karena mungkin fokus mereka adalah pileg. Dan fokus mereka di pileg tentunya sumber daya mereka fokuskan untuk pemenangan pileg mereka," kata Sandiaga.
Meski demikian, Sandiaga masih berbaik sangka kepada tiga partai pendukungnya. Ia mengatakan, PAN, PKS, dan Demokrat sudah berpartisipasi meskipun belum memberikan sumbangan dana kampanye.
Peran ketiga partai itu, kata Sandiaga, lewat pemasangan alat peraga kampanye (APK) di sejumlah daerah.(TribunJateng.com/Woro Seto)
Spoiler for Bahas Kesalahan Kampanye, Andi Arief: Musuh Pak Prabowo-Sandi adalah Diri Bapak Sendiri:





Kapal oleng saudala saudala......

Ngatur mulutnya....ehhh koalisinya aja susah apalagi ngatur negara...

*judul ane potong... ndak muat
Diubah oleh tanah.liat 03-01-2019 12:57


tien212700 memberi reputasi
11
5.8K
Kutip
60
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan