- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Dicoblos, KPU Lapor Cyber Crime Polri


TS
andika.1stravel
Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Dicoblos, KPU Lapor Cyber Crime Polri

Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Dicoblos, KPU Lapor Cyber Crime Polri
Suara.com - Komisi Pemilihan Umum atau KPU melaporkan dugaan penyebaran hoaks kabar ada 7 kontainer surat suara Pemilu 2019 yang sudah dicoblos. KPU berkoordinasi dengan Cyber Crime Mabes Polri.
KPU berharap polisi bisa menangkap pelaku penebar berita bohong atau hoaks 7 kontainer surat suara Pemilu 2019 yang sudah dicoblos pada gambar Capres - Cawapres Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin. KPU menegaskan siapapun yang telah menyebarkan berita hoaks itu bisa turut dilaporkan.
Ketua KPU RI Arief Budiman menegaskan bahwa kabar tersebut dinyatakan hoax. Hal itu diyakininya usai mengecek langsung ke Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tanjung Priok Jakarta, Rabu (2/1/2018) malam.
"Penyebarnya harus ditangkap," kata Arief usai melakukan pengecekan.
Sebelumnya beredar sebuah rekaman suara pria yang beredar di Whatsapp. Dalam rekaman itu, si pria memberi info telah menemukan 70 juta suara yang sudah dicoblos pada gambar Jokowi - Maruf Amin. Dalam rekaman itu juga menyebutkan surat suara itu dikirim dari China dan sudah disita TNI AL.
Arief memahami apabila berita bohong alias hoaks itu menyebar dari satu tangan ke tangan lainnya melalui rekaman yang disebarkan melalui media sosial salah satunya ialah Whatsapp. Namun, Arief menegaskan akan memproses kasus tersebut ke pihak kepolisian.
"Rangkaiannya terlalu banyak. Saya sudah coba merunut, ini dikirim ke siapa, ini siapa, banyak ini. Kita sudah laporkan ini ke Cyber Crime Mabes Polri dan mereka juga sedang melakukan penelusuran ini," ujarnya.
Salah satu yang ikut menyebarkan kabar tersebut ialah politisi Partai Demokrat Andi Arief. Dari akun Twitternya Andi meminta kepada siapapun untuk mengecek kebenarannya terkait kabar tersebut.
Menanggapi hal tersebut Arief enggan berkomentar dan meminta kepada wartawan untuk mengkonfirmasi langsung kepada Andi. Akan tetapi Arief menegaskan kalau siapapun yang dinilai turut andil menyebarkan berita tersebut harus ditangkap.
"Nanti kita lihat. Pokoknya siapa yang menyebarkan berita ini, dia harus ditangkap," pungkasnya.
Sebelumnya Andi sempat menggegerkan warganet Twitter lantaran cuitannya yang memberikan kabar kalau ada 7 kontainer mengangkut surat surat yang telah dicoblos pada bagian gambar Jokowi - Maruf Amin. 7 kontainer itu berlabuh di dermaga Tanjung Priuk.
"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya. Karena kabar ini sudah beredar," tulis Andi pada akun Twitternya @AndiArief_ pada Rabu (2/1/2018). Namun tak berselang lama, cuitan itu dihapus oleh sang pemilik Twitter.
______
Ada yang mau minta maaf lagi ini
:
Suara.com - Komisi Pemilihan Umum atau KPU melaporkan dugaan penyebaran hoaks kabar ada 7 kontainer surat suara Pemilu 2019 yang sudah dicoblos. KPU berkoordinasi dengan Cyber Crime Mabes Polri.
KPU berharap polisi bisa menangkap pelaku penebar berita bohong atau hoaks 7 kontainer surat suara Pemilu 2019 yang sudah dicoblos pada gambar Capres - Cawapres Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin. KPU menegaskan siapapun yang telah menyebarkan berita hoaks itu bisa turut dilaporkan.
Ketua KPU RI Arief Budiman menegaskan bahwa kabar tersebut dinyatakan hoax. Hal itu diyakininya usai mengecek langsung ke Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tanjung Priok Jakarta, Rabu (2/1/2018) malam.
"Penyebarnya harus ditangkap," kata Arief usai melakukan pengecekan.
Sebelumnya beredar sebuah rekaman suara pria yang beredar di Whatsapp. Dalam rekaman itu, si pria memberi info telah menemukan 70 juta suara yang sudah dicoblos pada gambar Jokowi - Maruf Amin. Dalam rekaman itu juga menyebutkan surat suara itu dikirim dari China dan sudah disita TNI AL.
Arief memahami apabila berita bohong alias hoaks itu menyebar dari satu tangan ke tangan lainnya melalui rekaman yang disebarkan melalui media sosial salah satunya ialah Whatsapp. Namun, Arief menegaskan akan memproses kasus tersebut ke pihak kepolisian.
"Rangkaiannya terlalu banyak. Saya sudah coba merunut, ini dikirim ke siapa, ini siapa, banyak ini. Kita sudah laporkan ini ke Cyber Crime Mabes Polri dan mereka juga sedang melakukan penelusuran ini," ujarnya.
Salah satu yang ikut menyebarkan kabar tersebut ialah politisi Partai Demokrat Andi Arief. Dari akun Twitternya Andi meminta kepada siapapun untuk mengecek kebenarannya terkait kabar tersebut.
Menanggapi hal tersebut Arief enggan berkomentar dan meminta kepada wartawan untuk mengkonfirmasi langsung kepada Andi. Akan tetapi Arief menegaskan kalau siapapun yang dinilai turut andil menyebarkan berita tersebut harus ditangkap.
"Nanti kita lihat. Pokoknya siapa yang menyebarkan berita ini, dia harus ditangkap," pungkasnya.
Sebelumnya Andi sempat menggegerkan warganet Twitter lantaran cuitannya yang memberikan kabar kalau ada 7 kontainer mengangkut surat surat yang telah dicoblos pada bagian gambar Jokowi - Maruf Amin. 7 kontainer itu berlabuh di dermaga Tanjung Priuk.
"Mohon dicek kabarnya ada 7 kontainer surat suara yang sudah dicoblos di Tanjung Priok. Supaya tidak fitnah harap dicek kebenarannya. Karena kabar ini sudah beredar," tulis Andi pada akun Twitternya @AndiArief_ pada Rabu (2/1/2018). Namun tak berselang lama, cuitan itu dihapus oleh sang pemilik Twitter.
______
Ada yang mau minta maaf lagi ini



tien212700 memberi reputasi
14
4.6K
74


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan