- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
TANTANGAN AKUNTAN PADA REVOLUSI INDUSTRI 4.0


TS
larasatiekaaa
TANTANGAN AKUNTAN PADA REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Oleh :
Maulina Mas’uda, Mahasiswa S1 Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Pada saat ini kemajuan teknologi berkembang sangat pesat. Berbagai kemudahan banyak di tawarkan guna mempermudah pekerjaan manusia. Saat ini kita sedang berada di Era Revolusi Industri 4.0, dimana peran manusia di gantikan oleh kecanggihan digitalisasi dan dipermudah untuk mengeksplor internet. Tentu dengan adanya kecanggihan dan kemudahan yang ada, banyak menimbulkan perubahan di berbagai bidang seperti pendidikan, teknologi, dan profesi. Akuntan merupakan salah profesi yang ikut serta mengikuti perubahan atas dampak dari adanya Revolusi Industri 4.0.
Dampak dari revolusi industri yaitu menimbulkan banyak anggapan bahwa profesi akuntan akan tergantikan dengan adanya big data dan cloud computing. Anggapan yanga seringkali terbesit yakni sebagian besar tugas akuntan sudah tergantikan oleh kecanggihan teknologi maka tidak perlu merekrut terlalu banyak akuntan. Namun juga ada yang beranggapan bahwa adanya big data dan cloud computing justru memudahkan pekerjan para akuntan. Karena dengan adanya big data dan cloud computing membuat akuntan untuk berinovasi guna menghadapi perkembangan jaman, dan meningkatkan efesiensi. Selain itu dapat meningkatkan efektifitas perusahaan dimana mereka bekerja.
Dengan adanya dampak Revolusi Industri 4.0 tentunya ada yang bersifat positif dan negatif bagi para akuntan tergantung dari sudut pandangnya. Maka bagi seorang akuntan dengan ada revolusi tersebut mejadikan tantangan yang perlu di perhatikan. Salah satu tantangan yang timbul adalah perkembangan aplikasi baru yang menjadikan peran akuntan tidak di butuhkan lagi. Persaingan antara pekerja akuntan untuk berlomba – lomba membuat inovasi baru guna mempertahankan posisi mereka. Kecerdasan mesin semakin pintar dan murah, mengakibatkan lebih memilih beralih pada mesin dibandingkan tenaga manusia karena lebih sedikit mengeluarkan biaya. Menurut parlemen Eropa, peran-peran pekerja akan berubah meliputin konten, proses, dan lingkungan ( Kagermann, 2013 ). Dalam artian para pekerja akuntan sedikit demi sedikit berubaha perannya di pengaruhi oleh konten-konten yang ada dan perilaku di lingkungan sekitar.
Sebagai seorang akutan harus dapat menyesuaikan dengan perkebangan teknologi yang maju sangat pesat. Dengan tujuan untuk mengatasi tantangan-tantangan yang timbul akibat perkembangan yang ada. Perlu keterampilan yang lebih khusus selain sebagai akuntan, untuk mempertahankan nilai seorang akuntan yang memiliki nilai plus. Menjadi seorang akuntan yang profesional dengan meningkatkan keahlian, agar terus berinovasi mengikuti perkembangan yang ada. Selaian itu harus mampu beradaptasi dan mampu meng-update hal-hal baru di sekitar lingkungan. Seorang akuntan juga harus memiliki strategi diantaranya menguasai soft skill baik interpersonal skills maupun intra-personal skills, integritas, kompetensi, networking dan sertifikasi. Penguasaan soft skill dapat mempertahankan kemampuan akuntan untuk bertahan menjadi seorang akuntan walau perannya sudah di gantikan oleh digital.
Sumber :
https://www.merdeka.com/uang/sambut-revolusi-industri-40-akuntan-dituntut-kuasai-data-non-keuangan.html
https://unej.ac.id/sambut-revolusi-industri-4-0-akuntan-dan-auditor-pemerintah-harus-mampu-beradaptasi/
-1
4.4K
13


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan