- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sandi: Saya Bangun Cikopo-Palimanan 116 Km Tanpa Utang


TS
nanozero
Sandi: Saya Bangun Cikopo-Palimanan 116 Km Tanpa Utang
Katanya.......
Kenyataannya..........
wang bango benar dia ngak utang tapi cuma minjam soalnya takut kena riba...

Spoiler for ini:
Surabaya - Cawapres nomor Urut 02 Sandiaga Uno menegaskan jika terpilih nanti tak akan bergantung pada utang. Dia mencontohkan proyek tol Cikopo-Palimanan yang bisa dibangun tanpa berutang.
"Bisa (tanpa utang), saya sudah membangun Cikopo-Palimanan 116 kilometer tanpa utang sama sekali," kata Sandi usai berdialog dengan pelaku UMKM di Foodcourt Urip Sumoharjo, Surabaya, Selasa (1/1/2019).
Sebagai informasi, keterlibatan Sandiaga Uno di tol Cikopo-Palimanan melalui PT Lintas Marga Sedaya (LMS), operator tol tersebut. Seperti diberitakan detikcom, Selasa (12/6/2018), Sandiaga mengakui saat tol tersebut mulai dibangun, dia masih memiliki saham di PT LMS. Setelah maju sebagai salah satu kontestan di Pilkada DKI 2017 Sandiaga mengaku melepas sahamnya di PT LMS.
Dia menambahkan alasan pemerintah tak bisa menerapkan hal ini lantaran ada kebijakan yang lebih berpihak pada penambahan utang.
"Sudah dibuktikan dan Bu Sri Mulyani dan Pak Darmin Nasution sudah mengakui juga. Tapi tidak dilakukan, karena apa? Karena ada kebijakan yang lebih pro kepada penambahan utang," lanjut pria yang beken disapa Sandi itu.
Selain itu, Sandi menerangkan, jika di masa kepemimpinannya nanti akan meningkatkan infrastruktur, maka bisa dilakukan dengan cara lain. Misalnya menggandeng para pelaku usaha untuk menjadi investor.
"Prabowo-Sandi akan fokus kemitraan pemerintah dengan badan usaha, kita membangun infrastruktur kita boleh, tapi kita libatkan dunia usaha. Kita libatkan semua pemangku kepentingan supaya tidak memberatkan pembiayaan negara," kata Sandi.
Dia menambahkan, seharusnya negara bisa lebih fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Misalnya dengan membuka lapangan pekerjaan hingga menjaga stabilitas harga bahan pokok.
"Pembiayaan negara itu harus difokuskan kepada kesejahteraan masyarakat, membuka lapangan kerja itu tugas pemerintah, menjaga stabilitas harga-harga bahan pokok itu tugas pemerintah, itu mestinya menjadi prioritas pemerintah, bukan membangun infrastruktur dengan menambah hutang," pungkasnya.(hns/hns)
sumur
"Bisa (tanpa utang), saya sudah membangun Cikopo-Palimanan 116 kilometer tanpa utang sama sekali," kata Sandi usai berdialog dengan pelaku UMKM di Foodcourt Urip Sumoharjo, Surabaya, Selasa (1/1/2019).
Sebagai informasi, keterlibatan Sandiaga Uno di tol Cikopo-Palimanan melalui PT Lintas Marga Sedaya (LMS), operator tol tersebut. Seperti diberitakan detikcom, Selasa (12/6/2018), Sandiaga mengakui saat tol tersebut mulai dibangun, dia masih memiliki saham di PT LMS. Setelah maju sebagai salah satu kontestan di Pilkada DKI 2017 Sandiaga mengaku melepas sahamnya di PT LMS.
Dia menambahkan alasan pemerintah tak bisa menerapkan hal ini lantaran ada kebijakan yang lebih berpihak pada penambahan utang.
"Sudah dibuktikan dan Bu Sri Mulyani dan Pak Darmin Nasution sudah mengakui juga. Tapi tidak dilakukan, karena apa? Karena ada kebijakan yang lebih pro kepada penambahan utang," lanjut pria yang beken disapa Sandi itu.
Selain itu, Sandi menerangkan, jika di masa kepemimpinannya nanti akan meningkatkan infrastruktur, maka bisa dilakukan dengan cara lain. Misalnya menggandeng para pelaku usaha untuk menjadi investor.
"Prabowo-Sandi akan fokus kemitraan pemerintah dengan badan usaha, kita membangun infrastruktur kita boleh, tapi kita libatkan dunia usaha. Kita libatkan semua pemangku kepentingan supaya tidak memberatkan pembiayaan negara," kata Sandi.
Dia menambahkan, seharusnya negara bisa lebih fokus pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Misalnya dengan membuka lapangan pekerjaan hingga menjaga stabilitas harga bahan pokok.
"Pembiayaan negara itu harus difokuskan kepada kesejahteraan masyarakat, membuka lapangan kerja itu tugas pemerintah, menjaga stabilitas harga-harga bahan pokok itu tugas pemerintah, itu mestinya menjadi prioritas pemerintah, bukan membangun infrastruktur dengan menambah hutang," pungkasnya.(hns/hns)
sumur
Kenyataannya..........
Spoiler for ini:
Benarkah Sandi Bangun Tol Cikopo-Palimanan Tanpa Utang?
Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno menegaskan tidak akan bergantung pada utang jika terpilih di 2019 nanti. Dia mencontohkan, proyek Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) atau Cikampek-Palimanan sepanjang 116 km dibangun tanpa utang.
"Bisa (tanpa utang), saya membangun Cikopo-Palimanan 116 kilometer tanpa utang sama sekali," kata Sandi usai berdialog dengan pelaku UMKM di Foodcourt Urip Sumoharjo, Surabaya, Selasa (1/1/2019).
Lantas, benarkah Tol Cipali dibangun tanpa utang?
Dalam catatan detikFinance seperti dirangkum, Rabu (2/1/2019), Tol Cipali mulai dibangun atau groundbreaking pada 8 Desember 2011. Awalnya, tol ini ditargetkan rampung pada September 2014.
"Jalan tol ini dijadwalkan untuk rampung pada bulan September 2014," kata Presiden Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) yang merupakan pemegang konsesi, Muhammad Fadzil saat groundbreaking.
LMS sendiri merupakan perusahaan patungan dengan kepemilikan perusahaan Malaysia, Plus Expressways Berhard 55% dan PT Bashkara Utama Sedaya (BUS) sebanyak 45%. Sementara, BUS merupakan konsorsium terdiri dari PT Interra Indo Resources, PT Bukaka Teknik Utama, dan PT Baskhara Lokabuana.
Interra Indo Resources merupakan anak usaha PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) di mana Sandi memegang sebagian saham perusahaan tersebut. Dalam keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Sandi masih memegang saham sekitar 24%.
Lebih lanjut, pembangunan tol ini berdasarkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang diamandemen pada 27 Oktober 2011. Total nilai investasi tol sebesar Rp 12,56 triliun dengan masa konsesi 35 tahun. Pendanaan tol berasal dari modal sendiri sebanyak 30% dan pinjaman sindikasi perbankan yang dipimpin oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Pada Juni 2013, LMS mendapat pencairan kredit perbankan sebesar Rp 1 triliun. Pencairan tersebut merupakan tahap pertama yang merupakan bagian dari sindikasi 22 bank dipimpin BCA dan Bank DKI dengan komitmen pinjaman Rp 8,8 triliun.
Muhammad Fadzil mengatakan, pinjaman ini merupakan komitmen untuk mempercepat pembangunan Tol Cipali. Tol ini pun diharapkan rampung pada 2015 atau mundur dari target awal September 2014.
"Kami menyadari bahwa proyek Tol Cipali ini sangat strategis untuk mendorong ekonomi nasional dan menciptakan manfaat ekonomi yang tinggi bagi masyarakat di sekitar proyek tol. Oleh karena itu, kami berharap dukungan seluruh pihak agar pembangunan ini dapat segera selesai," kata Fadzil dalam keterangan tertulis 26 Juni 2013.
Kemudian, Tol ini rampung dan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 13 Juni 2015. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Achmad Abdul Gani Ghazali saat itu menyebut, nilai investasi tol bengkak sekitar Rp 1 triliun. Kenaikan nilai investasi ini disebabkan adanya perubahan rute dalam pelaksanaan pembagunan. Sebab, ada bidang tanah yang tidak bisa dibebaskan sehingga mesti mencari rute alternatif.
"Investasi yang ditelan untuk jalan tol ini hampir Rp 13,7 triliun. Awalnya hanya Rp 12,7 triliun," katanya usai peremian di Pintu Tol Cikopo, Purwakarta.
Tak lama usai tol beroperasi, Saratoga Investama Sedaya kemudian melepas kepemilikannya di Tol Cipali. Hal tersebut diketahui melalui Keterbukaan BEI.
Dari surat Saratoga yang dilayangkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI pada 18 Januari 2017, perseroan selaku penjual melakukan satu paket transaksi kepada PT Astratel Nusantara selaku pembeli. Adapun yang ditransaksikan berupa kepemilikan atas 40% saham di PT BUS yang dimiliki secara tidak langsung oleh perusahaan, melalui anak usahanya PT Interra Indo Resources. Kedua, pengalihan piutang konversi perseroan terhadap BUS dengan nilai Rp 900,1 miliar.
"BUS merupakan pemegang 45% (empat puluh lima persen) saham di PT Linyas Marga Sedaya (LMS) yang merupakan pemilik konsesi ruas jalan tol Cikopo-Palimanan," bunyi surat tersebut.
(ang/ang)
sumur
Jakarta - Calon wakil presiden nomor urut 2 Sandiaga Uno menegaskan tidak akan bergantung pada utang jika terpilih di 2019 nanti. Dia mencontohkan, proyek Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) atau Cikampek-Palimanan sepanjang 116 km dibangun tanpa utang.
"Bisa (tanpa utang), saya membangun Cikopo-Palimanan 116 kilometer tanpa utang sama sekali," kata Sandi usai berdialog dengan pelaku UMKM di Foodcourt Urip Sumoharjo, Surabaya, Selasa (1/1/2019).
Lantas, benarkah Tol Cipali dibangun tanpa utang?
Dalam catatan detikFinance seperti dirangkum, Rabu (2/1/2019), Tol Cipali mulai dibangun atau groundbreaking pada 8 Desember 2011. Awalnya, tol ini ditargetkan rampung pada September 2014.
"Jalan tol ini dijadwalkan untuk rampung pada bulan September 2014," kata Presiden Direktur Utama PT Lintas Marga Sedaya (LMS) yang merupakan pemegang konsesi, Muhammad Fadzil saat groundbreaking.
LMS sendiri merupakan perusahaan patungan dengan kepemilikan perusahaan Malaysia, Plus Expressways Berhard 55% dan PT Bashkara Utama Sedaya (BUS) sebanyak 45%. Sementara, BUS merupakan konsorsium terdiri dari PT Interra Indo Resources, PT Bukaka Teknik Utama, dan PT Baskhara Lokabuana.
Interra Indo Resources merupakan anak usaha PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) di mana Sandi memegang sebagian saham perusahaan tersebut. Dalam keterbukaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Sandi masih memegang saham sekitar 24%.
Lebih lanjut, pembangunan tol ini berdasarkan Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol yang diamandemen pada 27 Oktober 2011. Total nilai investasi tol sebesar Rp 12,56 triliun dengan masa konsesi 35 tahun. Pendanaan tol berasal dari modal sendiri sebanyak 30% dan pinjaman sindikasi perbankan yang dipimpin oleh PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Pada Juni 2013, LMS mendapat pencairan kredit perbankan sebesar Rp 1 triliun. Pencairan tersebut merupakan tahap pertama yang merupakan bagian dari sindikasi 22 bank dipimpin BCA dan Bank DKI dengan komitmen pinjaman Rp 8,8 triliun.
Muhammad Fadzil mengatakan, pinjaman ini merupakan komitmen untuk mempercepat pembangunan Tol Cipali. Tol ini pun diharapkan rampung pada 2015 atau mundur dari target awal September 2014.
"Kami menyadari bahwa proyek Tol Cipali ini sangat strategis untuk mendorong ekonomi nasional dan menciptakan manfaat ekonomi yang tinggi bagi masyarakat di sekitar proyek tol. Oleh karena itu, kami berharap dukungan seluruh pihak agar pembangunan ini dapat segera selesai," kata Fadzil dalam keterangan tertulis 26 Juni 2013.
Kemudian, Tol ini rampung dan diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 13 Juni 2015. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Achmad Abdul Gani Ghazali saat itu menyebut, nilai investasi tol bengkak sekitar Rp 1 triliun. Kenaikan nilai investasi ini disebabkan adanya perubahan rute dalam pelaksanaan pembagunan. Sebab, ada bidang tanah yang tidak bisa dibebaskan sehingga mesti mencari rute alternatif.
"Investasi yang ditelan untuk jalan tol ini hampir Rp 13,7 triliun. Awalnya hanya Rp 12,7 triliun," katanya usai peremian di Pintu Tol Cikopo, Purwakarta.
Tak lama usai tol beroperasi, Saratoga Investama Sedaya kemudian melepas kepemilikannya di Tol Cipali. Hal tersebut diketahui melalui Keterbukaan BEI.
Dari surat Saratoga yang dilayangkan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan BEI pada 18 Januari 2017, perseroan selaku penjual melakukan satu paket transaksi kepada PT Astratel Nusantara selaku pembeli. Adapun yang ditransaksikan berupa kepemilikan atas 40% saham di PT BUS yang dimiliki secara tidak langsung oleh perusahaan, melalui anak usahanya PT Interra Indo Resources. Kedua, pengalihan piutang konversi perseroan terhadap BUS dengan nilai Rp 900,1 miliar.
"BUS merupakan pemegang 45% (empat puluh lima persen) saham di PT Linyas Marga Sedaya (LMS) yang merupakan pemilik konsesi ruas jalan tol Cikopo-Palimanan," bunyi surat tersebut.
(ang/ang)
sumur
wang bango benar dia ngak utang tapi cuma minjam soalnya takut kena riba...


7
7.7K
Kutip
154
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan