Kaskus

News

l4d13putAvatar border
TS
l4d13put
Jelang Debat, Jokowi Siapkan Jawaban Hoaks PKI sampai Kriminalisasi Ulama
Jelang Debat, Jokowi Siapkan Jawaban Hoaks PKI sampai Kriminalisasi Ulama


Jelang Debat, Jokowi Siapkan Jawaban Hoaks PKI sampai Kriminalisasi Ulama


Selasa, 1 Januari 2019 15:30

Merdeka.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menduga ada beberapa isu yang bakal diarahkan ke paslon nomor urut 01 itu saat debat Pilpres. Isu tersebut adalah hoaks PKI, tenaga kerja asing, utang dan kriminalisasi ulama.

Menurut Karding, Jokowi tengah mempersiapkan menjawab serangan-serangan isu itu dalam debat. Hal itu menanggapi persiapan kubu Prabowo-Sandiaga menjelang debat perdana 17 Januari mendatang.
Pasangan calon presiden nomor urut 02 disebut bakal meminta petuah kepada Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY).

"Pak Jokowi akan perlu mempersiapkan diri dalam hal menjawab isu fitnah. Serangan hoaks soal PKI, tenaga kerja asing, utang kriminalisasi ulama paling di situ saja," kata Karding melalui pesan singkat, Selasa (1/1).
Ketua DPP PKB ini menilai diskusi antara Prabowo dan SBY sudah sewajarnya dilakukan. Sebab, dua jenderal pensiunan itu merupakan rekan satu koalisi. Dia yakin meski diberikan petuah SBY sekalipun, Prabowo-Sandi tak bakal bisa menang debat.

Sebab Jokowi dinilai memiliki rekam jejak yang lebih baik dibandingkan Prabowo. Karding mengatakan, Prabowo memiliki masalah dugaan pelanggaran HAM. Berbeda dengan Jokowi. Apalagi, Jokowi memiliki rekam jejak pemerintahan dari tingkat wali kota, sampai kursi presiden.

Selama menjabat, Jokowi diklaim memiliki program dan kebijakan yang baik di segala bidang. Modal empat tahun itu menjadi senjata Jokowi di debat perdana.

"Tanpa harus sombong dan jumawa, diberikan data apapun karena bertentangan dengan perilakunya saya kira pak Prabowo akan sulit memenangkan debat," tandasnya.

Sumber Berita

==============

Komen TS

Pada tahun 1918, Vladimir Lenin menggunakan sistem State-Capitalism atau Kapitalisme Negara sebagai alat transisi dari sistem ekonomi pasar bebas (produk capitalism) menjad sistem ekonomi pasar perintah (produk communism)

Lenin mengklaim Kapitalisme Negara atau State-Capitaslim adalah program yang dapat diterima untuk memungkinkan negara proletar untuk mengarahkan sektor kapitalis borjuis  menjadi komunis sebagai fase transisi.

Fatalnya, State-Capitalism ini justru dipertahankan oleh semua Partai Komunis di seluruh dunia dan menjadi sebuah ideologi ekonomi yang baru untuk Komunisme hingga sekarang.

Saat ini, salah satu contoh nyata Partai Komunis yang menerapkan State-Capitalism adalah partai komunis-nya negara TIongkok.

Lo tahu ga apa penilaian pakar sosiologi dan ekonomi tentang Kowik.. Lo lihat SS di bawah ini..

Jelang Debat, Jokowi Siapkan Jawaban Hoaks PKI sampai Kriminalisasi Ulama

Jadi sebenernya cita-cita awal Partai Komunis yang stateless, classless society, moneyless itu sudah berubah haluan menjadi State-Capitalism sejak USSR atau Uni Soviet masih dipimpin oleh Lenin. Dan ini diikuti oleh negara-negara komunis di seluruh dunia.

Yup pada realitanya Communism itu sudah sejak jaman Lenin berubah menjadi State-Capitalism

Jadi bisa dibilang seorang yang State-Capitalist itu Equivalent dengan Communist.

State-Capitalist dan Communist... Today, these two entities are the same entity

Jadi sekarang Anda bisa nilai sendiri, Kowik itu neo-communist atau bukan

Anda bisa mengetahui lebih banyak tentang Kapitalisme Negara di sini: https://en.wikipedia.org/wiki/State_capitalism(Baca juga pranala luar yang dicantumkan pada halaman wiki tsb

emoticon-Selamat


Diubah oleh l4d13put 02-01-2019 12:18
-1
2K
26
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan