01 Januari 2019


PALABUHANRATU, (PR).- Proses evakuasi bencana tanah longsor di kampung adat, Kampung Cibarehong, Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi, Selasa, 1 Januari 2019 terkendala. Selain karena lokasi yang berlumpur cukup dalam, berjubelnya warga yang ingin menyaksikan lokasi bencana justru menghambat proses evakuasi.

Selain itu kendaraan berat juga belum tersedia. Sehingga petugas BPBD, TNI, yang juga dibantu warga terpaksa melakukan proses evakuasi dengan menggunakan peralatan seadanya.

"Kami terpaksa hanya menggunakan peralatan seadanya. Kami berharap peralatan dan kendaraan berat dapat segera datang membantu proses evakuasi," kata Komandan Distrik Militer (Dandim) Sukabumi 0622, Letkol Inf, Haris.

Humas Pemkab Sukabumi, Agus, mengatakan kendaraan berat untuk membantu proses evakuasi terkendala karena lokasi sangat curam. Sehingga kendaraan berat masih belum bisa ke titik lokasi bencana. "Kendaraan masih bertahan di kasepuhan yang lokasinya cukup jauh. Padahal kami telah menyediakan tiga unit kendaran berat ," katanya.

Data dari BPBD, jumlah korban sebanyak 33 warga dalam kondisi selamat, lima luka luka berat, dan dua luka ringan. Adapun tiga orang masih dirawat, dan 39 warga masih belum ditemukan.

"Lima orang warga meninggal, empat dewasa dan satu bayi dalam kondisi sudah tidak bernyawa," kata Kepala Bidang Logistik dan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Maman Suherman.

Adapun diketahui, longsor menimbun 28 rumah, 32 Kepala Keluarga, dan 107 jiwa.***

Kolam : https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/2019/01/01/warga-padati-lokasi-longsor-cisolok-sukabumi-evakuasi-terhambat

Tolong bantuannya, jangan hambat proses evakuasi, jangan pada selfa selfi, kalau bisa bantulah evakuasi.