Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mangkokramenAvatar border
TS
mangkokramen
Ini 9 Perbedaan Pola Makan dan Makanan Orang Jepang dan Amerika

Berada di dua benua yang berbeda membuat pola makan orang Jepang dan Amerika juga berbeda jauh. Orang Jepang suka ikan, orang Amerika suka makan daging.

Dilansir dari This Is Insider, orang Jepang cenderung suka menyantap makanan seperti nasi, ikan, sayuran dan acar. Sementara orang Amerika memilih makan daging, keju dan produk susu.

Untuk melihat perbedaan yang kontras ini, berikut 9 daftar perbedan pola makan dan menu makan orang Jepang dan orang Amerika.

1. Porsi makan orang Jepang lebih kecil

Di Amerika , porsi makannya terbilang cukup berat dan banyak. Orang Amerika sering menyisakan makanan sebagai tanda makanan yang dimakan enak.

Sementara di Jepang, orang makan dengan porsi yang cenderung sedikit. Semangkuk nasi jadi makanan utama yang disertai dengan lauk seperti ikan, tahu, kacang, sup, acar dan lauk nabati lainnya.

Jumlah asupan kalori harian makanan orang Jepang rata-rata 1000 kalori lebih sedikit daripada orang Amerika.

2. Orang Jepang senang masak di rumah
Menurut data CNBC, per September 2017, sebanyak 90% orang Amerika mengatakan bahwa mereka tidak suka memasak. Sekitar 45% bahkan mengatakan membenci masak. Jumlah ini cenderung suka membeli makanan di luar.

Sementara itu, sebuah studi tahun 2016 di Journal of Environmental Public Health menemukan hubungan antara konsumsi makanan di luar rumah dan asupan buah dan sayuran yang lebih rendah berpengaruh pada indeks massa tubuh yang lebih tinggi.

Sedangkan orang Jepang sangat suka memasak di rumah, hanya 16% yang memilih makan di luar, itupun dalam waktu seminggu sekali atau lebih.

3. Menu makanan Jepang lebih variatif
Sebuah penelitian yang dilakukan Februari 2018 dalam jurnal Nutrients menguraikan pentingnya keseimbangan dan variasi dalam makanan tradisional Jepang. Selain nasi, ikan dan sayuran adalah dua makanan pokok orang Jepang.

Produk hewani, baik daging dan produk susu tidak berperan besar pada makanan tradisional Jepang. Selain ikan, protein nabati seperti tahu dan kacang-kacangan juga banyak dikonsumsi orang Jepang.

4. Orang Jepang banyak makan buah dan sayuran
Orang Amerika cenderung sedikit mengonsumsi sayuran dalam takaaran yang cukup. Menurut CDC, sekitar 90% orang Amerika tidak cukup makan buah dan sayuran, sementara di Jepang, orang sangat banyak makaan sayuran dan buah.

Sebuah studi diet selama 15 tahun yang melibatkan lebih dari 75.000 peserta dipublikasikan di British Medical Journal pada tahun 2016. Tidak mengherankan, ditemukan bahwa orang yang makan 5 hingga 6 porsi sayuran per hari akan mengurangi resiko terkena penyakit kardiovaskular.

5. Orang Jepang banyak makan makanan segar

Budaya tradisional masyarakat Jepang selalu mengolah makanan dengan bahan segar. Artinya tidak banyak bahan makanan kemasan yang dijadikan bahan masakan.

Orang Amerika sebaliknya, mereka lebih senang makan makanan olahan seperti roti, mie instan dan makanan kemasan lainnya. Ini jadi salah satu pemicu kenaikan berat badan yang signifikan.

6. Makanan Jepang tidak banyak mengandung air
Orang Jepang cenderung tidak membuat makanan dengan banyak kuah. Kebanyakan makanan diolah dengan cara ditumis dan hanya mengandung sedikit air.

7. Rasa gurih umami jadi dasar rasa makanan Jepang
Rasa umami pada masakan Jepang jadi basic rasa utama yang membuat makanan Jepang terasa enak. Mereka banyak membuat makanan sehat dengan rasa yang lezat.

Sementara banyak orang Amerika tidak suka rasa sayuran. Tim Nutrisi beranggapan bahwa ketergantungan masakan Jepang pada umami adalah alasan besar mengapa makan sehat bisa jadi enak. Bahan-bahan yang kaya umami seperti kecap, miso, dan dashi membuat Anda ingin makan lebih banyak.

8. Orang Jepang banyak makan ikan
Ikan dan sayuran adalah sumber protein terbesar dalam pola makan orang Jepang. Sementara ketergantungan konsumsi daging merah jauh lebih rendah daripada di Amerika.

Ikan, protein berbasis kedelai, dan kacang-kacangan sangat banyak diproduksi di Jepang jadi pemerintah tidak perlu melakukan impor untuk bahan makanan ini.


9. Makanan penutup yang tidak terlalu manis
Makanan penutup manis tidak banyak dikonsumsi dI Jepang. Sebaliknya, orang Jepang lebih memilih makan buah dibandingkan kue manis.

Tapi bukan berarti tidak ada snack atau dessert Jepang yang manis. Hanya saja kadar manisnya tidak terlalu tinggi dan jumlah makanan manis tidak terlalu banyak juga variannya.
nona212
tien212700
tien212700 dan nona212 memberi reputasi
2
2.2K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan