londo.046Avatar border
TS
londo.046
Ingin Bahagia? Bahagiakan Mereka


Quote:


Untuk mencapai kata bahagiabanyak orang yang hanya memikirkan sisi materialistik dan mengabaikan sisi rohani. Sisi rohani, bukan hanya soal hubungan manusia dengan Tuhan, tapi hubungan antar sesama manusia. Kita hidup di dunia kan tidak tiba-tiba ada. Ada ibu yang melahirkan kita, ada dua orang tua yang merawat kita. Ada saudara yang menjadi teman pertama kita, ada juga lingkungan yang membentuk karakter kita. Kunci-kunci bahagia inilah yang sering dianggap sepele oleh manusia, hanya karena mengejar satu faktor bahagia, materi!

Saya tidak menyangkal bahwa materi adalah unsur penting mencapai bahagia. Tapi presentasenya hanya 50% menurut saya. Apa artinya anda punya uang milyaran, tapi keluarga anda tercerai berai? Tidak ada. Silahkan anda berdalih, bisa mencari bahagia di luar sana, tapi saya bisa pastikan, ada sesuatu yang hilang dan sangat anda rindukan. Nah, berdasarkan pengalaman saya hidup selama lebih dari 30 tahun, kunci bahagia selain materi adalah ketenangan jiwa. Dan ketenang jiwa, bisa saya daptkan dengan membahagiakan dan meberikan ketenanga jiwa kepada mereka-mereka, siapa saja?



Orang tua.Mereka adalah alasan logis mengapa kita ada di dunia. Kita punya banyak hutang yang tidak akan bisa kita bayar kepada mereka dengan metode apapun juga! Tidak ada yang bisa membayar kasih sayang mereka. Tapi kita bisa sedikit membalas apa yang sudah mereka berikan kepada kita. Berikan mereka kebahagiaan. Caranya? Banyak. jangan susahkan mereka, buatlah mereka bangga dengan prestasi kita, dan rawatlah mereka tanpa kompensasi saat mereka lemah.

Poin terakhir saya dapatkan dari teman saya seorang kaskuser, yang dari pertama saling sapa selalu mengutamakan kepentingan orang tua nya yang sedang sakit. Berbulan-bulan anak ini selalu mengalami kendala yang sama tiap akan kopdar, "menunggui Bapak." Jawaban konsisten yang jujur membuat saya merinding. Semoga saya bisa seperti itu kelak. Kita tidak menginginkan orang tua kita sakit, tapi jika ketentuannya seperti itu, apakah kita mau melawan?

Membuat orang tua bahagia adalah sarana kita bersyukur kepada Tuhan. Seburuk apapun kondisi orang tua mu, mereka lah yang kenalkan kita pada semesta. Mereka wakil Tuhan di dunia. Jika mereka mendoakan mu, doa mereka didengar langsung oleh Tuhan. Pun dengan kutuk dan sumpah serapah mereka kala mereka disakiti. Saran saya, jangan sekali-kali menyakiti mereka.



Istri, anak dan keluarga terdekat. Jika anda sudah menikah, istri anda alah faktor penentu sukses anda. Semakin istri anda bahagia, semakin besar pula kebahagian yang anda dapatkan. Percayalah, saya sudah membuktikannya sendiri. Jangan sekali-kali kasar dengan istri jika tidak ingin rezeki dan karier mu seret. Silahkan anda coba kalau tidak percaya. Kalau di logika sebenarnya hal ini sangat masuk. Istri yang hatinya gembira tentu mengurus suami pun dengan gembira.

Mereka juga akan meminta kepada Tuhan dengan perasaan plong karena sudah bahagia. Coba bayangkan jika mereka anda sakiti, bagaimana mau ikhlas mendoakan anda. Bayangkan jika anda lebih memilih bahagia dengan teman atau komunitas anda, ingat istri itu perasa lho. Jadi, jangan coba-coba untuk memanipulasi kebahagiaan mereka.



Masyarakat. Iya, membahagiakan masyarakat adalah kunci bahagia selanjutnya. Jadilah orang yang mengasikkan. Jadilah orang yang selalu menjadi faktor kebahagian untuk lingkungan sekitar. Caranya mudah, membaurlah dalam masyarakat. Nikmati saat-saat sedih dan senang bersama mereka. Jika anda mampu melakukan ini, saya bisa pastikan hidup anda akan bahagia. Ketemu tetangga salaing sapa, ngobrol kesana-kesini, Senang tidak?

Ketika anda mempunyai kemampuan lebih, anda share kepada masyarakat lingkungan anda, ketika ada yang kesusahan, anda tanpa ragu turun untuk membantu. Saya jamin, doa yang baik-baik akan mengiringi langkah anda. Anda tidak punya musuh di lingkungan dan anda menjadi pribadi yang selalu dinanti. Bahagia? Jelas. Bayangkan kalau anda apatis. Seberapa besar duit yang anda punya, mungkin masyarakat akan mendekat. Tapi bukan karena ingin berkawan, lebih kepada memanfaatkan.

Anda punya masalah dengan plafond rumah yang bocor misal. Jika anda kaya dan apatis, orang datang membantu anda dengan harapan dapat dui, kalau bisa duitnya yang banyak alias dimahalin. Tapi jika anda baik, anda share masalah anda ke tetangga, tanpa dibayarpun mereka dengan sukarela akan membantu anda. Tidak percaya? Coba buktikan.

Well, tiga golongan di atas, sudah terbukti menjadi faktor kebahagian saya. Yah, anda boleh kontra dan tidak percaya sih. Tapi saya dan sebagian orang sudah membuktikannya. Salam Damai.


Merdeka!

Sumber Gambar : sini, sini, sini, sini
9
10K
82
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan