Masyarakat Indonesia terkenal dengan budaya latah; dalam artian mudah mengikuti sesuatu yang sedang hits atau viral di media sosial. Hal ini dapat Anda manfaatkan untuk menciptakan peluang baru di pasar. Gunakan kreativitas untuk membuat produk unik yang mampu menjual, atau memodifikasi produk yang sudah ada dengan tampilan lebih menarik dan kekinian. 


Bila Anda mampu mengeluarkan ide-ide baru yang masih segar di pasar, dapat dipastikan produk tersebut akan mudah terjual sehingga usaha yang tengah dibangun dapat berjalan lancar dan sukses. Meski sudah berkembang, jangan lupa untuk terus melakukan inovasi agar pelanggan tidak berpindah ke produk lain.

Untuk dapat menjalankan dan mengembangkan perusahaan, tentu kemampuan dalam berorganisasi diperlukan. Pasalnya, bila pengorganisasian sudah terencana dan terstruktur, maka berbagai tugas dan masalah dapat diselesaikan dengan baik. Setiap bagian menangani tugas masing-masing tanpa ada keributan satu sama lain. Hal ini tentu akan memudahkan proses evaluasi di akhir ketika hendak memastikan semua tugas sudah dikerjakan dengan baik.

Dalam berbisnis, tentu ada yang namanya kompetitor atau pesaing. Sekalipun Anda menciptakan produk baru yang belum pernah ada, beberapa bulan kemudian pasti pesaing akan datang bermunculan. Untuk mengatasinya, Anda patut merancang strategi jitu, seperti: menciptakan berbagai inovasi yang lebih unggul dari pesaing, berada selangkah lebih depan dari mereka dengan menguasai pasar dengan berbagai produk dan keuntungan yang ditawarkan, serta menciptakan brand yang menjual dan mudah diingat oleh masyarakat. 

Mengingat masyarakat Indonesia memiliki pola yang sama, latah dengan sesuatu yang sudah mereka sukai dan akan terus memakainya tanpa peduli dengan produk lain.

Fokus dan konsisten adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dalam berbisnis. Di detik Anda mulai mendirikan badan usaha, pastikan semua indra Anda hanya tertuju pada usaha tersebut. Pasalnya, bila Anda beralih ke sesuatu hal yang menggiurkan, bisa dipastikan usaha akan berhenti lantaran pikiran sudah terpecah. Terlebih ketika masalah datang. 

Begitu pula dengan konsisten. Meski usaha tersebut kecil, selama Anda menekuninya seraya melakukan evaluasi di tiap bulan, pasti usaha dapat berkembang sesuatu tujuan di awal penciptaan. Karena itu, konsisten dan fokus adalah dua hal wajib yang harus ada untuk menjaga keberlangsungan usaha.

Tidak semua pelaku usaha siap dengan risiko yang datang secara tidak terduga. Bahkan, tidak sedikit yang memilih jalan pintas dengan menutup usaha yang menjadi pilihan. Padahal dalam pembangunan usaha, tentu tidak selalu berjalan lancar. Ketika produk yang dibuat mendapat respons baik oleh masyarakat, belum tentu seterusnya akan seperti itu. Ada kalanya masyarakat bosan dan berpindah ke produk lain yang dinilai lebih baik. Akibatnya usaha terancam bangkrut. Bila tidak memahami risiko ini dari awal, Anda pasti akan terkejut dan berakhir dengan stres.

Karena itu, ketika merencanakan usaha, perhitungkan pula risiko yang kemungkinan akan terjadi di kemudian hari. Minimal kemungkinan adanya risiko tersebut dengan strategi-strategi penyelesaian yang sudah disiapkan pula. Jadi, bila risiko itu benar-benar terjadi, Anda sudah siap menghadapinya dengan segudang senjata di tangan. 
Pahami lima hal tersebut sebelum mendirikan badan usaha. Semoga bermanfa